Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TERAPI MUROTAL AL-QUR’AN DAN RELAKSASI NAPAS DALAM MENGURANGI NYERI POST LAPARATOMI PERITONITIS Silvia, Finti; Nurjayanti, Ida; Aribudi, Aribudi
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i2.3264

Abstract

Nyeri adalah kondisi yang paling banyak dikeluhkan pada pasien post laparatomi eksplorasi peritonitis. Tindakan manajemen nyeri secara farmakologis dan non-farmakologis perlu dilakukan untuk mengurangi nyeri pada pasien. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas terapi murotal Al-Qur’an dan relaksasi napas dalam untuk mengurangi intensitas nyeri pada pasien post laparatomi eksplorasi peritonitis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa deskriptif dengan desain studi kasus. Proses dalam menjalankan studi kasus ini meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, dan evaluasi. Pengukuran skala nyeri dilakukan sebelum dan sesudah intervensi dilakukan menggunakan NRS (Numeric Rating Scale). Responden yang diambil sejumlah 1 pasien yang diberikan terapi murotal Al-Qur’an dan teknik relaksasi napas dalam selama 7 hari dengan intensitas minimal 3 kali sehari dan durasi setiap intervensi 10-15 menit. Studi kasus menunjukkan sesudah diberikan tindakan terapi murotal Al-Qur’an dan relaksasi napas dalam diperoleh hasil adanya reduksi tingkat nyeri dari skala 7 menjadi skala 3 pada pasien post laparatomi eksplorasi peritonitis.Kata Kunci: Nyeri; Post Laparatomi; Relaksasi Napas Dalam; Terapi Murotal Al-Qur’an 
CASE REPORT: PEMBERIAN SELIMUT TEBAL DAN HEATER PENGHANGAT TUBUH PADA PASIEN POST OPERASI ILEUS PARALITIK DI RUANG PEMULIHAN (PACU) Rachman, Adib Wikan; Nurjayanti, Ida; Karunia, Lina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i2.3257

Abstract

Hipotermia post operasi adalah kondisi yang sering terjadi akibat efek anestesi umum, yang dapat memperlambat metabolisme tubuh dan menyebabkan penurunan suhu. Jika tidak ditangani segera, hipotermia dapat menimbulkan komplikasi seperti gangguan penyembuhan luka, infeksi, hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi keperawatan berupa pemberian selimut tebal dan heater dalam mengatasi hipotermia pada pasien post operasi ileus paralitik. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif pada satu pasien laki-laki usia 58 tahun di ruang pemulihan (PACU) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pemeriksaan tanda-tanda vital. Intervensi dilakukan dengan pemberian selimut tebal dan heater untuk meningkatkan suhu tubuh pasien. Hasil menunjukkan peningkatan suhu tubuh dari 35,8°C menjadi 36,2°C dan penurunan gejala menggigil setelah intervensi. Evaluasi menunjukkan kondisi pasien membaik secara signifikan. Kesimpulannya, pemberian selimut tebal dan heater efektif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam menangani hipotermia post operasi. Intervensi ini disarankan diterapkan di ruang pemulihan untuk mencegah komplikasi post operasi akibat penurunan suhu tubuh. Kata kunci : Hipotermia; post operasi; ileus paralitik; selimut tebal; heater
CASE REPORT: SEMI FOWLER POSITION AND SUCTION IN POST CRANIOTOMY PATIENTS Faizah, Nadia; Nurjayanti, Ida; Karunia, Lina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i2.3229

Abstract

Stroke is a pathological condition that occurs when cerebral blood flow is blocked or when nerve function is disrupted due to occlusion or rupture of vascular structures, culminating in necrosis of certain brain cells resulting in inadequate supply of nutrients and oxygen needed for optimal brain activity. Intracerebral hemorrhage (ICH) stroke, better known as hemorrhagic stroke, occurs when a blood vessel in the brain ruptures. This study aims to determine the effectiveness of the semi-Fowler position and suction in post-craniotomy patients with nursing problems related to the airway. The process of this case study includes assessment, nursing diagnosis, planning, and evaluation. The respondents in this study were 1 patient who was given a semi-Fowler position and suction for approximately 10 seconds after surgery. Case study after being given the semi-Fowler position and suction intervention, sputum production and rhonchi sounds decreased