This Author published in this journals
All Journal JURNAL FLYWHEEL
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Mampu Las Material besi Tuang Memanfaatkan Elektroda Nikel (Studi Kasus komponen Cylinder Head Pc750se-7 Yang Mengalami Fretting) Widi, K. A.; W. Sujana; T. Rahardjo
JURNAL FLYWHEEL Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v9i2.707

Abstract

Tujuan pengembangan metode ini adalah berdasarkan studi kasus dilapangan dimana ditemukan banyak sekali komponen barbahan baku besi tuang yang yang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Tidak berfungsinya komponen-komponen tersebut sebagian besar diakibatkan karena terjadi kekegagalan produk baik saat diaplikasikan maupun saat proses manufaktur pembuatannya. Dengan demikian, peneliti mencoba mencari solusi terhadap permasalahan tersebut yaitu dengan mencari metode manufaktur yang tepat, efisien dan praktis untuk dikembangkan dalam memperbaiki kegagalan yang umumnya terjadi pada komponen tersebut. Adapun kegegalan yang sering terjadi diantaranya adalah kegegalan akibat retak dan freeting. Besi cor memiliki kadar karbon yang tinggi (lebih dari 2 wt%) sehingga mempunyai sifat mampu las (weldability) yang kurang baik. Pada penelitian ini akan memanfaatkan komponen cylinder head PC750SE-7 yang terbuat dari besi cor kelabu FC250 yang mengalami kegagalan fretting. Tingkat kegegalan ini akan diamati memanfaatkan pengujian tidak merusak (NDT) dengan metode dye penetrant.Produk gagal tersebut selanjutnya akan dilakukan analisa dengan menerapkan metode pengelasan. Pengamatan akan dilakukan pada sifat mekanis berupa kekerasan pada base metal, HAZ (heat affected zone), PMZ (partially melted zone), weld metal, hasil lasan pada permukaan dan retak las, serta struktur mikro. Proses pengelasan menggunakan SMAW (shielded metal arc welding) dengan elektroda nikel CIN-1 dengan proses perlakuan panas preheat 2000C dan PWHT (post weld heat treatment) 6000C. Untuk meningkatkan kemampulasan, pada penelitian ini juga memanfaatkan proses normalisasi setelah proses pengelasan. Pengamatan juga akan dilakukan berupa kekerasan dan SEM/EDAX. Dari pengamatan, kekerasan antara weld metal dan base metal tidak jauh berbeda yaitu 24,36 HRC dan 27,32 HRC. Kekerasan pada PMZ sebesar 769,72 HV. Hasil pada permukaan hasil lasan baik karena tidak adanya indikasi crack/retak dan porositas yang diuji dengan dye penetrant. Berdasarkan hasil pengamatanstruktur mikro terlihat matriks yang terbentuk berupa perlit dengan grafit berupa flake(serpih) yang tipis dan panjang. Struktur mikro pada PMZ terbentuk eutektik ledeburit dan pada HAZ terbentuk struktur martensit. Sedangkan struktur mikro pada weld metal terdiri dari matriks austenit dengan persebaran partikel grafit yang merata.
Pengembangan Keahlian Material Bagi Bengkel Umkm Perbengkelan Manufaktur Melalui Pemanfaatan Silicon Rubber Dalam Meningkatkan Kualitas Produk W. Sujana; T. Rahardjo; K. A. Widi
JURNAL FLYWHEEL Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v9i2.712

Abstract

Penerapan ipteks yang diajukan pengusul ini merupakan tindak lanjut dari hasil hibah penelitian yang telah pengusul selesai lakukan pada tahun 2010. Hasil penelitian tersebut berupa material baru untuk produk berbahan baku plastik yang lebih ekonomis berbasis ramah lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan solusi pada permasalah yang dihadapi UMKM saat ini terutama kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas produksi komponen berbahan baku plastik. Melalui pelatihan dan bimbingan dibidang ilmu material, teknologi produksi bahkan desain diharapkan dapat memberikan dampak updating teknologi bagi UMKM Dari permasalah yang dihadapi tersebut, kegiatan ini akan menargetkan pada beberapa hal sebagai solusi pemanfaatan metode dan material baru yaitu diantaranya meningkatkan kualitas produk dan pemahaman penggunaan material ramah lingkungan yang biasanya penting diketahui oleh pekerja dan pemilik UMKM sehingga dapat mengurangi pencemaran yang berdampak pada kesehatan pekerja dan orang-orang yang bertempat tinggal disekita lingkungan UMKM tersebut. Dengan memberikan pengetahuan atau wawasan tentang cara mengembangkan produk dan teknik pengolahan bahan dan prosesnya.