Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

BAHAYA RIBA DALAM KEHIDUPAN RUMAH TANGGA Umi Khusnul Khotimah
Jurnal Al-Mizan Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/almizan.v3n1.101-118

Abstract

Riba adalah issu utama yang harus dibebaskan dari kehidupan keluarga. Tanpa disadari tetapi pasti riba adalah virus yang mampu menggerogoti jalinan silaturrahmi. Karena riba, masing-masing anggota keluarga akan berusaha lebih unggul dalam ekonomi walau harus mengekloitasi saudara sendiri. Bahkan riba dapat disebut sebagai prilaku ekonomi yang tidak manusiawi, karena mengeruk keuntungan pribadi tanpa mempedulikan pihak lain yang mengais rizki untuk memenuhi keperluan makan sehari-hari. Mewabahnya riba juga akan membawa pada menurunya kualitas kerja, karena memastikan tambahan harta dari bunga yang terus berbunga. Sehingga orentasi pemilik harta tidak lagi pada bekerja, tetapi lebih pada meminjamkan uang dengan tambahan yang pasti dan menjanjikan. Jika harta riba dikonsumsi atau dimanfaatkan oleh anggota keluarga, maka akibatnya adalah punahnya generasi ideal sesuai konsep Al-Qur’an. Karena riba berakibat pada: tidak didengar dan tidak dikabulkanya do’a; malas beribadah dan berbuat baik; perangai yang rakus dan ingin menang sendiri; jauh dari rahmat dan keberhakan Allah ketika di dunia; serta di akhirat akan disiksa di neraka untuk selama-lamanya. Mengingat dasyatnya bahaya riba, maka pemberantasanya harus dimulai dari sekarang dan seterusnya ke depan, diawali dari diri sendiri dan dari keluarga baru mengajak masyarakat sekitar kita.
Filantropi Zakat: Solusi Stabilitas Ekonomi Syariah di Tengah Pandemi covid 19 Umi Khusnul Khotimah
Jurnal Al-Mizan Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pensyaria’atan zakat dalam Islam adalah kemaslahatan pemilik harta, penerima zakat, dan masyarakat luas. Tujuan tersebut sebagai berikut: pertama, mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat. Kedua, membantu orang-orang fakir-miskin yang membutuhkan bantuan secara finansial. Ketiga, pengentasan kemiskinan. Keempat, meningkatkan taraf hidup mustahik. Kelima: membersihkan muzakki dari karakter-karakter negatif yang disematkan Al-Qur’an kepada manusia, seperti kikir dan rakus. Keenam: mengobati hati dari cinta dunia. Ketujuh, melatih diri untuk meneladari satu dari sifat Allah, yaitu pemurah. Kedelapan: menjaga harta agar tidak menjadi incaran orang yang hatinya berpenyakit, seperti iri dan dengki. Kesembilan, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah swt atas anugerah nikmat berupa harta. Syariat zakat mempunyai dua dimensi, yaitu ketaatan dan kepedulian sosial. Di tengah wabah corona yang melanda umat manusia, zakat dapat menjadi solusi sebagai stabilisasi ekonomi. Karena dengan distribusi zakat sesuai sasaran tanpa tebang pilih, maka masyarakat miskin tetap mampu membeli kebutuhan sehari-hari. Sehingga putaran ekonomi tidak akan terhenti. Agar dayaguna zakat meningkat, harus diperhatikan kebutuhan mendasar mustahik zakat. Sebagai solusi zakat bisa diberikan dalam bentuk tunai supaya kesulitan ekonomi mereka dapat teratasi. Implentasinya akan lebih mudah jika pembayaran zakat dilaksanakan dengan harga
Hubungan Seksual Suami-Istri dalam Perspektif Gender dan Hukum Islam Umi Khusnul Khatimah
AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajis.v13i2.936

