Wulandari, Yustia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan Biodiesel dari Mikroalga Nannochloropsis sp. Menggunakan Metode Transesterifikasi Insitu dengan Bantuan Katalis Asam Sulfat S, Rachmad Edo; Vinata, Yulia; Wulandari, Yustia
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2020: Memberdayakan Riset dan Inovasi untuk Teknologi yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biodiesel merupakan salah satu energi alternatif yang sangat potensial sebagai solusi sumber energi fosil yang sangat terbatas.. Namun, bahan baku biodiesel memiliki kendala yaitu masa panen yang relatif lama dan tenbentur dengan kebutuhan pangan manusia seperti jagung dan kelapa sawit. Mikroalga merupakan solusi alternatif yang dapat digunakan karena mengandung minyak yang cukup tinggi dan pertumbuhan yang cepat. Mikroalga yang digunakan pada penelitian ini yaitu Nannochloropsis sp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi rasio molar massa mikroalga:pelarut terhadap yield crude biodiesel dan FFA yang dihasilkan. Metode digunakan yaitu metode transesterifikasi insitu yang tahapannya yaitu proses ektraksi dan transesterifikasi dilakukan secara bersamaan dalam satu wadah, kemudian dilanjutkan dengan proses destilasi (pemurnian). Bahan yang digunakan adalah mikroalga nannochloropsis sp., n-heksana, metanol, dan asam sulfat serta alat yang digunakan adalah rangkaian alat transesterifikasi insitu dan alat destilasi. Variabel pada penelitian ini adalah konsentrasi katalis asam sulfat 5 %v/v dan mol rasio metanol:massa mikroalga 3:1, 7:1, dan 9:1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, nilai yield crude biodiesel tertinggi dan nilai FFA terendah didapatkan pada rasio molar 1 massa mikroalga : 7 metanol sebesar 12 % dan nilai FFA biodiesel sebesar 0,399 mgNaOH/g.
PENGARUH PENAMBAHAN NUTRISI RUMEN, UREA & NaOH TERHADAP PERFORMA KOMPOR BIOGAS Syamsuri, Syamsuri; Suheni, Suheni; Wulandari, Yustia; Aziz, Aziz
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan manusia akan bahan bakar mineral bumi menyebabkan cadangan sumber energy tersebut semakin lama semakin berkurang.Keadaan ini membuat banyak kalangan sadar bahwa ketergantungan terhadap bahan bakar mineral bumi harus segera di kurangi. Untuk itu perlu energy yang tidak mudah habis, salah satu contoh adalah biogas Pada penelitian dengan metode eksperimen kali ini di gunakan variasi nutrisi antara lain, tanpa nutrisi, dengan nutrisi Rumen, dengan nutrisi Urea, dan dengan nutrisi NaOH untuk melihat seberapa cepat produksi biogas yang di hasilkan bila menggunakan nitrisi. Dari penelitian ini didapatkan Daya terbesar adalah dengan campuran NaOH yakni sebesar 1,129 kW, sedangkan efisiensi terbesar dengan campuran NaOH sebesar 54,7% untuk kecepatan produksi biogas tercepat adalah 14 hari yakni dengan nutrisi NaOH.
PERLAKUAN HIDROTHERMAL DENGN KONDISI ALKALIN PADA JERAMI PADI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BIOGAS Sato, Abas; Wulandari, Yustia
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Penelitian ini dilakukan pembuatan biogas dari jerami yang telah diberikan perlakuan awal, yaitu dengan proses hidrothermal pada kondisi alkaline. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi biogas dari jerami dengan perlakuan awal tersebut. Proses hidrothermal akan memutus rantai polisakarida karena perlakuan pemanasan dengan dibantu bahan kimia. Prinsip proses hidrothermal adalah degradasi fisik dan kimia dalam autoclave pada suhu 120oC dengan NaOH 3% selama 1 jam. Hasil proses hidrothermal ini sebagai masukan pada digester anaerobik dengan waktu tinggal hidrolik antara 15 – 25 hari. Biogas akan terbentuk dari digester, diukur volumenya dan dihitung potensi pembentukannya setiap kilogram jerami. Digester anaerobik bekerja secara semikontinu, memiliki volume kerja 10 liter dan dengan konsentrasi solid di dalam feed antara 3-12% Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses hidrothermal pada perlakuan awal jerami padi akan meningkatkan produksi biogas dibandingkan produksi biogas dari jerami tanpa perlakuan awal secara signifikan. Perlakuan awal hidrothermal mampu meningkatkan produksi biogas 165% lebih tinggi daripada jerami tanpa perlakukan awal. Jerami padi yang tidak dipretreatment hydrothermal mampu menghasilkan biogas 76.3 liter biogas per kilogram jerami kering, sedangkan jerami padi dengan pretreatment hidrothermal mampu menghasilkan 202 liter biogas per kg jerami kering