Hardori, Johni
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pelajaran Pendidikan Agama Kristen di masa pandemi melalui pemanfaatan discovery learning Benyamin, Priskila Issak; Tjalla, Awaluddin; Suhendra, Novia; Hardori, Johni
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 8, No 1: April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v8i1.450

Abstract

During the Covid-19 pandemic, teachers in every school use online media such as using the ZOOM application, Google Meet, and Google Classroom to carry out the teaching and learning process. Pusaka Abadi Elementary School teachers, Teluk Gong, North Jakarta during the Covid 19 pandemic often used conventional models, but the results turned out to be less effective, this is because the online conventional model has many problems that students and teachers must face, namely: an unstable network. so that students can only hear little by little and in the end draw the wrong conclusions or become less than optimal, turn off the camera during teaching and learning so that it makes it difficult for teachers to monitor students whether the students are listening or while playing games or recreation as a result, making students' creative thinking skills decrease and results decreased student learning. The results of the research on the initial conditions showed that the material presented during the teaching and learning process in the school was about 50% of the children who caught the material. Then the researchers applied two cycles, namely cycle I and cycle II. The results of the first cycle by applying the discovery learning model showed the level of achievement increased to 85% from the initial conditions. Continued to apply cycle II and the results reached 100%. AbstrakMasa pandemi covid-19 mengharuskan guru-guru di setiap sekolah mengunakan media online seperti aplikasi Zoom Meeting, Google Meet dan Google Classrom untuk melakukan proses belajar mengajar. Perubahan media belajar dari ceramah ke tatap maya seharusnya diikuti dengan model belajar yang tepat.  Fakta sebaliknya terjadi di Sekolah Dasar Pusaka Abadi, Teluk Gong, Jakarta Utara. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan masih mengunakan model belajar konvensional. Hal ini menyebabkan hasil belajar kurang efektif. Model belajar konvensional yang dilakukan dengan media online menimbulkan masalah yang harus siswa dan guru hadapi yaitu, jaringan yang kurang stabil sehingga siswa tidak dapat mendengarkan dengan baik sehingga ketika menarik kesimpulan, hasilnya kurang maksimal. Permasalahan ini menyebabkan daya berpikir kreatif siswa menurun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal materi yang di sampaikan pada saat proses belajar mengajar di dalam sekolah sekitar 50% anak yang menangkap materi. Kemudian peneliti menerapkan dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Hasil siklus I dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning menunjukkan tingkat ketercapaian meningkat menjadi 85% dari kondisi awal. Dilanjutkan menerapkan siklus II dan hasilnya mencapai 100%.
Karakteristik Desain Pembelajaran Inkarnatif: Studi Analisis Aksidensi Konsep Inkarnasi Sugiono, Sandrakh; Hardori, Johni
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 7, No 1: Maret 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v7i1.127

Abstract

Learning Christian Religious Education must have different characteristics from learning other fields of science in addition to having the same characteristics. These different characteristics cannot come from the basics of education that are used in general, unless learning for Christian Religious Education is developed based on different learning model designs. The development of different learning model designs must also be based on concepts, theories, philosophy, or theology, which have differences from the development of other learning model designs. The development of the learning design can be done by analyzing the contents of the concept of the incarnation of the Word of God to find the characteristics of its occurrence. The characteristics of the accidental incarnation of the Word of God then became the characteristics of incarnative learning designs for Christian Religious. The results of accidental analysis of the concept of the incarnation of God's Word are as follows: 1) divine and human dimensions, 2) distinctive, 3) communicative-participatory, 4) contextual-multicultural, 5) lifetime, 6) trinity-centric, 7) ethical- theocentric, 8) ecclesiastical and 9) the values of the kingdom of God. AbstrakPembelajaran Agama Kristen haruslah memiliki karakteristik yang berbeda dengan pembelajaran bidang-bidang ilmu lainnya di samping adanya karakteristik yang sama. Karakteristik yang berbeda tersebut tidak dapat berasal dari dasar-dasar pendidikan yang digunakan pada umumnya, kecuali pembelajaran bagi Agama Kristen dikembangkan berdasarkan desain model pembelajaran yang berbeda. Pengembangan desain model pembelajaran yang berbeda harus pula berdasarkan konsep, teori, filsafat, atau teologi, yang memiliki perbedaan dengan pengembangan desain model pembelajaran lainnya. Pengembangan desain pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan menganalisis isi konsep inkarnasi Firman Allah hingga didapati ciri-ciri aksidensinya. Ciri-ciri aksidensi inkarnasi Firman Allah tersebutlah yang kemudian menjadi karakteristik desain pembelajaran inkarnatif bagi Agama Kristen. Hasil analisis aksidensi terhadap konsep inkarnasi Firman Allah sebagai berikut: 1) berdimensi ilahi dan insani, 2) khas, 3) komunikatif-partisif, 4) kontekstual-multikutural, 5) seumur hidup, 6) trinitas-sentris, 7) etis-teosentris, 8) eklesiatif dan 9) nilai-nilai kerajaan Allah.
Pengetahuan dan Keterampilan Teknis sebagai Fondasi bagi Guru Kristen: Studi Kasus di Desa Parbotihan Sirait, Jannes Eduard; Marbun, Purim; Hardori, Johni
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 1: Pebruari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v5i1.222

Abstract

This study aims to find practical and explorable approaches or steps to improve Christian teachers' knowledge and technical skills in Parbotihan village. The focus is on finding relevant solutions that are practical and cost-effective. In the process, this research examines Christian teachers' perceptions of efforts to improve their competence. This research involves collecting relevant literature and in-depth analysis using explanatory and phenomenological-qualitative methods. The implementation began by compiling a semi-structured interview instrument for Christian teachers as the primary informants. The data collected focuses on the most effective strategies and steps in improving their technical knowledge and skills. The research results highlight the need to optimize the strategic role of government, schools, churches, and society in supporting Christian teachers. In addition, research also confirms the importance of individual initiative for each teacher in developing technical knowledge and skills independently. AbstrakMisi dari studi ini adalah untuk menemukan pendekatan-pendekatan yang efektif dan dapat dieksplorasi, pendekatan ataupun langkah-langkah efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis guru Kristen di desa Parbotihan. Fokusnya adalah menemukan solusi yang relevan, praktis, dan biaya efektif. Dalam prosesnya, penelitian ini menelaah persepsi guru Kristen terhadap upaya meningkatkan kompetensi mereka. Menggunakan metode analisis penjelasan dan fenomenologi-kualitatif, penelitian ini melibatkan pengumpulan literatur yang relevan dan analisis mendalam. Pelaksanaannya dimulai dengan menyusun instrumen wawancara semi-terstruktur untuk para guru Kristen sebagai informan utama. Data yang dikumpulkan berfokus pada strategi dan langkah-langkah yang dianggap paling efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis mereka. Hasil penelitian menyoroti perlunya optimalisasi peran strategis pemerintah, sekolah, gereja, dan masyarakat dalam mendukung guru-guru Kristen. Selain itu, penelitian juga menegaskan pentingnya inisiatif individu bagi setiap guru dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan teknis secara mandiri.