Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Intervensi Kelompok untuk Mengatasi Reaksi Stres PascaTrauma pada Remaja Akhir yang Mengalami Perceraian Orang Tua Fitria, Nurindah; Saragih, Sherly; Fausiah, Fitri
Syifa'Medika Vol 3, No 2 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v3i2.1432

Abstract

Penelitian Taylor dan Weems (2009) menunjukkan perpisahan dan kehilangan orang tua merupakansalah satu peristiwa yang memberikan efek trauma bagi remaja. Efek trauma ini dapat menimbulkanreaksi stres pasca trauma yang berbeda-beda pada setiap remaja, mulai dari dampak yang ringanhingga berat. Penelitian ini bertujuan melihat efektivitas intervensi kelompok dengan RecoveryTechnique Modul yang dikembangkan oleh Smith, Dyregrov, dan Yule (1999) dalam mengatasi reaksistres pasca trauma pada remaja akhir yang mengalami perceraian orang tua. Metode penelitianintervensi dilakukan sebanyak lima sesi dengan melibatkan tiga remaja akhir yang mendapatkan skorlebih dari 17 dalam alat ukur CRIES-13. Efektivitas intervensi dilihat berdasarkan penurunan skorCRIES-13 serta hasil observasi dan wawancara dari masing-masing partisipan. Hasil penelitian padaakhir intervensi terjadi penurunan skor CRIES-13 pada masing-masing partisipan. Partisipan merasalebih nyaman dan tenang serta mampu mengurangi gejala-gejala reaksi stres pasca trauma yangmereka alami. Dapat disimpulkan Recovery Technique Modul efektif dalam mengatasi reaksi strespasca trauma yang dialami oleh remaja akhir yang mengalami perceraian orang tua. Teknik yangdianggap paling membantu adalah “tempat aman”, relaksasi otot, dan keterpaparan secara imajinatifmaupun in vivo. Teknik-teknik ini mengurangi intensitas reaksi stres pasca trauma yang dialami remajaakhir, terutama dalam mengurangi perilaku avoidance dan arousal.
Tipe Nilai, Interaksi Antartipe Nilai, Konflik, dan Gaya Pengelolaan Konflik Individu Dewasa Muda di Jakarta yang Saling Berbagi Tempat Tinggal Agatha N. Ardhiati; Soesmalijah Soewondo; Fitri Fausiah
Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET Vol 3 No 02 (2012): Juni
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/mind set.v3i02.272

Abstract

House-sharing is a phenomenon that is often found in relatively expensive cities such as Jakarta. By sharing a residence, an individual can save on personal expenses and allocate them to meet other needs. The decision to live together, although been made with full consideration, including the value equation, the difference between the individuals is still inevitable, which can result in a dispute or conflict. This study aims to obtain descriptions about value type, value type interactions, conflict, and conflict management style within these individuals. To investigate this, mixed-method approach had been used with sequential explanatory strategy, which carried out the quantitative data collection and analysis using Schwartz Personal Value (SPV) Questionnaire and The Thomas-Kilman Instrument (TKI), then performed the qualitative data collection and analysis. Participants of this study were the occupants of 2 (two) different residences. The result showed that the interaction between individual values may establish harmony or conflict relationship. Conflicts that arise from conflicting value types are managed by different style.
Value Type, Value Type Interaction, Conflict, and Conflict Management Style of House-Sharing Young Adults Ardhiati, Agatha N.; Soewondo, Soesmalijah; Fausiah, Fitri
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 27 No 3 (2012): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 27, No. 3, 2012)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v27i3.4233

Abstract

House-sharing is often found in relatively expensive cities such as Jakarta. By sharing residence, individuals can save money on personal expenses and allocate itto meet other needs. The decision to live together, although made with full consideration including the value equation, differences between individuals are still inevitable, which can result in dispute or conflict. This study aims to obtain descriptions about value type, value type interactions, conflict, and conflict management style within these individuals. Hence, a mixed-method approach has been used with sequential explanatory strategy, which carried out the quantitative data collection and analysis using Schwartz Personal Value (SPV) questionnaire and the Thomas-Kilmann Instrument (TKI). Then a qualita- tive data collection and analysis was conducted. Participants were the occupants of two different residences. The results showed that the interaction between individual values may establish harmo- nious or conflicted relationships. Conflicts that arise from conflicting value types were managed by using different styles. Berbagi tempat tinggal (BTT) merupakan fenomena yang seringkali ditemukan di berbagai kota yang tergolong mahal seperti Jakarta. Dengan BTT, individu dapat menghemat pengeluaran pri- badi dan mengalokasikannya untuk memenuhi kebutuhan lain. Keputusan BTT, meskipun dibuat dengan penuh pertimbangan, termasuk persamaan nilai, perbedaan antarindividu pun tetap tak ter- elakkan, yang dapat berakibat perselisihan atau konflik. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tipe nilai, interaksi antartipe nilai, konflik, serta gaya pengelolaan konflik pada para individu tersebut. Untuk itu digunakan pendekatan mixed-method dengan strategi sequential explanatory, yaitu pengambilan data dan analisis secara kuantitatif menggunakan kuesioner Schwartz Personal Value (SPV) Questionnaire dan The Thomas-Kilmann Instrument (TKI). Kemudian dilakukan pengambilan data dan analisis secara kualitatif. Partisipan adalah para penghuni dua tempat tinggal yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antartipe nilai individu dapat membentuk hubungan saling selaras maupun saling bertentangan. Konflik yang muncul akibat tipe nilai yang saling bertentangan dikelola menggunakan gaya yang berbeda.