Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI KLINIK RAWAT INAP DAN BERSALIN PRIMA HUSADA BATANGHARI PADA TAHUN 2017-2019 admin, admin; Salindri, Yossinta
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan April 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Hiperemesis gravidarum terjadi pada 0,3-3% dari seluruh kehamilan. Hiperemesis gravidarum ditandai dengan gejala mual dan muntah persisten hingga menyebabkan penurunan berat badan hingga lebih dari 5% berat badan sebelum hamil dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebagian besar ibu hamil 70-80% mengalami morning sickness dan sebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami morning sickness yang ekstrem. (Direktorat Kesehatan Ibu, 2010-2013). Berdasarkan data prasurvey yang diperoleh dari Klinik Rawat Inap dan Bersalin Prima Husada Batanghari pada tahun 2017 angka kejadian ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum adalah sebanyak 10 kasus dan pada tahun 2018 angka kejadian ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum terdapat 14 kasus, pada tahun 2019 meningkat menjadi 23 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarm di Klinik Rawat Inap dan Bersalin Prima Husada Batanghari pada tahun 2017-2019. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskripsi. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Klinik Rawat Inap dan Bersalin Prima Husada Batanghari pada tahun 2017-2019. yang berjumlah 47 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Cara ukur dengan lembar ceklist dianalisa secara univariat dengan menggunakan ditribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa Karakteristik ibu hamil yang mengalami HEG di Klinik Rawat Inap dan Bersalin Prima Husada Batanghari pada tahun 2017-2019 mayoritas adalah ibu multipara sebanyak 32 ibu (68,8%), Pekerjaan IRT sebanyak 40 ibu (85,11%) dan usia mayoritas adalah usia 20 – 35 tahun sebanyak 43 orang (91,49%). Simpulan dari penelitian ini adalah karakteristik ibu hamil yang mengalami HEG di Klinik Rawat Inap dan Bersalin Prima Husada Batanghari pada tahun 2017-2019 adalah ibu multipara, Pekerjaan IRT dengan rentan usia 20 – 35 tahun.
HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI (KPD) DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KOTA METRO admin, admin; Salindri, Yossinta
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan prematur adalah persalinan yang dimulai setiap saat setelah awal minggu gestasi ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37. Kejadian persalinan premature berbeda pada setiap negara. Di Negara Maju angka kejadian persalinan premature berkisar antara 5-11%. Persalinan prematur disebabkan berbagai faktor, diantaranya yaitu umur, tingkat pendidikan, paritas, jarak kehamilan, riwayat abortus, KPD, Gemeli dll. Bayi yang lahir secara prematur jika tak ditangani dengan benar, dalam jangka panjang, proses tumbuh kembang bayi prematur itu akan terganggu. Akibatnya, kualitas manusia Indonesia masa depan akan terancam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara KPD (Ketuban Pecah Dini) dengan kejadian persalinan prematur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan stratifed random sampling dengan sampel yang akan diteliti yaitu sebanyak 335 ibu bersalin. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dengan menggunakan alat bantu lembar cheklist. Rumus yang digunakan yaitu analisis univariat dengan rumus distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan rumus chi square. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil penelitian bahwa dari 335 responden terdapat 307 (91,64%) ibu tidak mengalami persalinan prematur dan 28 (8,36%) ibu mengalami persalinan prematur. Dan dari 335 responden terdapat 241 (71,94%) ibu yang tidak mengalami KPD dan 94 (28,06%) ibu yang mengalami KPD. Sedangkan berdasarkan analisis bivariat diperoleh hasil nilai X2hitung (28,468) > X2tabel (3,84) dengan hasil p value: 0,000 < α 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara KPD (Ketuban Pecah Dini) dengan kejadian persalinan prematur dengan Nilai OR: 7,872. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah persentase ibu bersalin yang mengalami persalinan prematur adalah sebanyak 8,36%, dan KPD sebanyak 28,06%. Sedangkan berdasarkan analisis bivariate dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara KPD dengan kejadian persalinan prematur. Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini, Persalinan Prematur
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN CARA MINUM TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS GANTI WARNO TAHUN 2017 Salindri, Yossinta; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.24

