p-Index From 2020 - 2025
1.259
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Stethoscope
Yeni Nur Rahmayanti
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Menstruasi terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Menarche pada Siswi di SD Neg Eni Dianawati; Anindhita Yudha Cahyaningtyas; Yeni Nur Rahmayanti
Jurnal Stethoscope Vol 2, No 1 (2021): Stethoscope
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3138.957 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v2i1.837

Abstract

AbstrakKecemasan menghadapi menarche adalah merupakan suasana perasaan yang ditandai oleh ketegangan fisik, kekhawatiran dan anggapan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi saat menarche nanti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang menstruasi terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche pada Siswi di SD Negeri 02 Buntar. Desain penelitian ini menggunakan metode Pre-experimental Design dengan rancangan One Group Pretest dan Posttest.Populasi penelitian yaitu siswa kelas V VI di SD Negeri 02 Buntar. . Tenik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Teknik pengolahan data dengan uji Paired t-Test dengan jumlah 32 responden. Pengumpulan data dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pretest 63,25 dan posttest 46,31 dengan t hitung 11.989 dan t tabel 2.039 yang berarti t hitung t tabel. Hasil analisa yang diperoleh (Pv=0,000) (0,005), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche pada Siswi di SD Negeri 02 Buntar. Saran dari penelitian yaitu pemberian edukasi kesehatan dengan media yang menarik untuk menurunkan kecemasan saat menghadapi menarche.Kata kunci : pendidikan kesehatan, tingkat kecemasan, menarcheHealth Education on Menstruation to Anxiety Level on Facing Menarche at SD Negeri 02 BuntarAbstractThe anxiety on facing menarche is a state of mood that is characterized by physical suspense, anxiety, and the assumption that the bad thing going to happen on the menarche. This study was aimed at identifying the influence of health education on menstruation and anxiety level on facing menarche on female students at SD Negeri 02 Buntar. The type of this research was pre-experimental design through one group pretest and posttest approach. The population were grade V VI at SD Negeri 02 Buntar The sampling technique used total sampling. The data analysis used paired t-test on 32 respondents. The questionnaire was eamployed as a data collection. The analysis of the data obtained the average score of the pre-test is 63.25 and post-test is 46.31 whereas the t-value is 11.989 and t-table is 2.039 (t-value t-table). P-value is 0.000 0.005. The conclusion of this research was there is a significant influence of health education on menstruation and anxiety level on facing menarche on female students at SD Negeri 02 Buntar. The suggestion of this research is giving health education with interesting media to reducing anxiety on facing menarche.Keywords: health education, anxiety level, menarche
Hubungan Penerapan Discharge Planning dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Rawat Inap check up di RSUD Karanganyar Christiana Arin Proborini; Yeni Nur Rahmayanti
Jurnal Stethoscope Vol 1, No 1 (2020): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.599 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v1i1.777

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan discharge planning di akhir pasien akan pulang tentunya tidak akan berjalan optimal. Discharge planning dapat dilakukan ketika pasien masuk dan selama proses perawatan, sehingga pasien memahami tindakan yang tepat untuk perawatan dirinya. Hasil studi pendahuluan masih adanya jumlah pasien yang dirawat inap di RSUD Karanganyar tidak datang kembali untuk kontrol. Discharge planning merupakan bagian penting dari program perawatan klien yang dimulai segera setelah klien masuk rumah sakit sampai dengan pasien pulang dari rumah sakit.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan penerapan discharge planning dengan tingkat kepatuhan  pasien rawat inap untuk kontrol di RSUD Karanganyar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan studi secara cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebanyak 81. Instrumen menggunakan data rekam medis pasien.Uji statistik menggunakan Uji Chi Square.Hasil analisis menunjukkan adanya discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap untuk kontrol di RSUD Karanganyar, diperoleh (p value = 0.378). Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan signifikan antara data discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap untuk kontrol di RSUD Karanganyar.  Kata Kunci : Discharge Planning, Kepatuhan Pasien, Rawat Inap                The Relationship between the Implementation of Discharge Planning and the Level of Compliance for Inpatients at check-ups at Karanganyar District Hospital Christiana Arin Proborini1,Yeni Nur Rahmayanti 2  1 STIKes Mitra Husada Karanganyar. Email:christianaarin123@yahoo.com2 STIKes Mitra Husada, Email: yeninur2004@gmail.com      ABSTRACT Discharge planning at the end of the patient's going home certainly will not run optimally. Discharge planning can be done when the patient enters and during the treatment process, so that the patient understands the right course of action for himself The results of the preliminary study still show that the number of patients hospitalized at Karanganyar District Hospital did not come back for control. Discharge planning is an important part of the client care program that starts immediately after the client is admitted to the hospital until the patient is discharged from the hospital. The purpose of this study is to analyze the relationship between the application of discharge planning and the level of compliance of inpatients for control at Karanganyar District Hospital. The research design used was observational analytic study using cross sectional study. The number of samples of this study using the Slovin formula obtained a sample of 81. The instrument used patient medical record data. Statistical tests using the Chi Square Test. The results of the analysis showed a discharge planning with the level of compliance of inpatients for control in Karanganyar District Hospital, obtained (p value = 0.378 ). The conclusion from this study there is no significant relationship between data discharge planning and the level of compliance of inpatients for control in Karanganyar District Hospital.  Keywords: Discharge Planning, Patient Compliance, Inpatient
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia di Poli Rawat Jalan RSJD DR. Arif Zainudin Surakarta YENI NUR RAHMAYANTI
Jurnal Stethoscope Vol 1, No 1 (2020): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.062 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v1i1.783

