Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan Yudrika, Yudrika; Saffan, Edi
Educatif Journal of Education Research Vol 5 No 3 (2023): Juli
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v5i3.303

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat atau gagasan sendiri kepada orang lain, serta guru hanya fokus dalam mengajar menggunakan metode hafalan dan ceramah saja sehingga siswa terfokus pada penglihatan dan pendengaran saja tanpa ada perkembangan dalam pemikirirannya sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan monoton dan berpengaruh pada rendanya hasil belajar siswa, maka salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan yang berjumlah 26 siswa yang diambil secara total sampling dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, angket dan tes. Data dianalisis dengan rumus statistik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dari 63,46 % pada pra siklus meningkat menjadi 69,23 % pada siklus I dan meningkat menjadi 88,46 % pada siklus II. Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dari kategori cukup menjadi baik dan kategori baik meningkat menjadi sangat baik. Respon siswa terhadap implementasi Model Problem Based Learning (PBL) yang telah digunakan oleh guru dalam mata pelajaran IPS mendapat respon yang positif. Hal ini dapat dibuktikan dengan respon siswa yang setuju rata-rata 85% dan hanya 15 % yang merespon kurang setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan
Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan Yudrika, Yudrika; Saffan, Edi
Educatif Journal of Education Research Vol 5 No 3 (2023): Juli
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v5i3.303

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat atau gagasan sendiri kepada orang lain, serta guru hanya fokus dalam mengajar menggunakan metode hafalan dan ceramah saja sehingga siswa terfokus pada penglihatan dan pendengaran saja tanpa ada perkembangan dalam pemikirirannya sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan monoton dan berpengaruh pada rendanya hasil belajar siswa, maka salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan yang berjumlah 26 siswa yang diambil secara total sampling dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, angket dan tes. Data dianalisis dengan rumus statistik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dari 63,46 % pada pra siklus meningkat menjadi 69,23 % pada siklus I dan meningkat menjadi 88,46 % pada siklus II. Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dari kategori cukup menjadi baik dan kategori baik meningkat menjadi sangat baik. Respon siswa terhadap implementasi Model Problem Based Learning (PBL) yang telah digunakan oleh guru dalam mata pelajaran IPS mendapat respon yang positif. Hal ini dapat dibuktikan dengan respon siswa yang setuju rata-rata 85% dan hanya 15 % yang merespon kurang setuju. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samadua Aceh Selatan
Gaya Mengajar Guru (Penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Aceh Selatan) Saffan, Edi
Journal of Knowledge and Collaboration Vol. 2 No. 3 (2025): Journal of Knowledge and Collaboration
Publisher : Arbain Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/4kagnp11

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh fenomena dalam proses pembelajaran yang ada di MAN 1 Aceh Selatan, kebanyakan guru masih menggunakan gaya mengajar yang monoton, seperti guru masih menggunakan gaya mengajar klasik dengan metode ceramah, dikte dan tanya jawab, sehingga dapat menyebabkan siswa menjadi bosan dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan guru. Dari permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam skripsi ini tentang gaya mengajar guru. Rumusan masalah yaitu apa saja gaya mengajar yang digunakan guru MAN 1 Aceh Selatan dan Apa saja kendala yang ditemukan guru MAN 1 Aceh Selatan dalam menggunakan gaya mengajar.  Adapun penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.  Adapun hasil penelitian yang ditemukan bahwa Gaya mengajar guru MAN 1 Aceh Selatan lebih cenderung menggunakan gaya mengajar klasik dan intraksional, gaya ini digunakan oleh guru hampir disetiap pertemuan, ini disebabkan karena adanya perbedaan karakteristik siswa, sehingga guru harus menggunakan berbagai macam gaya mengajar dalam proses pembelajaran. Tidak ada gaya yang dibatasi pada seorang guru untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran, apapun gayanya, untuk itu berikan kebebasan bagi setiap guru mata pelajaran untuk melakukan hal-hal yang terbaik dalam mencapai suatu proses pembelajaran. Kemudian kendala yang ditemukan oleh guru pada penerapan gaya mengajar yaitu pada saat siswa tidak memperdulikan apa yang disampaikan oleh guru, suka menggangu temannya. selanjutnya  pada gaya mengajar teknologis, kurangnya keahlian guru dalam menggunakan tekonolgi serta, kurangnya variasi guru dalam menggunakan sebuah media pembelajaran, kemudian gaya  mengajar teknologis ini digunakan hanya pada materi pembelajaran yang sifatnya praktikum saja melalui media infocus, hp dan sebagainya. Sedangkan kendala lain yang ditemui pada gaya mengajar personalisasi dan intraksional adalah siswa yang fasif, malu, serta takut dalam mengutarakan apa yang mereka inginkan.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Masa Kejayaan Islam Kelas XI di SMA Negeri 1 Samadua Saffan, Edi
Jurnal Ikhtibar Nusantara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Ikhtibar Nusantara
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62901/j-ikhsan.v1i2.206

