Kinerja pegawai sering kali berbeda-beda tergantung pada pembagian beban kerja, yang mencerminkan pemanfaatan waktu kerja secara produktif. Namun, beban kerja yang berlebihan dapat menimbulkan ketidaknyamanan, kelelahan, dan penurunan keterlibatan kerja. Organizational Citizenship Behavior (OCB)—perilaku sukarela di luar tugas formal—sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi, namun seringkali terhambat oleh beban kerja yang berat dan lingkungan kerja yang tidak mendukung. Laporan industri tahun 2021 menunjukkan bahwa tingkat OCB di kalangan pekerja masih rendah akibat faktor-faktor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap OCB, dengan Workplace Spirituality sebagai variabel mediasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data dari 173 pegawai Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK) melalui kuesioner elektronik. Analisis data dilakukan menggunakan SmartPLS dengan pendekatan deskriptif-inferensial, meliputi model pengukuran dan model struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap OCB, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui spiritualitas di tempat kerja. Namun, koefisien jalur langsung lebih kuat dibandingkan efek mediasi, menunjukkan kemungkinan adanya faktor lain yang memengaruhi. Temuan ini menekankan pentingnya strategi organisasi yang holistik yang tidak hanya memperhatikan tugas dan kondisi, tetapi juga kesejahteraan spiritual pegawai.