Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Respon Perkecambahan Benih Kopi Arabika Coffea arabika L. Terhadap Pemberian Hormon GA3 Lolo, Andarias; Jasmin, Rahmadi; Boling, Jefferson
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 3 No. 1 (2025): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Januari 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v3i1.4388

Abstract

This research was conducted in September – November 2022 in Tiroan Village, Bittuang subdistrict, Tana Toraja district. This research aims to determine the response of Arabica coffee germination to the administration of GA3 and to determine the concentration of GA3 which has a significant effect on Arabica coffee germination. The purpose of this research is to provide references and information for future researchers regarding the response of Arabica coffee seed germination to GA3 administration and to increase insight and serve as a guide for further research. This research used a randomized block design (RBD) with a GA3 concentration factor, with four treatments, namely G0= without GA3, G1= 10 ppm GA3, G2= 20 ppm GA3, and G3= 30 ppm GA3. Each experiment was repeated three times so that there were 12 sprout tubs, each sprout tub was filled with 10 seeds. The experimental results showed that GA3 treatment had a significant effect on the speed of sprouts and the number of leaves. The G3 treatment showed the best results in all experimental parameters except germination percentage. Penelitian ini dilakukan pada September – November 2022 di Desa Tiroan, kecamatan Bittuang, kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon perkecambhan kopi arabika terhadap pemberian GA3 dan untuk mengetahui konsentrasi GA3 yang berpengaruh signifikan terhadap perkecambahan kopi arabika. Kegunaan dari penelitian ini untuk memberikan referensi dan informasi bagi peneliti selanjutnya yang menyangkut tentang respon perkecambahan benih kopi arabika terhadap pemberian GA3 dan menambah wawasan serta dijadikan pedoman untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini meneggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan faktor konsentrsi GA3, dengan empat perlakuan yaitu G0= tanpa GA3, G1= 10 ppm GA3, G2= 20 ppm GA3, dan G3= 30 ppm GA3. Setiap percobaan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 12 bak kecambah, pada setiap bak kecambah diisi dengan 10 benih. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan GA3 berpengaruh nyata terhadap kecepatan kecambah dan jumlah daun. Perlakuan G3 menunjukkan hasil terbaik pada semua parameter percobaan kecuali pada persentase perkecambahan.
Respon Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis Zea Mays L. Dan Kacang Tanah Arachis hypogaea L. Dengan Aplikasi Pupuk Organik Difermentasi Dan Anorganik Dalam Sistem Tumpang Sari Puabonga, Puabonga; Amiruddin, Amiruddin; Jasmin, Rahmadi
PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research Vol. 2 No. 2 (2024): PALLANGGA: Journal of Agriculture Science and Research, Juli 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/pallangga.v2i2.4321

Abstract

This research aims to determine the effect of growth of corn (Zea mays L.) and peanuts (Arachishypogaea L.) given fermented organic and inorganic materials in an intercropping system. The purpose of this research is to increase knowledge and insight, and it is hoped will be able to provide information about how to grow crops, especially intercropping of corn (Zea mays L.) and peanuts (Arachishypogaea L.) which are given fermented organic fertilizer and inorganic. This research was conducted in June in Bontoramba Village, Pallangga District, Gowa Regency, South Sulawesi. The research was carried out in the form of an experiment structured according to a Randomized Group Design (RGD) consisting of four treatments and three replications. The treatment tried was a dose of fermented organic fertilizer consisting of P0: no fermented organic fertilizer + 0 g NPK/plant (control) P1: 6.12 kg/plot fermented organic fertilizer + 10 g NPK/plant, P2: 12.25 kg/plot fermented fertilizer + 15 g NPK/plant, P3: 18.75 kg/plot fermented fertilizer + 20 g NPK/plant. Each treatment was repeated three times to obtain 12 experimental plots, each experimental plot contained 15 corn plants and 16 peanut plants so that the total number was 372 plants and three plants were taken as samples. The experimental results showed that the P3 treatment with a dose of 15 g/ha or the equivalent of 18,375 kg/plot of fermented fertilizer + 20 g NPK/plant was able to provide the best results for plant height, number of leaves and stem diameter in corn and peanut plants. P3 treatment had the best effect on the growth of sweet corn and peanut plants in the intercropping system. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan jagung (Zea mays L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang diberi bahan organik difermentasi dan anorganik dalam sistem tumpang sari. Kegunaan dari penelitian ini untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan, serta diharapkan mampu memberikan informasi mengenai cara bercocok tanam khususnya pada tanaman tumpang sari jagung (Zea mays L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) yang diberi pupuk organik difermentasi dan anorganik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2024 di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah dosis pupuk organik difermentasi yang terdiri dari P0: tanpa pupuk organik difermentasi + 0 g NPK/tanaman (kontrol) P1: 6.12 kg/petak pupuk organik difermentasi + 10 g NPK/tanaman, P2: 12.25kg/petak pupuk difermentasi + 15 g NPK/tanaman, P3: 18.75 kg/petak pupuk difermentasi + 20 g NPK/tanaman. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 12 petak percobaan, setiap petak percobaan terdapat sebanyak 15 tanaman jagung dan 16 tanaman kacang tanah sehingga jumlah keseluruhan 372 tanaman dan yang diambil menjadi sampel adalah tiga tanaman. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada perlakuan P3 dengan dosis 15 g/ha atau setara dengan 18.375 kg/petak pupuk difermentasi + 20 g NPK/tanaman mampu memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang pada tanaman jagung dan kacang tanah. Perlakuan P3 memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis dan kacang tanah dalam sistem tumpang sari.