Abstract

ABSTRAKDukungan keluarga bagi penderita skizofrenia merupakan faktor pendukung dalam proses kesembuhan. Penderita skizofrenia yang mendapatkan dukungan dari keluarganya, akan merasa diterima dan dihargai sehingga dapat meminimalkan kejadian kekambuhan pada penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekamuhan pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non – eksperimen dengan rancangan deskriptif korelasional dan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Insidental Sampling, dengan sampel sebanyak 75 orang. Metode analisa menggunakan uji statistik chi – square, analisa univariate didapatkan nilai p = 0.000 (p 0.05) maka disimpulkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada pasien skizofrenia. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada pasien skizofrenia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi keluarga penderita skizofrenia agar mengoptimalkan dukungan yang diberi pada penderita. Kata kunci: Dukungan Keluarga, Kekambuhan, Skizofrenia                     Family Support with Ressurence in Schizophrenic Patients in Policlinic RSJD DR. Arif Zainudin Surakarta YENI NUR RAHMAYANTI1 1 A Lecturer Of Bachelor Of  Nursing STIKes Mitra Husada Karanganyar, yeninur2004@gmail.com, 085728575771  Family supports is a supporting factor for patient in the process of healing. Patient who getting support for their family can minimize their relapse because they feel accepted and appreciated. The purpose of this study is to see the correlation between the family support and relapse level of the patient with schizophrenia in RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. This research uses quantitative non – eksperimen with descriptive and correlation method using. Insidental sampling technique is alsochosen in this reseachwith takes 75 people as sample. Data analytical method use Chi Square statistics test, univariate analysis p = 0.00 (p 0.005) means there is a family support relationship with relapse of schizophrenia patients.  is a family support relationship with relapse of schizophrenia patients. This research is expected to be an additional knowledge of a schizophrenia family in order to increase the support given to the patient. Keywords: Family Support, Relapse, Schizophrenia
Pengaruh Proses Belajar Daring terhadap Kesehatan Mental Siswa Kelas VII Anis Rohmawati; Yeni Nur Rahmayanti; Tri Wulandari
Jurnal Stethoscope Vol 2, No 2 (2021): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3495.887 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v2i2.856

