Ketika bisnis atau startup terus berkembang, maka kebutuhan server menjadi suatu kebutuhan dalam melengkapi kebutuhan bisnis di era digital. Server menjadi bagian penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan penyedia layanan pada bisnis. Karena server sebagai mesin penyedia layanan, tentunya server dituntut untuk senantiasa mampu menyediakan layanan tanpa mengalami kendala pada infastruktur server web service. Oleh karena itu perlu dirancang dan dibangun Infrastruktur server yang baik sehingga dapat menghasilkan suatu sistem dengan tingkat reliabilitas dan availability tinggi atau dikenal dengan sebutan high availability server. Dalam membangun Infrastruktur server tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu salah satu solusi dalam merancang dan membangun sebuah infrastruktur server yang high availability server adalah dengan menggunakan Teknologi cloud computing. Cloud Computing merupakan model pemberian layanan teknologi informasi untuk pengguna secara fleksibel dengan server virtual, skalabilitas besar, dan manajemen layanan. Layanan teknologi informasi ini dapat digunakan oleh organisasi untuk mempermudah menjalankan proses bisnisnya, dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat mengakses data atau program dimana saja, kapan saja, dan dengan perangkat apapun. Adapun salah satu penyedia layanan dari cloud computing ini adalah Google Cloud Platform (GCP). Infrastruktur server yang akan dibangun pada penelitian ini menggunakan produk Compute Engine, Cloud SQL, Cloud Storage, dan Container Registry yang ada pada Teknologi Google Cloud Platform (GCP) dan menerapkan fitur autohealing, multiple zones, load balancing, autoscaling, automatic updating, dan failover sebagai metode untuk menjaga tingkat reliabilitas dan availability dari infrastruktur server yang akan dirancang dan dibangun. Infrastruktur server yang dibangun diharapkan mampu menghasilkan suatu sistem dengan tingkat reliabilitas dan availability tinggi hingga menghasilkan sistem yang mampu mendekati zero downtime.