Abstract

This study was motivated by the low learning outcomes of students in class XI-A at SMA Negeri 1 Samadua. The low learning outcomes were caused by various factors, including teachers still using conventional methods and teacher dominance in the learning process, resulting in an ineffective and monotonous learning process. This study aimed to improve student learning outcomes by using the Number Head Together learning model in class XI-A at SMA Negeri 1 Samadua. This study is a Classroom Action Research (CAR). This research was conducted in two cycles. The subjects of this research were 26 students of class XI-A of SMA Negeri 1 Samadua, who were selected through total sampling. The data collection techniques used in this research were observation, questionnaires, and tests. The data were analyzed using percentage statistical formulas. The results of the research showed an increase in student learning outcomes. In the pre-cycle, the percentage of student learning achievement was only 46.15% with an average score of 63.46. In cycle I, it increased to 69.23% with an average score of 68.85, and in cycle II, there was a more significant increase to 88.46% with an average score of 78.46%. Student learning activities also improved from the category of adequate (C) to good (B), and the category of good increased to very good (A). Student responses to the implementation of the Number Head Together model used by teachers in PAI learning were positive. This can be proven by the students' response, with an average of 85% agreeing and only 15% disagreeing. Finally, the application of the Number Head Together learning model can improve the learning outcomes of students in class XI-A at SMA Negeri 1 Samadua.
Upaya Sekolah Dalam Pembentukan Character Building Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Aceh Selatan Saffan, Edi
Jurnal Seumubeuet Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Seumubeuet
Publisher : Yayasan Madinah Al-Aziziyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63732/jsmbt.v2i2.162

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya menerapkan pendidikan karakter di sekolah, karena pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Pendidikan karakter penting bagi kehidupan manusia, maka peran yang dimainkan dunia pendidikan haruslah tidak sekedar menunjukkan pengetahuan moral, tetapi juga melakukan tindakan moral. Di sekolah sangat penting unsur pendidikan karakter dalam setiap kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekolah terutama dengan basis ajaran-ajaran agama Islam untuk membentuk akhlak yang lebih baik, santun, dan menanamkan pada karakter siswa mengenai nilai-nilai agama Islam. Jika dikaitkan dengan pesatnya perubahan perkembangan zaman akan sangat berpengaruh terhadap anak didik dalam berfikir, bersikap, dan berperilaku, khususnya terhadap mereka yang masih dalam tahap perkembangan dalam transisi mencari identitas diri. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui upaya sekolah dalam pembentukan character building siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Aceh Selatan. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan yang sangat dibutuhkan sekarang ini adalah pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi pada anak didik seperti kognitif, fisik, sosio-emosi, kreativitas, dan spiritual. Pendidikan karakter yang telah dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Aceh Selatan, sudah berjalan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan tersebut. Bertujuan untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri siswa demi menuju ke arah hidup yang lebih baik.
KORELASI ANTARA AKTIVITAS SHALAT BERJAMAAH DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMPN 1 SAMADUA, ACEH SELATAN Saffan, Edi; Randa, Gusti
FITRA Vol 7, No 1 (2025): Vol 7, No 1 (2025): Vol. 7 No. 1 Januari - Juni 2025
Publisher : STAI Tapaktuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara aktivitas shalat berjamaah dengan pembentukan karakter religius siswa di SMPN 1 Samadua, Aceh Selatan. Pendidikan karakter, terutama dalam konteks religius, memegang peran penting dalam membentuk kepribadian siswa yang berakhlak mulia, disiplin, dan bertanggung jawab. Shalat berjamaah dipilih sebagai fokus penelitian karena keutamaannya dalam Islam, baik dari segi spiritual maupun sosial, serta kemampuannya dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan ketakwaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), bidang kurikulum, waka kesiswaan, serta siswa, serta analisis dokumen sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan shalat berjamaah di SMPN 1 Samadua telah berhasil menanamkan karakter religius siswa, yang tercermin dalam kedisiplinan waktu shalat, keteraturan berwudhu, keberanian menjadi muadzin, kebiasaan membaca Al-Qur’an, budaya silaturahmi pasca shalat, dan kejujuran dalam ibadah. Dukungan guru PAI dan lingkungan sekolah yang kondusif menjadi faktor pendukung utama keberhasilan program ini. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan fasilitas dan perilaku siswa yang belum sepenuhnya disiplin, pembiasaan shalat berjamaah terbukti efektif dalam membentuk karakter religius siswa. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi kegiatan keagamaan dalam kurikulum sekolah untuk memperkuat pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam.