Tingginya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar merupakan salah satu bentuk dari penyimpangan aturan hukum serta etika berlalu lintas yang ada. Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Lantas merupakan suatu program untuk meningkatkan kesadaran hukum dan etika masyarakat agar bisa taat dalam mematuhi peraturan lalu lintas dan diharapkan dapat menjadi pintu masuk dalam menumbuhkan atau menanamkan etika berlalu lintas terhadap pelajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan pengaruh kegiatan dikmas lantas terhadap etika berlalu lintas pelajar. Penelitan dilaksanakan di SMAN 1 Purworejo dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling dengan jumlah 278 responden siswa SMAN 1 Purworejo. Analisis data menggunakan metode statistik meliputi uji instrumen, normalitas, asumsi klasik, dilanjutkan analisis regresi serta uji signifikansi (pengaruh) dan hubungan terhadap hipotesis. Hasil dalam penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh kegiatan dikmas lantas terhadap etika berlalu lintas pelajar. Hal tersebut dibuktikan dari hasil analisis korelasi Pearson yang menyatakan bahwa nilai dari signifikansi < 0,05 nilai korelasi 0,795 serta nilai uji t hitung = 21,742 dan pada taraf signifikan 0,00. Besar pengaruh kegiatan dikmas sebesar 0,63 (63%) sedangkan 0,37 (37%) dipengaruhi oleh faktor lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh antara kegiatan dikmas lantas terhadap etika berlalu lintas. Saran penelitian antara lain membuat inovasi dalam pelaksanan dikmas lantas, peningkatan intensitas kegiatan dikmas lantas, peningkatan kemampuan anggota dengan melalui pendidikan kejuruan dikmas lantas, peningkatan sarana dan prasarana, serta integrasi kegiatan dikmas dengan teknologi yang ada. The high traffic offenses committed by students is a form of deviation rule of law as well as the existing traffic ethics. Community Education (Dikmas) So is a program to raise awareness of the legal and ethical people to be obedient to comply with traffic rules and expected to be an entrance in growing or embed traffic ethics to students. The purpose of this study was to determine the relationship and influence necessarily Dikmas activity against traffic ethics students. Research conducted at SMAN 1 Purworejo using a quantitative approach and survey method. Sampling using random sampling method with 278 respondents the number of students of SMAN 1 Purworejo. Analysis of the data using statistical methods include testing instrument, normality, classical assumptions, continued regression analysis and significance test (effect) and the relationship of the hypothesis. The results of this study found that There is a relationship and influence necessarily Dikmas activity against traffic ethics students. This is evidenced from the results of Pearson correlation analysis which states that the value of significance <0.05 0,795 correlation value and the test value t = 21.742 and the significant level of 0.00. Great influence Dikmas activity of 0.63 (63%) and 0.37 (37%) are influenced by other factors. It can be concluded that there is a relationship and influence between activities Dikmas necessarily against traffic ethics. Suggestions research are made innovations in the conduct of Dikmas then, an increase in the intensity of Dikmas then, increase our members' ability to Dikmas necessarily through vocational education, improvement of facilities and infrastructure, as well as integration Dikmas activities with existing technology.