Wiratma, Sri
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Eksperimen Hasil Karya Batik Dengan Bahan Pewarna Daun Jati (Tectona Grandis) Tanjung, Wirda Hidayani; Wiratma, Sri
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 7, No 3 (2025): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v7i3.10411

Abstract

Sebagian besar pewarnaan olahan tekstil di Indonesia (batik, tenun dan songket) dilakukan secara sintesis, karena dianggap lebih mudah dan praktis, padahal penggunaan tekstil sintetis memiliki efek negatif terhadap lingkungan, termasuk polusi, terutama air dan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses serta tahapan yang dilakukan dalam pembuatan pewarna batik dengan bahan alami daun jati (Tectona grandis), untuk mengetahui bagaimana hasil pewarna batik dari segi kualitas pencantingan, pewarnaan, dan finishing dengan menggunakan bahan alami daun jati (Tectona grandis) dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan waktu selama 1 hari, 2 hari dan 3 hari yang digunakan saat perendaman kain batik dengan bahan pewarna alami daun jati (Tectona grandis). Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksperimen oleh siswa SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan. Dengan mengikuti prosedur peneiti menguraikan hasil karya batik siswa menggunakan bahan pewarna daun jati dan menggunakan fiksator yang berbeda-beda. Indikator penilaian karya dari segi perbedaan waktu dan dari segi kualitas pencantingan, pewarnaan dan finishing. Hasil eksperimen pewarnaan pada daun jati mendapatkan kesimpulan bahwa hasil yang paling baik diantara ketiga pengunci tersebut adalah fiksator tawas, hal tersebut dapat dilihat dari ketiga data yang telah dinilai oleh tim penilai dan juga penilaian peneliti sendiri.
PENCIPTAAN SOUVENIR KIPAS TANGAN ORNAMEN BATAK TOBA DENGAN TEKNIK BATIK TULIS Napitupulu, Serina Juli Kartika; Wiratma, Sri
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i2.942

Abstract

Abstrak Batik merupakan budaya nusantara yang secara turun temurun diwariskan pada setiap generasi yang dimana sampai sekarang memiki nilai perpaduan seni yang unik. Karya Batik ini mengangkat Ornamen Batak Toba karena masih jarangnya ditemui produk batik dengan motif ornamen batak toba sementara banyak motif ornamen batak toba yang dapat diterapkan dalam motif batik. Metode Penciptaan yang digunakan pada penciptaan seni batik ini ialah metode yang dikemukakan oleh Gustami, yaitu mulai dari tahap Eksplorasi (pencarian sumber ide, konsep, dan landasan penciptaan), Perancangan (rancangan desain karya) dan Perwujudan (pembuatan karya). Penciptaan karya batik ini diwujudkan dalam 24 karya, 4 kipas tangan dengan ukuran 32 x 16 cm, 4 kipas tangan dengan ukuran 37 x 18,5 cm, 4 kipas tangan dengan ukuran 42 x 21 cm, 4 kipas tangan dengan ukuran 47 x 23,5 cm, dan 8 kipas tangan dengan ukuran 52 x 26 cm. Pembuatan kipas tangan ini menggunakan teknik batik tulis pada kain prima dengan motif ornamen batak toba.
PENCIPTAAN TAS ORNAMEN MELAYU DENGAN TEKNIK ECOPRINT KOMBINASI TEKNIK PUNCH NEEDLE Putri, Elida Widyas; Wiratma, Sri
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i2.944

Abstract

Tas adaah barang yang memiliki nilai fashion sebagai pelengkap penampilan dan menjadi alat yang menunjukkan status sosial seseorang. Dalam hal ini penulis mengangkat kebudayaan melayu dengan menerapkan ornamen melayu yang dituangkan dalam bentuk sebuah produk tas menggunakan teknik Ecoprint dan dikombinasikan dengan teknik Punch Needle Karena kedua teknik ini merupakan hal yang baru dalam pembuatan tas. Metode penciptaan yang digunakan pada penciptaan tas Ornamen Melayu ini oleh Hendriyana (2021:55), yaitu mulai dari pra perancangan, perancangan, perwujudan dan penyajian. Penciptaan karya tas ini diwujudkan dalam 12 karya, 3 tas model jenbeng berukuran 35 cm x 27 cm x12 cm,4 tas model Channel berukuran 25 cm x 15 cm x 8 cm, 3 tas model gendang berdiameter 25 cm. 3 tas model sandang dengan ukuran 18 cm x 22 cm x 13 cm. pembuatan tas ini dibuat dengan teknik Ecoprint dan teknik Punch Needle dengan ornamen Melayu.
TANAMAN TERATAI SEBAGAI DASAR PENCIPTAAN BATIK TULIS PADA KAIN PANJANG Annisa, Annisa; Wiratma, Sri
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 8 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i8.2354

