WULANDARI, T.
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ARITMETIK RING POLINOMIAL UNTUK KONSTRUKSI FUNGSI HASH BERBASIS LATIS IDEAL GURITMAN, S.; ALIATININGTYAS, N.; WULANDARI, T.; ILYAS, M.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 12 No. 1 (2013): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.12.1.37-48

Abstract

Sebagai hasil awal dari penelitian ”konstruksi fungsi hash berbasis latis ideal”, dalam artikel ini dikaji aspek komputasi ring Zp [x]/hf (x)i . Diawali dari fakta bahwa ring polinomial Zp [x] merupakan daerah Euclides, dapat dikonstruksi algoritme-algoritme keterbagian dalam Zp [x]. Kemudian, dari fakta Zp [x] adalah daerah ideal utama, bisa dikon- struksi algoritme-algoritme operasi jumlah dan kali modulo f (x) dalam ring Zp [x]/hf (x)i. Ketika f (x) berderajat n, bisa ditunjukkan pula bahwa Zp [x]/hf (x)i merupakan ruang vektor atas Zp dalam operasi jumlah modulo f (x) dengan basis baku {1,x,x2,...,xn−1} , dan isomor-fik ke Zn p. Dari fakta yang terakhir ini, semua algoritme yang dikontruksi dapat direpresentasikan dalam data vektor. Terkait dengan kegunaan aritmetik tersebut untuk konstruksi fungsi hash, f (x) dibatasi hanya polinomial yang monik, berderajat n, tak teruraikan atas Z, dan untuk setiap vektor satuan u,v ∈ Zp [x]/hf (x)i, hasil kali ring dari u dan v merupakan vektor pendek, artinya kuvk umumnya terbatas ke √ n.
GELANGGANG HEREDITER WULANDARI, T.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 3 No. 2 (2004): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.3.2.51-62

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai definisi dan contoh dari gelanggang herediter. Penulisan ini merupakan sebuah observasi.
HUBUNGAN DAERAH DEDEKIND DENGAN GELANGGANG HNP WULANDARI, T.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 5 No. 1 (2006): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.5.1.43-51

Abstract

Tulisan ini memperlihatkan bahwa daerah Dedekind merupakan suatu gelanggang HNP.
ALJABAR WEYL, CONTOH GELANGGANG NOETHER DAN PRIM WULANDARI, T.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 7 No. 1 (2008): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.7.1.33-46

Abstract

Tulisan ini memperlihatkan bahwa aljabar Weyl meru- pakan suatu gelanggang Noether dan Prim tetapi bukan suatu Daerah Dedekind.
KONSTRUKSI KODE LINEAR BINER OPTIMAL KUAT BERJARAK MINIMUM RENDAH GURITMAN, S.; ALIATININGTYAS, N.; WULANDARI, T.; ILYAS, M.
MILANG Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 10 No. 1 (2011): Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : School of Data Science, Mathematics and Informatics, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmap.10.1.1-12

Abstract

Misalkan menotasikan ruang vektor standar berdimensi n atas field biner F2 ={0,1}. Kode linear biner dengan panjang didefinisikan sebagai subruang C dari . Jika C berdimensi k dengan jarak minimum d, maka C dinyatakan sebagai kode [n,k,d]. Problem utama dalam aljabar teori koding adalah mengoptimalkan salah satu dari parameter n, k, dan d ketika dua nilai yang lain telah diketahui. Di dalam artikel ini dihasilkan suatu teorema sebagai varian dari teorema Gilbert-Varshamov bounds. Kemudian, dari teorema itu didefinisikan kode optimal kuat beserta metode konstruksinya. Ekplorasi komputasi menunjukkan bahwa metode konstruksi tersebut cukup baik diterapken pada kode berjarak minimum rendah . Dalam hal ini, eksplorasi dilakukan untuk nilai d ≤ 15, sedangkan untuk d > 15 bisa dilakukan tetapi terbatas pada sumberdaya komputasi terkait dengan kompleksitas algoritmenya.