Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi mengelola pemilih pemula secara professional guna mewujudkan Pilkada 2020 secara berkualitas di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitiannya: para pemilih pemula di 5 dapil yang diambil secara acak tiap dapil 10 pemilih pemula sehingga totalnya ada 50 pemilih pemula, dan obyeknya adalah Pemilih Pemilu serta Pilkada berkualitas. Metode pengumpulan data menggunakan: observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan metode. Teknik analisis menggunakan teknik analisis kualitatif terdiri dari 4 tahap yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian, berdasarkan hasil pengamatan di lapangan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa pada saat Pilkades pemilih pemula: banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya, pemilih pemula kurang peduli dengan pilkades, pemilih pemula tidak melakukan ajakan golput, pemilih pemula selalu hadir jika ada sosialisasi pilkades di rumah calon maupun di rumah tim sukses, pemilih pemula kurang peduli dengan peraga para calon , pemilih pemula merusak peraga. Hasil wawancara dengan 50 pemilih pemula diperoleh informasi: pemilih pemula kurang paham tentang Pilkades maupun Pilkada, pemilih pemula kurang paham profile para calon, pemilih pemula tidak tertarik dengan calon karena trade rekordnya tidak baik, pemilih pemula hanya memilih calom jika di beri uang, pemilih pemula memilih calon hanya ikut-ikutan temannya, pemilih pemula memilih calon karena disuruh orang tuanya, pemilih pemula memilih calon karena di suruh pacarnya, pemilih pemula memilih calan karena diancam, pemilih pemula memilih calon karena terpaksa, pemilih pemula memilih calon karena masih ada ikatan saudara, program-program para calon tidak sesuai dengan keinginan pemilih pemula, pemilih pemula belum dewasa secara politik, pemilih pemula ragu ragu dengan para calon. Simpulannya bahwa pemilih pemula sangat perlu dikelola secara professional agar tercipta Pilkada 2020 secara berkualitas.