Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat suku bunga dan inflasi terhadap harga saham pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020 hingga 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan dan data ekonomi makro dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Sebaliknya, inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara simultan, tingkat suku bunga dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor makanan dan minuman. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pelaku pasar modal dan manajemen perusahaan untuk lebih memperhatikan dinamika suku bunga dan inflasi sebagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja saham di sektor makanan dan minuman.