Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN KONSERVATORI DAN LABORATORIUM ANGGREK BERBASIS ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DI JAYAPURA Rumayomi, Djenny M.S; Nurmaningtyas, Anggia Riani; Utomo, Sugito
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v15i01.1536

Abstract

Konservasi anggrek sebagai tanaman endemik Papua membutuhkan dukungan infrastruktur arsitektur yang responsif terhadap iklim, ekologis, dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan merancang konservatori dan laboratorium anggrek yang terintegrasi dengan fungsi edukatif dan ilmiah di Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Metode pendekatan yang digunakan adalah studi tapak, analisis iklim, serta integrasi prinsip arsitektur berkelanjutan. Hasil perancangan menunjukkan bahwa pemanfaatan panel surya, sistem rainwater harvesting, ventilasi silang, dan pemilihan material lokal mampu menciptakan sistem bangunan yang efisien dan kontekstual. Selain itu, zonasi fungsi ruang yang terdiri dari ruang kultur jaringan, nursery, aklimatisasi, dan ruang edukasi publik menjadi inovasi utama dalam mendukung siklus hidup anggrek secara menyeluruh. Konservatori ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas pelestarian tanaman, tetapi juga sebagai laboratorium terbuka yang mendukung pembelajaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Integrasi antara desain arsitektural dan strategi konservasi menjadikan proyek ini sebagai model konservasi tropis berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah lain dengan karakter serupa.
KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBANGUNAN STUDI KASUS: REVITALISASI BANGUNAN TRADISIONAL DI ILAGA, KABUPATEN PUNCAK - PAPUA Zebua, Mercyana Trianne; Salipu, M Amir; Utomo, Sugito
DINAMIS Vol 19 No 2 Desember (2022): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v19i2.1111

Abstract

Development activities including structuring traditional areas that have been going on for the past two decades are often carried out only based on economic considerations and area functions. The more dominant tendency is to ignore considerations of traditional and historical values. There is a shift towards social and cultural values along with a global phenomenon, namely the absorption of economic or financial benefits. This shift in values has an impact on changes in the built environment, such as changes in the face of the environment, both from the environmental and building aspects. Therefore this revitalization activity aims to revive the traditional values and history of the area in the form of traditional building arrangements. The method used is the literary method by conducting a study on several literary sources in the form of reports on revitalization activities and articles related to local wisdom and revitalization of traditional areas. The results obtained show that there are changes in the area that tend to bring out traditional values in the buildings resulting from the revitalization of the area which are appreciated by the people who observe the results of this revitalization activity. The conclusion that can be seen is that visible efforts to revive traditional and historic values in the form of traditional buildings in the development area are enough to give the area an image as a traditional area.
REKONSTRUKSI KARIWARI SETELAH TSUNAMI 2011: PELESTARIAN ARSITEKTUR VERNAKULAR PAPUA DI TELUK YOUTEFA JAYAPURA Salipu, Muhammad Amir; Nurmaningtyas, Anggia Riani; Utomo, Sugito; Amir, Auryn Lusda
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 15 No 01 (2025): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v15i01.1549

Abstract

Bencana tsunami besar yang melanda pesisir timur Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 berdampak hingga ke wilayah pantai utara Papua, termasuk Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Gelombang tsunami ini merusak banyak infrastruktur penting, seperti jalan jerambah dan bangunan adat Kariwari di Kampung Enggros, kawasan Teluk Youtefa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak tsunami Jepang tahun 2011, yang dianggap sebagai penyebab utama kerusakan struktur Kariwari di Teluk Youtefa, mempelajari kearifan lokal suku Enggros tentang standar spasial tradisional untuk penempatan Kariwari. dan menyarankan teknik rekonstruksi untuk struktur Kariwari yang tahan terhadap gelombang laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan data diperoleh lewat observasi lapangan. Dampak gelombang tsunami terhadap kegagalan struktural Kariwari dinilai, bersama dengan pengetahuan tradisional masyarakat Enggros tentang tempat konstruksi yang aman. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan penting, yaitu: resonansi tsunami meningkatkan ketinggian gelombang laut di Teluk Youtefa yang menghancurkan Kariwari; lokasi revitalisasi Kariwari yang dibangun pada tahun 2010 melanggar aturan spasial konvensional karena berada di paling luar jalur jerambah yang membuatnya rentan terhadap gelombang langsung; dan rekonstruksi yang disarankan adalah bangunan Kariwari ditempatkan kembali di tengah jalur jerambah, seperti yang dilakukan secara konvensional, dengan perkuatan pada tiang pondasi bangunan.
PERENCANAAN KANTOR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME Utomo, Sugito; Nurmaningtyas, Anggia Riani; Wally, Zet
DINAMIS Vol 22 No 1.Juli (2025): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v22i1.Juli.1539

Abstract

Karakter budaya suatu daerah perlu dilestarikan sebagai upaya menjaga eksistensinya di tengah gempuran modernitas dan perkembangan jaman yang sangat cepat berubah. Dan efisien. Perencaanaan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura diharapkan dapat memberikan karakter dan identitas yang kuat dan menjadi cerminan budaya setempat, sekaligus menimbulkan wibawa dan representasi dari lembaga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakter desain yang berasaskan Arsitektur Regionalisme yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya dengan karakter modern tanpa meninggalkan unsur lokal,. Metode yang dilakukan dalam pendekatannya dengan melakukan Studi interprestasi kondisi,konteks lokal, dan integrasinya, inovasi teknologi, pendekatan desain dan aplikasinya. Secara Spesifik perancangan bangunan ini perlu memperhatikan budaya, iklim tropis yang diwujudkan dalam respon bangunan terhadap bentuk bangunan, material, susunan ruang dan lain-lain .Aplikasi desain diaplikasi pada bentuk, pola ruang, bentuk atap, fasad dan struktur.