Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis credit crunch pada Bank Umum Konvensional maupun Bank Umum Syariah ditinjau dari rasio NPL/NPF dan CAR sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum di Indonesia yang beroperasional baik secara konvensional maupun syariah. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dimana kriteria pengambilan sampel dilihat dari Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah yang melaporkan keuangannya secara lengkap untuk CAR dan NPL/NPF. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel tersebut didapatkan masing-masing 15 Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah sebagai sampel penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis manova yaitu suatu analisis untuk mengukur pengaruh variabel independen yang berskala kategorik terhadap beberapa variabel dependen sekaligus yang berskala data kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan nilai NPL rata-rata Bank Umum Konvensional sebesar 2,85% dan NPF rata-rata Bank Umum Syariah sebesar 3,39%. Selanjutnya, CAR rata-rata Bank Umum Konvensional sebesar 23,25% sedangkan CAR rata-rata Bank Umum Syariah sebesar 23,16%. Dilihat dari masing-masing effect memiliki nilai signifikansi sebesar 0,575 (lebih besar dari 0,05) yang artinya Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah tidak berbeda nyata terkait kondisi credit crunch.