Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR DI RUANG RAWAT INAP RS BUAH HATI CIPUTAT MULYANASARI, RINA; Rivani, Beata; Lestari, Puji
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Situation, background, Assessment, and Recommendation atau dikenal SBAR merupakan sebuah teknik komunikasi. SBAR terdiri dari Situation yaitu sebuah pernyataan padat terhadap permasalahan klien, Background meliputi informasi yang relevan dan singkat yang berhubungan dengan situasi, Assessment yaitu apa yang perawat temukan dan pikirkan mengenai analisis dan konsiderasi atas kondisi klien, Recommendation merujuk kepada apa yang perawat lakukan untuk dilakukan atau disarankan selanjutnya. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penerapan Komunikasi SBAR Di Ruang Rawat Inap RS Buah Hati Ciputat. Bentuk penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 91 sampel. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi, sedangkan uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian : Menunjukan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Komunikasi SBAR di Ruang Rawat Inap RS Buah Hati Ciputat dengan P Value 0,000 (OD Ratio 81,125 / CI 95% 15,974 – 411,988), ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Komunikasi SBAR di Ruang Rawat Inap RS Buah Hati Ciputat dengan P Value 0,029 (OD Ratio 3,529 / CI 95% 1,087 – 11,462) dan ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Komunikasi SBAR di RS Buah Hati Ciputat P Value 0,036 (OD Ratio 4,145 / CI 95% 1,011 – 16,999). Saran : Diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar untuk memperbaiki terapan dan menjadikan komunikasi SBAR sebagai salah satu pencegahan terhadap kejadian yang tidak di inginkan sehingga prinsip  pasien safety berjalan dengan tepat.
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Konsentrasi Belajar Pada Siswa/I Kelas VII-IX MTS Miftah Assa’adah Di Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Rivani, Beata; Nugroho, Hadi; Juliastuti, Dyah; Rosali, Talia
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan STIKes IMC BINTARO
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63448/tkca7q42

Abstract

Introduction : Concentration is an important aspect in supporting adolescents to achieve good results. Adolescents who face learning difficulties experience a decrease in concentration during learning which can be caused by sleepiness and fatigue due to lack of sleep. The purpose of research : knowing the relationship between sleep quality and learning concentration in class VII-IX MTs Miftah Assa'adah in Pondok Aren, South Tangerang City Year 2022. Research methods : Quantitative research design with Cross Sectional approach. The sample technique used by the researcher is a statified random sampling technique with a total of 66 respondents. The research instrument was a questionnaire sheet. Analysis of research data using the Chi Squere test. Results of research : based on the results of the study the most know to have poor sleep quality were 43 people (65.2%), the most had low learning concentration, namely 39 people (59.1%). Conclusion : There is a relationship between sleep quality and learning concentration in class VII-IX MTs Miftah Assa'adah in Pondok Aren, South Tangerang City Year 2022 (p-value 0,000 ; OR 13,6). Suggestion : It is hoped that community nurses can motivate adolescents to maintain their quality and sleep patterns in an effort to increase learning concentration. Nurses must also be able to explore the causes of decreased concentration in learning in addition to sleep quality factors.
Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Keperawatan Tingkat I dan IV Di Universitas Ichsan Satya Rivani, Beata; Putri, Suzanna Fabella; Anggraini, Dewi; Eriawati, Eriawati
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Stikes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63448/tr7pnv68

Abstract

Introduction: Sleep is a basic physiological need for humans. Inadequate sleep can result in poor sleep quality. Factors that affect sleep quality are emotional stress, lifestyle, and environment. Stress is known to be associated with sleep patterns. Because during stress there will be an increase in the hormone epinephrine, cortisol hormone, and norepinephrine hormone which triggers the activity of the sympathetic nervous system which can cause sleep disturbances. Objective: To identify the relationship between stress level and sleep quality of nursing students level I and IV at Ichsan Satya University. Method: This type of research is quantitative observational with a cross-sectional approach. The research sample was grade I and IV students with a sampling technique using the Stratified Random Sampling technique, with 60 respondents from a total population of 158 level I and IV students at Ichsan Satya University. Results: The research analysis showed that at level I 43% of respondents experienced moderate stress and as many as 28% of respondents experienced poor sleep quality. Whereas at level IV 35% of respondents experienced moderate stress and as many as 37% of respondents experienced poor sleep quality. Chi-square test analysis obtained a p-value of 0.012 (<0.05) indicating that there is a significant relationship between stress levels and sleep quality in level I and IV nursing students at Ichsan Satya University. Conclusion: There is a relationship between stress level and sleep quality in nursing students level I and IV at Ichsan Satya University. Suggestion: for students it is hoped that when they are stressed they can divert stress with positive activities so that stress is not prolonged so that it affects sleep quality.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR DI RUANG RAWAT INAP RS BUAH HATI CIPUTAT MULYANASARI, RINA; Lestari, Puji; Rivani, Beata
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Stikes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63448/rsq37v86

Abstract

Pendahuluan : Situation, background, Assessment, and Recommendation atau dikenal SBAR merupakan sebuah teknik komunikasi. SBAR terdiri dari Situation yaitu sebuah pernyataan padat terhadap permasalahan klien, Background meliputi informasi yang relevan dan singkat yang berhubungan dengan situasi, Assessment yaitu apa yang perawat temukan dan pikirkan mengenai analisis dan konsiderasi atas kondisi klien, Recommendation merujuk kepada apa yang perawat lakukan untuk dilakukan atau disarankan selanjutnya. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penerapan Komunikasi SBAR Di Ruang Rawat Inap RS Buah Hati Ciputat. Bentuk penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel 91 sampel. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi, sedangkan uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian : Menunjukan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Komunikasi SBAR di Ruang Rawat Inap RS Buah Hati Ciputat dengan P Value 0,000 (OD Ratio 81,125 / CI 95% 15,974 – 411,988), ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Komunikasi SBAR di Ruang Rawat Inap RS Buah Hati Ciputat dengan P Value 0,029 (OD Ratio 3,529 / CI 95% 1,087 – 11,462) dan ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Komunikasi SBAR di RS Buah Hati Ciputat P Value 0,036 (OD Ratio 4,145 / CI 95% 1,011 – 16,999). Saran : Diharapkan hasil penelitian ini menjadi dasar untuk memperbaiki terapan dan menjadikan komunikasi SBAR sebagai salah satu pencegahan terhadap kejadian yang tidak di inginkan sehingga prinsip  pasien safety berjalan dengan tepat.