Abstract

Abstract: Marital Sexual Relations within the Perspective of Gender and Islamic Law. This article explains that the rights of sexual relations of men and women within the institutional framework of marriage are the same. The assumption of jurisprudence which is source from several hadith has been adopted as a male hegemony without considering the substance and context of the Hadith. Meanwhile, the Quran describe the balancing of rights of men and women within sexual relationships. This study offers an approach to the study in the case of sexual relations of men and women to look at usûl al-fiqh as a critical foundation in law making. In social and cultural analysis, it can be seen that the construction law is heavily influenced by longstanding habits. Therefore, universal values   should be seen as a response to the formation of the current law.Keywords: sexual relation, Islamic law, genderAbstrak: Hubungan Seksual Suami-Istri dalam Perspektif Gender dan Hukum Islam. Artikel ini menjelaskan bahwa hak-hak hubungan seksual laki-laki dan perempuan dalam kerangka institusi pernikahan adalah setara. Asumsi fikih yang bersumber dari beberapa Hadis diadopsi sebagai hegemoni laki-laki tanpa menimbang substansi dan konteks Hadisnya. Sementara Alquran menjelaskan keseimbangan hak laki-laki dan perempuan dalam hubungan seksual. Studi ini menawarkan suatu pendekatan pada kajian hukum Islam dengan kasus hubungan seksual laki-laki dan perempuan untuk melihat ushul fikih sebagai pondasi kritis dalam pengambilan hukum. Dalam analisis sosial dan budaya terlihat bahwa konstruksi hukum banyak dipengaruhi oleh kebiasaan yang sudah berlangsung lama. Untuk itu, nilai-nilai universal perlu dilihat sebagai jawaban dalam formasi hukum saat ini.Kata Kunci: hubungan seksual, hukum Islam, genderDOI: 10.15408/ajis.v13i2.936
Penundaan Pembayaran Angsuran Kepemilikan Rumah: Telaah Empiris Sanksi Nasabah BSI Menurut Fatwa DSN-MUI No. 17/DSNMUI/IX/2000 Maya Kristia Ningsih; Abdul Wahab Abd Muhaimin; Umi Khusnul Khotimah
Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 2 No. 2 (2023): Milkiyah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, August 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/milkiyah.v2i2.504

Abstract

If customers make the delay in payment of home ownership financing installment, Bank Syariah Indonesia (BSI) will impose punishments in the form of warning letters for them. This research discusses the application of punishment (ta'zir), the accordance of sanctions (ta'zir) with Fatwa DSN-MUI No.17/IX/2000 concerning capable customers who delay payments, and the purpose of applying sanctions (ta'zir) for customers of BSI. The type of research used is qualitative research, with primary data obtained from interviews. The research object is BSI located in Central Jakarta. The empirical juridical approach is used to elaborate the research data. The results of this study reveal that the punishment (ta'zir) of BSI has been guided by the accordance of “Fatwa DSN-MUI NO:17/DSNMUI/IX/2000 Tentang Sanksi Nasabah Mampu Yang Menunda-nunda Pembayaran Angsuran Pembiayaan Kepemilikan Rumah Menggunakan Akad Murabahah”. In other words, the provisions of Fatwa DSN-MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000 concerning sanctions for capable customers who delay payments are in accordance with the practices applied by BSI as a bank under Islamic principle. in Indonesia. Punishments are imposed on customers who are capable but deliberately delay payments. In contrast, sanctions (ta`zīr) do not apply to customers who do not pay their installments due to force majeure or experience unwanted losses involving human factors.
Prinsip Adil Dan Kemaslahatan Pada Bagi Hasil Akad Mu??rabah Di Bank Syariah Dede Maryadi; M. Dawud Arif Kha; Umi Khusnul Khotimah
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 07 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i07.1066

