This Author published in this journals
All Journal Sebatik Syntax Idea
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencegahan Kekerasan Rumah Tangga Melalui Pendidikan Keluarga dalam QS. Al-Tahrim 66: 6 Rahman, Izzal Afifir; Nasrulloh, Nasrulloh
Syntax Idea Vol 3 No 1 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i1.859

Abstract

This study aims to explain family education based on Q.S al-Tahrim, 66: 6 which can be the basic foundation in realizing the welfare of family life so that it is expected to be a solution to acts of domestic violence. In addition, the method used in this research is qualitative by using phenomenological approach in data retrieval. The results explain that family education values are the best solution to prevent domestic violence conflict. On the contrary, the away values of family education can actually create social conflicts in family relationships. Thus, knowledge of quality family education has an important role that can affect family life because family education can create a generation of high-intellectual and good character that benefits both the family and society. An important factor to encourage family education to run well is social responsibility towards the role of each member. Through the Qur'an, the encouragement of family education becomes a motivational spirit in applying family education so that it becomes the key to knowledge that becomes the ideal solution to domestic violence conflict.
TINDAKAN PREVENTIF WABAH COVID-19 BERDASARKAN IMPLEMENTASI PRINSIP MORAL DALAM AJARAN AGAMA ISLAM: STUDI TENTANG PEMIKIRAN ZAKARIYA AL-ANSARI Rahman, Izzal Afifir; Cholil, Mufidah; Isroqunnajah, Isroqunnajah
Sebatik Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v28i1.2226

Abstract

Agama Islam mengajarkan manusia untuk realisasi diri terhadap kehadiran Tuhan yang disertai konsep pengalaman empiris, berupa tindakan sosial dan ritual yang di implementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini merupakan panduan menjalani hidup yang baik di dunia bagi manusia menurut sistem Tuhan, dan sebagai bentuk manifestasi terpilihnya manusia sebagai khalīfah bumi sehingga, menjadi tanggung jawab manusia untuk melindungi bumi dari segala kerusakan, dan kekacauan, sehingga diharapkan manusia dapat menjalai hidup dengan aman, tenang, dan terhindar dari segala mara bahaya dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan prinsip moral Islam dalam menghadapi wabah COVID-19 berdasarkan diskusi klasik tentang wabah dalam Islam yakni ṭā‘ūn menurut pemikiran Zakariyā al-‘Anṣārī dalam kitab Tuḥfah al-Rāgibīn Fī Bayāni ‘Amru al-Ṭawā‘īn dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dan jenis penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep wabah yang diajarkan dalam Islam berdasarkan pemikiran Zakariyā al-‘Anṣārī dalam kitab Tuḥfah al-Rāgibīn Fī Bayāni ‘Amru al-Ṭawā‘īn yang secara garis besar di latar belakangi oleh prinsip menjaga diri (ḥifẓ al-nafs) dalam ajaran Islam, memiliki keterkaitan yang sama dengan sains, dan justru cenderung saling melengkapi, ini menjadi bukti bahwa tidak ada dikotomi antara keduanya. Dengan demikian ideologi ajaran Islam tentang wabah yang menunjukkan tata acara atau perilaku dalam menghadapi wabah tidak bertentangan dengan sains atau kajian ilmiah. Fakta ini menjadi nilai moral sendiri bagi muslim bahwa ajaran Islam adalah agama yang valid, dan hanya mengajarkan kebenaran untuk kebaikan keberlangsungan kehidupan manusia.