Abstract

AbstrakPandemi COVID-19 terjadi hampir di seluruh dunia menyebabkan kegiatan yang melibatkan banyak orang harus dihindari, salah satunya adalah proses belajar. Proses belajar yang semula dilakukan secara langsung harus dilaksanakan secara daring. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19. Proses belajar yang dilakukan di SMP N 01 Jumantono masih mengalami beberapa kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses belajar daring terhadap kesehatan mental siswa kelas VII di SMP N 01 Jumantono. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling purposive sampling dengan teknik analisis regresi linear pada taraf signifikansi 5% atau 0,05. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa kesehatan mental siswa dapat dibuktikan dengan hasil uji t yakni t hitung t tabel, 2,759 1,666 dengan persamaan Y = 37,547 + 0,256X. persamaan tersebut memberikan arti bahwa apabila proses belajar daring sebesar 0 (nol) atau konstan, maka kesehatan mental siswa sebesar 37,547, dan setiap penambahan nilai proses belajar daring sebesar 1 angka maka kesehatan mental siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,256. Maka dapat disimpulkan bahwa proses belajar daring berpengaruh terhadap kesehatan mental siswa kelas VII di SMP N 01 Jumantono pada tingkatan rendah/lemah sebanyak 19,8%.Kata kunci: proses belajar daring, kesehatan mental, siswa The Effect of Online Learning Process to the Seventh Grade Students’ Mental Health AbstractThe COVID-19 pandemic has occurred almost all over the world, causing activities that involve the crowd to be avoided, one is learning process. The learning process that was originally carried out directly must be carried out online. It prevents the spread of COVID-19. The learning process carried out at SMP N 01 Jumantono still experiences several obstacles. This study aims to determine the effect of online learning process on the mental health of seventh grade students at SMP N 01 Jumantono. This study used a quantitative descriptive method on purposive sampling technique with linear regression analysis technique at a significance level of 5% or 0.05. Based on the results of the study, it was found that students’ mental health can be proven by the results of the t test, that is t count  t table, 2.759 1.666 with the equation Y = 37.547 + 0.256X. The equation means that if the courageous learning process is 0 (zero) or constant, then the students’ mental health is 37,547, and each additional value of the brave learning process is 1 point, the students’ mental health will increase by 0.256. So, it can be concluded that there is an effect of online learning process to the mental health of grade VII students at SMP N 01 Jumantono on a low/weak level of 19.8%.Keywords: online learning process, mental health, students
Hubungan Karakteristik Perawat dengan Penerapan Standar Proses Keperawatan di Ruang Rawat Inap Yeni Nur Rahmayanti
Jurnal Stethoscope Vol 2, No 1 (2021): Stethoscope
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2954.771 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v2i1.835

Abstract

AbstrakProses keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan secara sistematis dan menggunakan konsep dan prinsip ilmiah untuk mengkaji serta mendiagnosa masalah kesehatan pasien, merumuskan tujuan yang ingin dicapai, menentukan tindakan dan evaluasi mutu serta hasil asuhan keperawatan. Proses keperawatan akan mendorong para perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang semestinya, sesuai dengan masalah dan kebutuhan pasien. Karakteristik perawat dapat dinilai dari pengetahuan, pendidikan, dan lama kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perawat (pendidikan, lama kerja dan pengetahuan) dengan penerapan standar proses keperawatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini meliputi sebanyak 80 perawat di ruang rawat inap RSUD Karanganyar dan teknik menggunakan Simple random sampling sebagai tehnik pengambilan sampelnya.Dari tiga variabel yang diteliti terhadap karakteristik perawat menyatakan ada hubungan dengan penerapan standar proses keperawatan yaitu pendidikan (r=0,002), lama kerja (r=0,009) dan pengetahuan (r = 0,004).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik perawat dengan penerapan proses keperawatan di rumah sakit(r0,05). Dari tiga variabel yang diteliti terhadap karakteristik perawat menyatakan ada hubungan dengan penerapan standar proses keperawatan yaitu pendidikan (r=0,002), lama kerja (r=0,009) dan pengetahuan (r = 0,004). Kata kunci : karakteristik perawat, standar proses keperawatanNurse Characteristic to the Implementation of Nursing Process Standard on Inpatient RoomAbstractNursing process is a scientific method that is used systematically and employs scientific concept and principle to assess and diagnose patient’s health problems, formulate goals to be achieved, determine actions and evaluate the quality and results of nursing care. Nursing process will encourage nurses to carry out proper nursing care, according to the problems and needs of the patients. Knowledge, education, and seniority are used to assess nurse characteristic. This research was aimed to examine the relationship between nurse characteristic (education, seniority, and knowledge) to the application of nursing process standard. The study employed descriptive analytic using cross sectional research design. The sample of this study was 80 nurses on inpatient room at RSUD Karanganyar that was conducted by simple random sampling. According to the three variables been studied, the characteristic of nurse stated that there is a relationship with the application of nursing process standard, were education (r = 0.002), seniority (r = 0.009), and knowledge (r = 0.004). Result of this study indicates that there is a relationship between nurse characteristic to the implementation of nursing process in hospitals(r0.05). Also, there is a relationship between the nurse characteristic to the implementation of nursing processes standard; are education (r = 0.002), seniority (r = 0.009), and knowledge (r = 0.004).Keywords: nurse characteristic, nursing process standard
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN CUCI TANGAN ENAM LANGKAH TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA Nurul Gilang Abriani; Yeni Nur Rahmayanti; Reni Miya Uatami
Jurnal Stethoscope Vol 1, No 2 (2020): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1760.584 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v1i2.813