Abstract

Penelitian dilakukan atas dasar adanya kritik terhadap penerapan akad mu??rabah di bank syariah yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip syariah karena menerapkan skema akad mu??rabah bertingkat yang menyebabkan posisi bank syariah dalam alur transaksi yang terjadi memiliki ketidak jelasan. Kritik lainnya menyebutkan bahwa penggunaan basis kas pada bagi hasil akad mu??rabah di bank syariah dinilai tidak berkeadilan karena menyebabkan under value untuk nasabah deposan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa studi kasus pada Bank Syariah pengguna core banking system OLIBs 724 Syariah dengan pendekatan yuridis normatif. Menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari peraturan pemerintah, buku-buku ilmiah, jurnal, dokumen dan berita terpercaya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan analisis terhadap bagi hasil akad mu??rabah di Bank Syariah pengguna core banking system OLIBs 724 Syariah Hasil penelitian menunjukan bahwa; penerapan akad mu??rabah yang terjadi di bank syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah mengacu pada pendapat ulama mazhab hanafi dan Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No: 115/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Mu??rabah. Kedua, penerapan metode basis kas pada bagi hasil akad mu??rabah adalah sesuatu yang adil dan memiliki nilai maslahat bagi bank syariah dan nasabah, karena sudah menjadi keharusan dalam bagi hasil usaha mu??rabah dilakukan dengan metode basis kas sesuai dengan terminologi yang digunakan oleh mayoritas ulama tentang al-tan??? al-haq?q?.   
Pengaruh Pembiayaan Murâbahah Dan Mudhârabah Terhadap Kesejahteraan Nasabah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Indonesia KCP BSD Tangerang Selatan) Aam Ridwan; Umi Khusnul Khotimah; Hidayat
FIQHUL HADITS : Jurnal Kajian Hadits dan Hukum Islam Vol 2 No 1 (2024): FIQHUL HADITS: Jurnal Kajian Hadits dan Hukum Islam
Publisher : Mahad Aly PP Zainul Hasan Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At this time there are not a few banks that carry out activities conventionally or based on sharia principles. Currently the development of the Islamic financial market (Financial Market Sharia) is rife in the world, especially in countries with a majority Muslim population. This was marked by the establishment of the Islamic Financial Market in Kuala Lumpur which was pioneered by Islamic countries. The progress of the Sharia Financial Market in Indonesia, especially in Islamic banking and insurance is quite significant, followed by the Islamic capital market and pawnshops. Many financing contracts are carried out in the practice of Islamic financial institutions, for example murabahah, mudharabah, ijarah, musyarakah and so on. In this thesis the authors focus on murabaha and mudharabah financing.The design used in this study is a correlational analysis design (a problem to find a relationship between two phenomena) precisely causal correlation. Data collection uses research instruments, data analysis is quantitative/statistical. The primary data used in this study are 132 customers who received financing according to the criteria and the secondary data in this study are in the form of documents and archives at Bank Syariah Indonesia which contain reports on customer funds that carry out murabaha and mudharabah financing. The sampling technique in this study used purposive sampling, which is a method of determining respondents to be sampled based on certain criteria. Based on the results of data analysis with the help of the SPSS 26.0 program, research that has been conducted at Bank Syariah Indonesia KCP BSD Tangerang using linear regression analysis through SPSS program data processing shows that, (1) There is an effect of Murabahah financing on the welfare of customers of Bank Syariah Indonesia KCP BSD Tangerang. The statistical test results showed that Fcount = 27,898 at db 1 and 94 was 3.94 at the 5% level. Based on the explanation above, 27,898 > 3.94 at the 5% level, so H0 is rejected, meaning that there is an influence of Murabahah financing on customer welfare of Mandiri Syariah Bank KCP Tangerang, (2) There is an influence of Mudharabah financing on the welfare of customers of Bank Syariah Indonesia KCP BSD Tangerang. The statistical test results showed that Fcount = 15.048 at db 1 and 34 was 4.13 at the 5% leve
Penyaluran Harta Zakat dalam Bentuk Aset Kelolaan pada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan Kesesuaiannya dengan Fatwa MUI No. 14 Tahun 2011 Thoyibul Ihsan; M. Dawud Arif Khan; Umi Khusnul Khotimah
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 5 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i5.2639

