Fitri Yuliastuti Setyoningsih
Akademi Kebidanan Panca Bhakti

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS Fitri Yuliastuti Setyoningsih
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 8 No 2 (2020): JKPBL Vol VIII No.2 2020
Publisher : LPPM Sikes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v8i2.99

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan, diantaranya disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas. Penyebab tidak diketahuinya masalah bahaya masa nifas yaitu kurangnya pengetahuan ibu nifas. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas menurut usia, pendidikan dan paritas. Subyek penelitian ini adalah ibu nifas dengan jumlah sampel 54 responden. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September di BPM Nurhasanah. Dari 54 responden pada penelitian ini mayoritas berusia 20-35 tahun sebanyak 35 (64,8%) responden, mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 35 (64,8%) responden dan mayoritas paritas dari responden adalah multipara sebanyak 38 (70,4%) responden. Untuk pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 25 (46,3%) responden.
EFEK SAMPING AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DI BPM FITRI HAYATI Fitri Yuliastuti Setyoningsih
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 3 (2020): Volume 6 Nomor 3 Juli 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i3.2743

Abstract

ABSTRACT  Introduction : Injections is a contraceptive method that contains hormones that is injected to the body of women periodically. The Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) injections having side effects such as menstrual disorders (amenorrhea, spotting, or menorrhagia), weight gain, vaginal discharge, headaches, and nauseous vomit. The aim of this study is to describe the side effects of DMPA injections contraceptive method in Fitri Hayati private maternity clinic.  Method : The subject of this study was DMPA contraceptive acceptors who visited BPM Fitri Hayati with the total sample were 51 respondents. Variables of this study were the side effects of DMPA contraception namely menstrual disorders (amenorrhea, spotting, or menorrhagia), weight gain, vaginal discharge, headaches, and nauseous vomit. This study was conducted on September – December 2019.  Results : From the total 51 respondents, they who experienced the side effects of injections on menstrual disorders consisting of amenorrhea in the number of 31 respondents (60,8%), 17 respondents (33,3%) experienced spotting, all of the respondent (100%) were not experience menorrhagia, 18 respondents (35,3%) experienced vaginal discharge, 29 respondents (56,9%) increased their body gain, 18 respondents (35,3%) experienced dizziness / headache, and 16 respondents (31,4%) experienced nausea/vomit.   Conclusion :  The majority of DMPA injection acceptors at Fitri Hayati private maternity clinic experienced the side effects. Suggestion : Health workers are expected to be able to provide health counseling as well as information about contraceptive injection, especially the side effects that will arise from the use of DMPA contraception.   Keywords : side effects, family planning acceptors, DMPA injections  ABSTRAK  Pendahuluan: Kontrasepsi suntikan adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hormon yang disuntikkan kedalam tubuh wanita secara periodik. Kontrasepsi Suntik DMPA ini memiliki efek samping seperti: gangguan haid (berupa amenorea, spotting atau menoragia), terjadinya kenaikan, keputihan, pusing/sakit kepala, serta mual dan muntah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efek samping dari KB suntik DMPA di BPM Fitri Hayati. Metode Penelitian: Subyek penelitian ini adalah akseptor KB suntik DMPA yang mengunjungi BPM Fitri Hayati dengan jumlah sampel 51 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah efek samping KB suntik DMPA yaitu amenorea, spotting, menoragia, keputihan, kenaikan berat badan, pusing atau sakit kepala serta mual/muntah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Desember 2019. Hasil penelitian: Dari 51 responden yang mengalami efek samping gangguan haid berupa amenorea yaitu sebesar 31 responden (60,8%), gangguan haid berupa spotting yaitu sebesar 17 responden (33,3%), tidak ada yang mengalami efek samping gangguan haid berupa menoragia (100%), mengalami keputihan yaitu sebesar 18 responden (35,3%) , mengalami kenaikan berat badan yaitu sebesar 29 responden (56,9%) , mengalami pusing/sakit kepala yaitu sebesar 18 responden (35,3%), mual/muntah yaitu sebesar 16 responden (31,4%).  Kesimpulan: Mayoritas akseptor KB Suntik DMPA di BPM Fitri Hayati mengalami efek samping. Saran: Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan konseling serta informasi tentang KB suntik khususnya efek samping yang akan timbul dari pemakaian kontrasepsi suntik DMPA  Kata Kunci: Efek samping, Akseptor KB, Suntik DMPA
PERBEDAAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK KOMBINASI DENGAN SUNTIK DMPA DI BPS Y. SRI SUYANTININGSIH KULON PROGO Setyoningsih, Fitri Yuliastuti; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan April 2018
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v3i2.28

Abstract

Perbedaan kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik kombinasi dengan suntik DMPAdi BPS Y. Sri Suyatiningsih Kulon Progo. Kontrasepsi hormonal seperti suntik memiliki daya kerjayang lama, namun setiap metode kontrasepsi tentu mempunyai efek samping. Dengan timbulnyaefek samping dari pemakaian kontrasepsi menyebabkan akseptor menghentikan atau ganti dengankontrasepsi lain. Penambahan berat badan merupakan salah satu efek samping yang seringdikeluhkan oleh akseptor suntik.Dari hasil pre survei terhadap 40 akseptor KB didapatkan hasil untuk akseptor KB suntikkombinasi 60% mengalami kenaikan berat badan dan KB suntik DMPA 80% mengalami kenaikanberat badan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kenaikan berat badanpada akseptor suntik kombinasi dan suntik. Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasionaldengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu peserta KB suntik yang pemakaiannya lebihdari dua belas bulan pada tahun 2010 sebanyak 285 akseptor KB suntik. Sampel dalam penelitianini sebanyak 84 responden, teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Alatpengumpulan data dengan menggunakan rekam medik akseptor KB suntik. Analisa datamenggunakan analisa univariat dan bivariat. Pengolahan data dengan menggunakan uji independentt testyang sebelumnya diuji normalitasnya data menggunakan uji one sampel kolmogorov-smirnov.Hasil penelitian rata-rata kenaikan berat badan pada akseptor suntik kombinasi sebesar2,8690 kg dan Rata-rata kenaikan berat badan pada akseptor suntik DMPA sebesar 4,5833 kg. Adaperbedaan signfikan antara kenaikan berat badan pada akseptor suntik kombinasi dan suntik DMPAdi BPS Y. Sri Suyantiningsih tahun 2010 yang dibuktikan oleh hasil Uji T test Independent Sampledengan t-hitung = -5,395 dengan sig. = 0,001.Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan agar memberikanpenjelasan mengenai perbedaan kenaikan berat badan bagi pengguna KB suntik kombinasi danDMPA agar calon akseptor memilih KB suntik dengan didasarkan pada kesadaran mengenai efeksamping KB suntik berkaitan dengan kenaikan berat badan.