Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ALTERNATE SOLUTION OF INTER-SCHOOL GANG FIGHT (SOSIOLOGICAL LAW REVIEW) Silviana, Arina
Tadulako Master Law Journal Vol 2, No 2 (2018): JUNE
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aim at knowing and analyzing the way how to solve the inter school in Makassar and knowing and analyzing the factors resulting the inter-school gang fight in Makassar. This research of empirical law which used primary data and secondary data. The primary data directly got from the respondents, those are the students and the counselor teachers. The secondary data got from the books and literatures, policies, seminar result and any supported data. the result of the research shows that factors cause the inter school gang fight are some unimportant and trivial things such as so-closed school place, competition, missunderstanding, revenge, and economical problem. Alternate solution of inter school gang fight are teaching the students more religion, do family-improvement, teaching the students about the character education, teaching the students about behavior of respecting each other, do visit each-others, practice the law, make a peace agreement inter school gang fight
FAKTOR PENYEBAB TINDAK PIDANA BULLYING PADA SISWI SMK NEGERI 1 TOLITOLI (TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM) Arina Silviana
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 8, Nomor 1, Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i3.19950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor penyebab tindak pidana bullying, dan upaya untuk menyelesaikan tindak pidana bullying pada siswi SMK Negeri 1 Tolitoli. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan tipe penelitian empiris, dan teknik sampel bertujuan (purposevul sampling) untuk menjaring data dari informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga, yaitu studi dokumentasi/studi kepustakaan, wawancara, dan observasi/pengamatan. Sumber yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Pengolahan dan analisis data kualitatif menggunakan model Strauss dan Corbin, yaitu tahap open coding, tahap axial coding, dan tahap selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Faktor terjadinya tindak pidana bullying yang menimpa seorang siswi SMK Negeri 1 Tolitoli berinisial FN disebabkan karena persepsi nilai yang salah atas perilakunya dan kurang adanya ruang komunikasi. 2) Upaya untuk menyelesaikan tindak pidana bullying pada siswi SMK Negeri 1 Tolitoli melibatkan unsur-unsur maupun beberapa lembaga yang terkait serta memiliki kewenangan dalam penanganan kasus tersebut, diantaranya: Pihak SMK Negeri 1 Tolitoli, Pihak SMK Muhammadiyah Tolitoli, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tolitoli, Dinas Sosial Tolitoli, dan Pengadilan Negeri Tolitoli. Lima lembaga tersebut saling bersinergi, melengkapi, dan berpartisipasi dalam menyelesaikan tindak pidana bullying yang dilakukan oleh AS kepada FN sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Penyebab Terjerumusnya Kembali Pengguna Narkoba Pasca Rehabilitasi Di Kabupaten Tolitoli Arina Silviana
Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian Vol 1, No 1: Mei
Publisher : LPPM Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jti.v1i1.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjerumusnya kembali pengguna narkoba pasca rehabilitasi di kabupaten tolitoli. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yaitu pengguna narkoba yang telah menjalani tahap rehabilitasi sebanyak 50 responden sedangkan data sekunder dari penelitian ini adalah yang diperoleh dari buku-buku lireratur, peraturan perundang-undangan, hasil seminar, serta data penunjang lainnya. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa faktor penyebab terjerumusnya kembali pengguna narkoba pasca rehabilitasi dikabupaten tolitoli, yaitu faktor internal meliputi rasa tidak percaya diri, tidak memiliki keinginan untuk lepas dari narkoba, dan tekanan dari orang terdekat. Dan faktor external yaitu Pendekatan pengedar Narkoba terhadap pengguna narkoba dan Penegakan hukum yang belum maksimal.
Kendala dalam Penegakan Hukum bagi Pelaku Pidana Perzinahan Arina Silviana
Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian Vol 1, No 2: November
Publisher : LPPM Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jti.v1i2.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana perzinahan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian empiris normatif yang menggabungkan antara studi lapangan dan studi kepustakaan yang terbagi atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari beberapa responden yaitu pihak korban dan pihak kepolisian sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan dan data penunjang lainnya. Kendala yang didapatkan dalam penegakkan kasus perzinahan adalah sulitnya mendapatkan alat bukti dan saksi karena kebanyakan masarakat enggan untuk bersaksi dalam kasus perzinahan. Operasi tangkap tangan adalah cara untuk mempermudah proses penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana perzinahan dengan turut melakukan kontrol sosial secara bersama-sama di dalam lingkungan sekitar.Kata Kunci: hukum, perzinahan, empiris, normatif 
Praktik Penyidikan oleh Polisi dalam Perkara Tindak Pidana Penipuan (Studi Kasus Polres Palu, No: BP-130/2010/RESKRIM) Siviana, Arina; Rohman, Arif
Tolis Ilmiah : Jurnal Penelitian Vol 7 No 1 (2025): Mei
Publisher : LPPM Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/tolis.v7i1.784

Abstract

This study aims to identify the obstacles faced by investigators from legal, technical, and administrative aspects, and to assess the extent to which the procedures implemented are in accordance with the provisions of the applicable criminal procedure law. In practice, fraud is often difficult to uncover because the perpetrators often use modes such as promising large profits in a short time, exploiting the psychological weaknesses of the victim, or impersonating authorities to gain trust. This analysis includes an evaluation of the stages of the investigation, starting from reporting the incident, collecting evidence, examining witnesses, to determining the suspect. The results of the study indicate that the effectiveness of the investigation in the case of fraud at the Palu Police, especially in case BP-130/2010/RESKRIM, is influenced by several main factors, namely the completeness of the evidence, the competence of the investigator, and the support of investigation facilities and infrastructure. This study found obstacles in collecting digital evidence used by the perpetrators to deceive the victim. In addition, coordination with related parties, such as forensic experts and banks, succeeded in helping investigators resolve this case to the prosecution stage. These findings indicate that the investigation of fraud cases requires a more adaptive approach and is supported by strengthening the capacity of the police institution.
Small-Scale Artisanal Mining Access Rights: Framing the Welfare State in Realising Social Justice Arif Rohman; Syafruddin Syafruddin; Yahya Ahmad Zein; Arina Silviana
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 23 No. 3 (2024): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v23i3.4446

Abstract

Natural resources are utilized for the development and community welfare. Economic potential, however, is made easy by the community so that illegal mining occurs, even though the government accommodates access rights for the community. The purpose of this article is to analyze the existence of rights for the community to access minerals and coal mining. The approach used is a doctrinal approach. The research results: first, limitations and permit procedures become obstacles to individual access. Secondly, post-mining environmental restoration is imposed on local governments so that it becomes a tug of war in considering economic potential and post-mining obligations, which ultimately hinders the fulfillment of community access rights. As a welfare state, government policies related to this matter should consider allocating community mining areas with potential mineral content and preparing human resources through training to create security for the community and awareness of environmental damage.