AbstrakPenelitian ini membahas efektivitas musik klasik sebagai stimulus daya ingat jangka pendek pada generasi Z. Musik klasik telah lama diyakini mampu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, namun relevansinya pada generasi Z yang tumbuh di era digital menjadi pertanyaan. Studi ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain posttest only terhadap 22 mahasiswa dari Universitas Haluoleo Kendari yang termasuk dalam kategori Generasi Z dengan tingkat kecerdasan rata-rata. Para partisipan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan mendengarkan musik klasik Mozart dan kelompok kontrol yang tidak diberikan stimulus. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun beberapa individu masih merasakan manfaat positif, sebagian besar partisipan menunjukkan bahwa musik klasik justru cenderung mengganggu konsentrasi mereka dalam daya ingat jangka pendek. Rata-rata skor daya ingat kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan kelompok eksperimen, namun hasil uji t-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa efektivitas musik klasik sebagai stimulus memori jangka pendek pada Gen Z cenderung menurun, sehingga diperlukan pendekatan baru yang lebih relevan dengan preferensi generasi ini. Kata Kunci: Eksperimen, Music Klasik, Daya Ingat Jangka Pendek, Gen Z AbstractThis study examines the effectiveness of classical music as a stimulus for short-term memory in Generation Z. While classical music has long been believed to enhance concentration and memory, its relevance to Generation Z who have grown up in the digital era raises questions. This research employed an experimental approach using a posttest-only design involving 22 students from Halu Oleo University in Kendari, all categorized as Generation Z with average intelligence levels. Participants were divided into two groups: an experimental group exposed to Mozart’s classical music and a control group that received no auditory stimulus. The results indicated that although some individuals reported positive effects, the majority found that classical music tended to disrupt their concentration during short-term memory tasks. The control group showed a higher average memory score than the experimental group; however, a t-test revealed no statistically significant difference between the two. The study concludes that the effectiveness of classical music as a short-term memory stimulus for Generation Z appears to be declining, suggesting a need for new approaches that better align with the preferences of this generation. Keywords: Experiment, Classical Music, Short Term Attention Span, Gen Z