Abstract

Latar belakang dalam penciptaan ini adalah Tanaman Teratai pada umumnya memiliki beberapa keunikan yaitu warna dan bentuk yang bervariasi, hidup di air memerlukan air dan lumpur untuk hidup dan berkembang, serta tidak akan tenggelam ke dalamnya. Keindahan yang diciptakan tanaman teratai, manfaatnya, warnanya, dan filosofinya dapat menginspirasi penulis untuk menggunakan tanaman teratai sebagai objek pembuatan motif batik tulis pada kain panjang. Penciptaan batik tulis motif tanaman teratai ini menggunakan metode yang terdiri dari tiga tahapan penciptaan karya seni yaitu: eksplorasi, perancangan dan perwujudan. Hasil dari penciptaan ini adalah karya batik tulis tanaman teratai berbentuk dua dimensi dengan panjang 2,5 meter. Karya yang dihasilkan sebanyak 11 karya batik tulis menggunakan teknik colet dengan pewarna bahan remasol. Motif tanaman teratai dijadikan sebagai motif utama pada karya batik tulis kemudian dipadukan dengan motif tambahan hewan dan isen.
PENCIPTAAN MOTIF KEMBAR MAYANG DENGAN MENGGUNAKAN TENIK BATIK Putri, Lisa Santika; Wiratma, Sri
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 8 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i8.2355

Abstract

Batik merupakan kerajinan yang berasal dari Indonesia dan dikenal sebagai warisan budaya nusantara. Batik tulis adalah kain bergambar yang dibuat menggunakan alat canting dengan menerapkan malam/lilin pada kain, kemudian di proses dengan cara manual menggunakan tangan para pengrajin. Kembar mayang adalah motif utama dalam penciptaan ini. Kembar mayang adalah salah satu acara adat pada suku jawa yang menggunakan kembar mayang sebagai buah tangan semacam buket yang dibuat dari daun kelapa muda dengan beberapa macam dedaunan dan Bungan pinang atau pandan. Pembuatan karya ini menggunakan tiga metode yaitu: eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil karya batik tulis motif kembar mayang berbentuk dua dimensi dan menghasilkan 12 karya batik tulis dengan menggunakan teknik coletdan menggunakan pewarna remasol. Motif kembar mayang sebagai motif utama pada karya batik tulis, kemudian ditambah dengan motif pendukung seperti burung dan bunga.
PEWARNAAN KAIN BATIK DENGAN BAHAN ALAMI KULIT RAMBUTAN Hasibuan, Mei Riski Putri; Wiratma, Sri
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 9 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i9.2728

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembuatan pewarna batik alami dari kulit rambutan dan menganalisis hasil pewarnaan batik dari bahan alami kulit rambutan. Dalam metode penelitian untuk mengetahui bagaimana hasil dan pengaruh dari seberapa lama perendaman larutan warna yang dapat menghasilkan warna dan juga mengetahui bagaimana proses pembuatan pewarna alami tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif.Setelah dilakukan pengumpulan data melalui instrumen penelitian observasi, dan dokumentasi. Pembuatan warna alami pada batik harus dilakukan dengan teliti dan benar, hasil penelitian menunjukkan bahwa proses sangat berpengaruh pada hasil akhir dari pewarnaan. Hasil yang diperoleh pada jangka waktu 5 jam, 10 jam, dan 15 jam dan 3 Fiksasi yang berbeda yaitu Kapur, Tawas dan Tunjung, sehingga hasilnya menjadi perbedaan warna yang ternyata tidak begitu berpengaruh pada hasil yang di dapatkan, peneliti menyimpulkan bahkan jika kain direndam dalam larutan warna 15 jam keatas, hasil yang didapatkan akan tetap sama, berdasarkan kepekatan warna yang akan didapatkan. Warna alami yang dihasilkan dari ekstrak kulit rambutan pada Fiksasi kapur dan tawas menjadi warna coklat terang, kemudian pada Fiksasi tunjung menjadi coklat tua yang menyerupai abu-abu.