Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAQUL KARIMAH SISWA PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAQ DI MADRASAH IBTIDAIYAH KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG Utomo, Sigit
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2170

Abstract

Internalisasi atau penanaman nilai akhlaqul karimah terhadap peserta didik menjadi sangat penting dalam era globalisasi seperi sekarang ini, karena moral semakin tergerus adanya gesekan kamajuan zaman. Peran pendidik dan sistem pendidikan serta metode dalam pembelajaran perlu diupayakan seoptimal mungkin agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai yang diharapakan.Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif deskriptif dengan metode dalam memperoleh data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis data dengan menggunakan reduksi data, karena pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan Internalisasi Nilai-Nilai Akhlaqul Karimah dalam hal ini siswa Kelas V pada Pembelajaran Akidah Akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Windusari kabupaten Magelang studi kasus di MI Al-Islam Balesari, MI Al-Islam Kembangkuning, dan MI Nurul Huda Candisari. penelitian ini merupakan penelitian lapangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kelas V pada Pembelajaran Akidah Akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Windusari kabupaten Magelang studi kasus di MI Al-Islam Balesari, MI Al-Islam Kembangkuning, dan MI Nurul Huda Candisari.  meliputi beberapa tahapan seperti: (a) tahapan pengenalan dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan, (b) tahap penerimaan dengan menginginkan proses belajar merasakan berkaitan konteks lingkungan seperti dalam kegiataan keagamaan, keteladanan, pembiasaan  seta motivasi, (c) tahapan pengintegrasian, yaitu seorang pelajar mulai memasukkan nilai ke dalam keseluruhan sistem nilai yang di anutnya.  2) Kelas V pada Pembelajaran Akidah Akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Windusari kabupaten Magelang studi kasus di MI Al-Islam Balesari, MI Al-Islam Kembangkuning, dan MI Nurul Huda Candisari.  meliputi: strategi transinternal, yaitu strategi yang melibatkan guru dan siswa dalam komunikasi yang aktif, baik verbal, fisik maupun batin. Selain itu juga terdapat faktor pendukung, seperti adanya penambahan jam mata pelajaran pada kegiatan keagamaan dengan materi tersendiri, kemudian sekolah berada di lingkungan pedesaan yang strategis untuk proses belajar, kegiatan-kegiatan keagamaan, tata tertib, situasi lingkungan sekolah, keteladanan dan pembiasaan secara bersama-sama telah mengarah pada internalisasi nilai-nilai akhlaqul karimah. Adapun faktor penghambatnya meliputi tingkat pemahaman siswa terhadap ajaran Islam yang berbeda.
Sosialisasi dan Pelatihan Implementasi Pembelajaran Mendalam bagi Guru YPKP Sentani Jayapura Nuriah, Yuyun; Utomo, Sigit; Suhartawan, Bambang; Kastella, Lia Syarifah; Kastella, Yulis Cahyawati; Pattipeilohy, Andrew Cavin; Fitriyanti, Rosi; Komari, Komari
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/w2zggf59

Abstract

Pengabdian ini mengimplementasikan pendekatan Pembelajaran Mendalam bagi guru Yayasan Pendidikan Kristen Papua (YPKP) Sentani Jayapura sebagai respon terhadap rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa Indonesia berdasarkan hasil PISA 2022. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi guru di lingkungan YPKP Sentani dalam mengimplementasikan Pembelajaran Mendalam, sehingga dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan bagi peserta didik, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, Difusi Ipteks Berbasis Praktik dan Pelatihan Terintegrasi. Hasil menunjukkan peningkatan kompetensi guru sebesar 89,13%, kemampuan mengintegrasikan delapan dimensi profil lulusan, dan terbentuknya komunitas praktisi berkelanjutan. Guru berhasil mendesain pembelajaran yang mengaktifkan berpikir tingkat tinggi melalui tahapan memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Pembelajaran Mendalam berhasil diimplementasikan dalam konteks pendidikan bernafaskan Islam, memperkuat nilai-nilai akhlak mulia, toleransi, dan kebhinekaan. Program ini menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis dan berpotensi menjadi model percontohan implementasi Pembelajaran Mendalam di institusi pendidikan dengan konteks serupa.