Abstract

Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu hamil dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr/dlpada trimester I dan III atau kadar HB <10,5 gr /dl pada trimester II. Berdasarkan hasil prasurvey di dapatkan angka kejadian anemia pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Gantiwarno tahun 2013 sebanyak 12 (3,06%) kasus dari 392 ibu hamil, tahun 2014 meningkat menjadi 17 (4,06%) kasus dari 418 ibu hamil,tahun 2015 sebanyak 21 (6,03%) kasus dari 348 ibu hamil, dan tahun 2016 mengalami penurunan menjadi sebesar 7 (2,07%) kasus dari 338 ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Cara Minum Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gantiwarno tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitiananalitikdengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gantiwarno, sedangkan objek penelitian ini adalah hubungan pengetahuan dan cara meminum tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan populasi yaitu 115 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gantiwarno dan sempel sebesar 89 ibu hamil diambil dengan menggunakan tehnik cluster sampling, dan cara ukur menggunakan kuesioner dan alat ukur nya menggunakan Hb digital, serta analisa penelitian ini menggunakan analisa univariat dengan distribusi frequensi dan bivariat dengan Chi Squre. Berdasarkan hasil penelitian univariate diperoleh bahwa dari 89 ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gantiwarno tahun 2017terdapat 34 ibu hamil (38,2%) ibu hamil yang mengalami anemia, 54 ibu hamil (60,7 %) dengan tingkat pengetahuan baik, dan sebanyak 42 ibu hamil (47,2%) yang frekuensi cara minum tablet Fe nya baik.Dari hasil penelitian bivariatedi dapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan Pvalue = 0,038 < a 0,05.serta terdapat hubungan antara cara minum tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan pvalue = 0,044 < a 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan cara minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Gantiwarno tahun 2017. Disarankan kepada ibu hamil agar rajin mengikuti kelas ibu, melakukan ANC minimal 4kali selama kehamilannya dan minum minimal 90 tablet Fe selama hamil untuk menurunkan angka kejadian anemia pada kehamilan dan persalinnnya
HUBUNGAN ANTARA SIKLUS MENSTRUASI, LAMA MENSTRUASI, KEBIASAAN SARAPAN PAGI DAN POLA AKTIVITAS SEHARI- HARI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MA ROUDLOTUT THOLIBIN WILAYAH KERJA PKM PURWOSARI KOTA METRO TAHUN 2019 Salindri, Yossinta; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan April 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v5i3.48

Abstract

Anemia adalah suatu penurunan masa sel darah merah, atau total hemoglobin secara lebih cepat, kadar hemoglobin normal pada wanita sudah menstruasi adalah 12,0 gr/dl dan untukwanita hamil 11,0 gr/dl. 53,7% - 56% angka kejadian anemia terjadi di Negara-negaraberkembang. Di MA Roudlotut Tholibin terdapat 12,75 % remaja yang mengalami anemia ditahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara SiklusMenstruasi, Kebiasaan Sarapan Pagi, Lama Menstruasi, Dan Pola Aktivitas Sehari-HariDengan Kejadian Anemia pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah analitik, subjek penelitian yaitu 115 remaja putri di MARoudlotut Tholibin tekik sempling menggunakan teknik quota sampling. Teknikpengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan hemoglobin dengan Hb Digital.Rumus yang digunakan yaitu univariat dan bivariat menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 115 remaja putri terdapat 36 remajaputri (31,3 %) remaja putri dengan anemia, mayoritas remaja putri mempunyai siklusmenstruasi 21 hari yaitu 44 remaja putri (38,3%), terdapat 83 remaja putri (71,2%) yang lamamenstruasinya > 7 hari, serta mayoritas remaja putri tidak melakukan sarapan pagi yaitusebanyak 83 remaja putri (72,1%), dan terdapat sebanyak 90 remaja putri (78,3 %) yang aktifmengikuti kegiatan ekstrakulikuler, les, dan organisasi. Dari hasil penelitian pembahasan tidak terdapat hubungan siklus menstruasi dengan anemia dengan p value (0,169) >  (0,05),terdapat hubugan antara lama menstruasi dengan anemia dengan p value (0,044) <  (0,05) dan OR 2,605, terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan pagi dengan anemia dengan Pvalue (0,004) <  (0,0)5 dan OR 3,318, serta terdapat hubungan antara aktivita sehari-haridengan anemia dengan P value (0,042) <  (0,05) dan OR 0,394. Disarankan kepada remaja agar aktif mengikuti kegiatan penyuluhan, aktif mencariinformasi tentang kesehatan dan makanan bergizi serta diharapkan remaja mengkosumsitablet tambah darah saat menstruasi minimal 1 kali dalam seminggu, dan juga diharapkanuntuk dapat meningkatkan kesadaran diri untuk lebih mengetahui tanda-tanda anemia.
KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI KLINIK RAWAT INAP DAN BERSALIN PRIMA HUSADA BATANGHARI PADA TAHUN 2017-2019 Salindri, Yossinta; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan April 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v7i4.64

