Marison, Roy Widyonarto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINGKAT KEBERHASILAN GROUNDSTROKE FOREHAND DAN BACKHAND PEMAIN TIM NASIONAL TENIS LAPANGAN INDONESIA PADA PERTANDINGAN DAVIS CUP ANTARA INDONESIA VS VIETNAM MARET 2016 DI SOLO. Seff, Fahmi; Marison, Roy Widyonarto; Setiakarnawijaya, Yasep
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Tingkat Keberhasilan Groundstroke Forehand dan Backhand Pemain Tim Nasional Tenis Lapangan Indonesia pada Pertandingan Davis Cup antara Indonesia VS Vietnam Maret 2016 di Solo secara individu dan team. Tempat penelitian di Solo dan tempat pengambilan data di Lapangan tenis GOR Manahan, Jl.Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pada tanggal 4 Maret 2016 – 6 Maret 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tehnik pengambilan data observasi/survey. Subjek penelitian adalah tunggal putra Tim Nasional Indonsia pada pertandingan Davis Cup antara Indonesia VS Vietnam Maret 2016 di Solo sebanyak 4 partai pertandingan. Berdasarkan pengambilan data dan olah data pertandingan Davis Cup antara Indonesia VS Vietnam adalah Total jumlah keseluruhan pukulan groundstroke forehand dan backhand pemain Indonesia adalah 1228 dengan total slice 278, topsin 904, dan flat 46 dengan prosentase slice 23%, topspin 73% dan flat 4%. Total keberhasilan pukulan groundstroke forehand dan backhand pemain Indonesia adalah 1000 pukulan dengan rally sebanyak 786 kali, point sebanyak 214 kali. Adapun kegagalan pukulan sebanyak 228 pukulan. Maka dapat disimpulkan bahwa forehand topspin memiliki tingkat keberhasilan pukulan paling banyak dengan prosentase 83% dalam perolehan point pemain Tim Nasional tenis lapangan pada pertandingan Davis Cup antara Indonesia VS Vietnam Maret 2016 di Solo. Dengan prosentase keberhasilan tidak point (rally) 57%, dengan keberhasilan point 26%, dan kegagalan 17%. Kata Kunci : Tenis Lapangan, Groundstroke, Forehand, Backhand
PERBANDINGAN METODE LATIHAN PIRAMIDA DAN METODE LATIHAN MULTIPLE SET TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA TIM PUTERA HOKI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Santoso, Nugroho; Matakupan, Octavianus; Marison, Roy Widyonarto
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 2 tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01206

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal yaitu 1) Metode latihan piramida meningkatkan kekuatan otot tungkai tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta. 2) metode latihan multiple set meningkatkan kekuatan otot tungkai tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta. 3) Efektivitas metode latihan piramida lebih efektif dibanding dengan metode latihan multiple set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta. Proses penelitian sampai tahap akhir yaitu pengolahan data, dilakukan mulai dari bulan Januari sampai bulan Juni 2016 di kampus b Universitas Negeri Jakarta. Menggunakan metode eksperimen, dengan jumlah pertemuan sebanyak 16 kali pertemuan. Populasi dan sampel yang diteliti ialah 30 orang atlet putera hoki Universitas Negeri Jakarta, penelitian ini menerapkan latihan single leg press menggunakan dua metode piramida dan metode multiple set. Berdasarkan hasil penelitian, 1) perbandingan data awal dan akhir pada metode latihan piramida, nilai standar deviasi dari difference 26,71, nilai standar error dari mean of difference 7,14, kemudian diperoleh nilai (thitung) 15,35 dan (t tabel) sebesar 2,14. Berarti terjadi peningkatan yang signifikan hasil metode piramida terhadap kekuatan otot tungkai tim putera hoki UNJ. 2) perbandingan data awal dan akhir pada metode latihan multiple set, nilai standar deviasi dari difference 17,76 , nilai standar error dari meanof difference 5,65, kemudian diperoleh nilai (t hitung) 15,84 dan (t tabel) sebesar 2,14. Berarti terjadi peningkatan yang signifikan hasil latihan single leg press menggunakan metode multiple set terhadap kekuatan otot tungkai tim putera hoki UNJ. 3) perbandingan data tes akhir antara metode metode piramida dan multiple set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai tim putera hoki UNJ, rata-rata variabel x (piramida) sebesar 506,73 standar deviasi 38,57 dan varian 1487,92. Rata-rata variabel y (multiple set) sebesar 481,46, standar deviasi 44,80 dan varian 2007,71. kemudian diperoleh nilai t-hitung 1,6. Sedangkan nilai t-tabel sebesar 2,05. Jadi t-hitung t-tabel. Sehingga dapat disimpulkan, metode piramida lebih efektif dibanding metode multiple set terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai tim putera hoki Universitas Negeri Jakarta, hanya saja perbedaan hasil peningkatan kekuatan otot tungkai pada kedua metode tidak signifikan. Kata Kunci; Latihan Piramida, Latihan Multiple Set, Kekuatan Otot Tungkai, Hockey