Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien hemodialisis di rumah sakit swasta Yogyakarta Pujiastuti, Tatik; Widyastuti, Chatarina Setya
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 10 No 1 (2021): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v10i1.532

Abstract

Background: Hemodialysis (HD) is one of the procedures to replace the excretion function due to kidney failure. The successful management of hemodialysis is very important to improve the quality of life. There was a relationship between various factors with the quality of life, including hemoglobin levels, age, sex, duration of hemodialysis and Interdialitic Weight Gain (IDWG). Objective: The purpose of the research is to determine factors correlated to the quality of life in hemodialysis patients. Methods: This is quantitative research. The Sixty-five patients on hemodialysis were randomly selected in the hemodialysis unit. Samples will be interviewed with a quallity of life questionnaire for hemodialysis. Statistical analysis with univariat and Spearman correlation. Results: Based on the Spearman correlation test showed that statistically, there was a significant correlation between age and quality of life: Mental Component (MC) with p-value of 0.017 <0.05, duration of undergoing hemodialysis with quality of life: Physical Component (PC) with p-value 0.034 <0.05, and IDWG with quality of life: Effect of Kidney Disease (EKD) with p-value 0.004 <0.05. Conclusion: It is assumed that age, duration of hemodialysis, and IDWG are related to the quality of life among hemodialysis patients. Based on the result, it is suggested for nurses to educate about hemodialysis.
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Arum Agvensi Anggraeni, Maria Vianney; Pujiastuti, Tatik; Suparmi, CB, Sr. Lucilla
I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih Vol 3 No 1 (2022): I Care Jurnal Keperawatan STIKes Panti Rapih
Publisher : STIKes Panti Rapih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46668/jurkes.v3i1.159

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Penyakit gagal ginjal kronik dan terapi hemodialisa merupakan peristiwa yang dapat menimbulkan respons psikologis berupa cemas, yang apabila tidak diolah dengan baik berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien hemodialisa. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pasien hemodialisa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 163 responden diambil secara random semua pasien hemodialisa di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis presentasi univariat dan bivariat dengan uji korelasi spearman. Hasil: Gambaran karakteristik responden paling banyak usia >60 tahun sejumlah 46,6%, berjenis kelamin laki-laki 60,1%, tingkat pendidikan sarjana 36,2%,pensiunan 30,1%,lama menjalani hemodialisa <5 tahun sejumlah 81,6% dengan penyebab tertinggi hipertensi 50,9%.Gambaran tingkat kecemasan 31,3% responden tidak mengalami kecemasan, 27% ringan, sedang 17,2%, 22,7% berat, dan kecemasan berat sekali 1,8%. Gambaran kualitas hidup, paling banyak responden memiliki kualitas hidup sedang sebanyak 38%, baik 32,5%,16,6% kurang baik, sangat baik 12,3%,dan paling sedikit kualitas hidup buruk 0,6%. Simpulan: Mengingat kecemasan berhubungan dengan kualitas hidup, maka perawat perlu meningkatkan layanan dialisa melalui terapi modalitas secara holistik dengan melibatkan pasien dan keluarga sehingga dapat terus mendukung peningkatan kualitas hidup yang lebih baik bagi para pasien hemodialisa.