Abstract

Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan hingga mengganggu aktivitassehari-hari. Hiperemesis gravidarum terjadi pada 0,3-3% dari seluruh kehamilan. Hiperemesisgravidarum ditandai dengan gejala mual dan muntah persisten hingga menyebabkanpenurunan berat badan hingga lebih dari 5% berat badan sebelum hamil dan menggangguaktivitas sehari-hari. Sebagian besar ibu hamil 70-80% mengalami morning sickness dansebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami morning sickness yang ekstrem. (DirektoratKesehatan Ibu, 2010-2013). Berdasarkan data prasurvey yang diperoleh dari Klinik Rawat Inap dan Bersalin PrimaHusada Batanghari pada tahun 2017 angka kejadian ibu hamil yang mengalami hiperemesisgravidarum adalah sebanyak 10 kasus dan pada tahun 2018 angka kejadian ibu hamil yangmengalami hiperemesis gravidarum terdapat 14 kasus, pada tahun 2019 meningkat menjadi23 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yangmengalami hiperemesis gravidarm di Klinik Rawat Inap dan Bersalin Prima HusadaBatanghari pada tahun 2017-2019. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskripsi. Adapun yang menjadi populasidalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum diKlinik Rawat Inap dan Bersalin Prima Husada Batanghari pada tahun 2017-2019. yangberjumlah 47 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Caraukur dengan lembar ceklist dianalisa secara univariat dengan menggunakan ditribusifrekuensi. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa Karakteristik ibu hamil yang mengalami HEGdi Klinik Rawat Inap dan Bersalin Prima Husada Batanghari pada tahun 2017-2019 mayoritasadalah ibu multipara sebanyak 32 ibu (68,8%), Pekerjaan IRT sebanyak 40 ibu (85,11%) danusia mayoritas adalah usia 20 – 35 tahun sebanyak 43 orang (91,49%). Simpulan dari penelitian ini adalah karakteristik ibu hamil yang mengalami HEG diKlinik Rawat Inap dan Bersalin Prima Husada Batanghari pada tahun 2017-2019 adalah ibumultipara, Pekerjaan IRT dengan rentan usia 20 – 35 tahun.
HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI (KPD) DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA HATI KOTA METRO Salindri, Yossinta; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v8i4.73

Abstract

Persalinan prematur adalah persalinan yang dimulai setiap saat setelah awal minggugestasi ke-20 sampai akhir minggu gestasi ke-37. Kejadian persalinan premature berbeda padasetiap negara. Di Negara Maju angka kejadian persalinan premature berkisar antara 5-11%.Persalinan prematur disebabkan berbagai faktor, diantaranya yaitu umur, tingkat pendidikan,paritas, jarak kehamilan, riwayat abortus, KPD, Gemeli dll. Bayi yang lahir secara prematurjika tak ditangani dengan benar, dalam jangka panjang, proses tumbuh kembang bayiprematur itu akan terganggu. Akibatnya, kualitas manusia Indonesia masa depan akanterancam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara KPD (KetubanPecah Dini) dengan kejadian persalinan prematur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan penelitiancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin. Teknik pengambilansampel dalam penelitian ini adalah dengan stratifed random sampling dengan sampel yangakan diteliti yaitu sebanyak 335 ibu bersalin. Jenis data dalam penelitian ini adalah datasekunder yang diambil dengan menggunakan alat bantu lembar cheklist. Rumus yangdigunakan yaitu analisis univariat dengan rumus distribusi frekuensi dan analisis bivariatdengan rumus chi square. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil penelitian bahwa dari 335 respondenterdapat 307 (91,64%) ibu tidak mengalami persalinan prematur dan 28 (8,36%) ibumengalami persalinan prematur. Dan dari 335 responden terdapat 241 (71,94%) ibu yangtidak mengalami KPD dan 94 (28,06%) ibu yang mengalami KPD. Sedangkan berdasarkananalisis bivariat diperoleh hasil nilai X2hitung (28,468) > XYossinta Salindri : Hubungan antara Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Kejadian PersalinanPrematur 1 2tabel (3,84) dengan hasil p value:0,000 < α 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara KPD (Ketuban Pecah Dini) dengankejadian persalinan prematur dengan Nilai OR: 7,872. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah persentase ibu bersalin yang mengalamipersalinan prematur adalah sebanyak 8,36%, dan KPD sebanyak 28,06%. Sedangkanberdasarkan analisis bivariate dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara KPDdengan kejadian persalinan prematur.