Abstract

Penyaluran harta zakat merupakan bagian penting dalam sistem ekonomi Islam yang berperan sebagai instrumen pengentasan kemiskinan. Namun, penyaluran zakat dalam bentuk aset kelolaan menimbulkan tantangan tersendiri terkait kesesuaian praktik dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 14 Tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik penyaluran zakat dalam bentuk aset kelolaan di Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kantor Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta serta kesesuaiannya dengan fatwa tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yuridis empiris dengan studi kasus dan wawancara sebagai sumber data primer, serta literatur dan dokumen sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran zakat melalui tiga aset utama Rumah Singgah Pasien, ambulance, dan asrama beasiswa mahasiswa telah sesuai dengan ketentuan fatwa MUI, terutama terkait tidak adanya kebutuhan mendesak bagi mustahik, manfaat yang diperuntukkan hanya bagi mustahik, dan ketentuan pembayaran wajar untuk penggunaan oleh non-mustahik. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap fatwa MUI dalam pengelolaan zakat aset kelolaan dan memberikan rekomendasi untuk evaluasi dampak sosial-ekonomi jangka panjang guna meningkatkan keberlanjutan program.  
Effects of Murâbahah Financing And Mudharabah Towards Customer Welfare Case Study at Bank Syariah Indonesia Kcp Bsd South Tangerang Aam Ridwan; Umi Khusnul Khotimah; Hidayat Hidayat
International Journal of Management Research and Economics Vol. 2 No. 3 (2024): August : International Journal of Management Research and Economics
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/ijmre-itb.v2i3.1873

Abstract

At this time there are not a few banks that carry out activities conventionally or based on sharia principles. Currently the development of the Islamic financial market (Financial Market Sharia) is rife in the world, especially in countries with a majority Muslim population. This was marked by the establishment of the Islamic Financial Market in Kuala Lumpur which was pioneered by Islamic countries. The progress of the Sharia Financial Market in Indonesia, especially in Islamic banking and insurance is quite significant, followed by the Islamic capital market and pawnshops. Many financing contracts are carried out in the practice of Islamic financial institutions, for example murabahah, mudharabah, ijarah, musyarakah and so on. In this research the authors focus on murabaha and mudharabah financing. The purpose of writing this thesis is to analyze the effect of murabahah and mudharabah financing on the welfare of customers of Bank Syariah Indonesia KCP BSD South Tangerang. This research includes quantitative descriptive analysis research. The design used in this study is a correlational analysis design (a problem to find a relationship between two phenomena) precisely causal correlation. Data collection uses research instruments, data analysis is quantitative/statistical. The primary data used in this study are 132 customers who received financing according to the criteria and the secondary data in this study is in the form of documents and archives at Bank Syariah Indonesia which contains reports on customer funds that carry out murabaha and mudharabah financing. The sampling technique in this study used purposive sampling, which is a method of determining respondents to be sampled based on certain criteria. Based on the results of data analysis with the help of the SPSS 26.0 program, research that has been conducted at Bank Syariah Indonesia KCP BSD Tangerang using linear regression analysis through SPSS program data processing shows that, (1) There is an effect of Murabahah financing on the welfare of customers of Bank Syariah Indonesia KCP BSD Tangerang. The statistical test results showed that Fcount = 27.898 at db 1 and 94 was 3.94 at the 5% level. Based on the explanation above, 27,898 > 3.94 at the 5% level, so H0 is rejected, meaning that there is an influence of Murabahah financing on customer welfare of Mandiri Syariah Bank KCP Tangerang, (2) There is an influence of Mudharabah financing on the welfare of customers of Bank Syariah Indonesia KCP BSD Tangerang. The statistical test results showed that Fcount = 15.048 at db 1 and 34 was 4.13 at the 5% level.