Abstract

ABTRAKKasus meninggal dunia pada anak-anak di negara berkembang akibat penyakit banyak disebabkan karena kurangnya air minum yang aman, sanitasi, dan cuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan cuci tangan enam langkah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada siswa SD. Desain menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pretest dan posttest. Populasi pada penelitian ini sebanyak 66 responden, dengan menggunakan Teknik simple random sampling responden sebanyak 40 orang. Teknik pengolahan data dianalisis dengan  uji paired t test. Hasil menunjukan nilai rata-rata siswa kelas 4-6 sebelum diberikan pendidikan kesehatan cuci tangan enam langkah sebesar 15,65 kemudian setelah diberikan pendidikan kesehatan cuci tangan enam langkah nilai rata-rata meningkat menjadi 24,70. Hasil Analisa diperoleh ρ value 0,00 atau ρ0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan  cuci tangan enam langkah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada siswa SDN 02 Wukirsawit, Karanganyar.Kata kunci : Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan, PHBS, Siswa The Influence of Health Education Wash Hands Six Steps Towards Clean Living Behavior and Healthy (PHBS) In Students AbstractCases of death in children in developing countries due to many diseases caused by the lack of safe drinking water, sanitation, and washing hands. The purpose of this study was to determine the effect of six - steps hand washing health education on clean and healthy living behavior (PHBS) in elementary students. The study design used a quasi-experiment with one group pre-test and post-test approaches. The population in this study was 66 respondents, using a simple random sampling technique of respondents as many as 40 people. Data analyzed by paired t-test shows the average value of students in grade 4-6 before being given the six-step hand washing health education is 15.65 then after being given the six-steps hand washing health education the average value increased to 24.70. Analysis results obtained ρ value 0.00 or ρ 0.05, so that it can be concluded that there is an influence of six - steps hand washing health education to clean and healthy living behavior (PHBS) on students at SDN 02 Wukirsawit, Karanganyar.Keywords: Handwashing Health Education, PHBS, Elementary Students
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan Menghadapi Menstruasi pada Remaja Triana Mirasari; Yeni Nur Rahmayanti
Jurnal Stethoscope Vol 3, No 2 (2022): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v3i2.924

Abstract

Abstrak Usia 11-16 tahun merupakan usia normal mendapatkan menstruasi pertama kalinya. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting bagi remaja, Pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi masih sangat rendah, terbukti pada remaja putri yang mengalami menstruasi pertama pada 32 siswi belum mengetahui menstruasi secara menyeluruh dan belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan remaja tentang menstruasi. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre-Eskperimental Design (One Group Pretest and Posttest). Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Data primer berupa kuesioner yang diberikan pada siswi sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi. Populasi penelitian 110 siswi dengan menggunakan teknik kuota sampling sebanyak 84 sampel. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengetahuan pretest dan posttest sebesar 16,87 dan 24,31. Nilai signifikasi pengetahuan 0,000 Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan menghadapi mentruasi pada remaja putri. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan Kesehatan reproduksi, Remaja putri  Reproductive Health Education to Knowledge ofMenstruation on Young Girls  Abstract The normal age to get first menstruation is between 11-16 years. Adolescents need to have the knowledge of reproductive health, but young girls’ knowledge of reproductive health is still very low, in fact that 32 young girls who experienced their first menstruation did not know about menstruation and had never received reproductive health education. This research objective was to determine the effect of reproductive health education on adolescent knowledge of menstruation. This study used a pre- experimental design with a one group pretest-posttest design approach. Primary data was in the form of a questionnaire given to female students before and after being given reproductive health education. The study population was 110 female students, taken using a quota sampling technique of 84 samples. The results showed that the average pretest and posttest knowledge are 16.87 and 24.31. The significance value of knowledge is 0.000 and Ha is accepted. It can be concluded that there is an effect of reproductive health education to knowledge of menstruation on young girls. Keywords: Reproductive Health Education, Reproductive Health Knowledge, Young Girls