Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL BERBASIS MAHASISWA PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT Yudha, Ana Toni Roby Candra; Dusturiya, Nyda
el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 8 No. 1 (2018): eL-Qist
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengkaji serta menganalisis mengenai pola kegiatan, mengetahui dan berusaha mengembangkan model kewirausahaan dengan pendekatan sosial. Hal tersebut yang selanjutnya diharapkan mampu dijadikan bahan penambah referensi dalam penyusunan policy yang tentunya yang berkaitan dengan sistem dan model kewirausahaan sosial. Pendekatan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah kualitatif, dengan strategi studi kasus. Sumber data yang digunakan berasal dari informan, yang berlatar belakang ahli, direksi, dan mahasiswa selaku relawan kegiatan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber dan triangulasi waktu, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan landasan teori yang bersesuaian. Konsep dan praktek kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh lembaga pengelola zakat (LPZ) melibatkan banyak stakeholders mulai dari pihak internal lembaga, relawan, dan komunitas yang disebut komunitas Sahabat Muda. Praktik pelatihan kompetensi terbagi menjadi dua tahapan besar yaitu proses before dan after yaitu proses rekrut relawan sebelum dan setelah adanya komunitas sahabat muda. Adapun konsep kompetensi yang dikembangkan terbagi menjadi beberapa fase. Kompetensi utama antara lain fundrising, sahabat peduli, bisnis sosial, dan pelayanan donatur. Kompetensi penunjang antara lain administrasi, keuangan, HRD, dan rumah tangga. Kompetensi yang dikuasai tersebut bersesuaian dengan dimensi social entrepreneurship yaitu sociality, innovation, dan market orientation. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi model rujukan dalam kegiatan pengembangan kewirausahaan sosial, yang dikembangkan tidak hanya pada lembaga nirlaba saja melainkan juga pada lembaga yang lain, yang berbasis pada profitabilitas. Kewirausahaan sosial sangat jelas tampak bahwa motif dan nilai yang diusung adalah non-profit, sehingga lebih mengutamakan nilai-nilai kedermawanan, serta nilai sosial lainnya yang relevan. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi dalam skup pembahasan social entrepreneur.
MODEL PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SOSIAL BERBASIS MAHASISWA PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT Yudha, Ana Toni Roby Candra; Dusturiya, Nyda
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 8 No. 1 (2018): April
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2018.8.1.1618-1637

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengkaji serta menganalisis mengenai pola kegiatan, mengetahui dan berusaha mengembangkan model kewirausahaan dengan pendekatan sosial. Hal tersebut yang selanjutnya diharapkan mampu dijadikan bahan penambah referensi dalam penyusunan policy yang tentunya yang berkaitan dengan sistem dan model kewirausahaan sosial. Pendekatan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah kualitatif, dengan strategi studi kasus. Sumber data yang digunakan berasal dari informan, yang berlatar belakang ahli, direksi, dan mahasiswa selaku relawan kegiatan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber dan triangulasi waktu, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan landasan teori yang bersesuaian. Konsep dan praktek kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh lembaga pengelola zakat (LPZ) melibatkan banyak stakeholders mulai dari pihak internal lembaga, relawan, dan komunitas yang disebut komunitas Sahabat Muda. Praktik pelatihan kompetensi terbagi menjadi dua tahapan besar yaitu proses before dan after yaitu proses rekrut relawan sebelum dan setelah adanya komunitas sahabat muda. Adapun konsep kompetensi yang dikembangkan terbagi menjadi beberapa fase. Kompetensi utama antara lain fundrising, sahabat peduli, bisnis sosial, dan pelayanan donatur. Kompetensi penunjang antara lain administrasi, keuangan, HRD, dan rumah tangga. Kompetensi yang dikuasai tersebut bersesuaian dengan dimensi social entrepreneurship yaitu sociality, innovation, dan market orientation. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi model rujukan dalam kegiatan pengembangan kewirausahaan sosial, yang dikembangkan tidak hanya pada lembaga nirlaba saja melainkan juga pada lembaga yang lain, yang berbasis pada profitabilitas. Kewirausahaan sosial sangat jelas tampak bahwa motif dan nilai yang diusung adalah non-profit, sehingga lebih mengutamakan nilai-nilai kedermawanan, serta nilai sosial lainnya yang relevan. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi dalam skup pembahasan social entrepreneur.