Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EFFECTS OF ADDING DIFFERENT CARBON ON GROWTH AND SURVIVAL RATE OF TILAPIA FRY (Oreochromis niloticus) Firmansyah, Rodhi; Arsanti, Arsanti; Panggabean, Nabilah Hanum; Nasution, Muhaimin Umri
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 3 No. 2 (2020): August
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

The Utilization of appropriate carbon sources will have a good impact on the application of biofloc technology in aquaculture. This study aims to effects of adding different carbon on growth and survival rate of tilapia fry (Oreochromis niloticus). The fries were kept by the densities 30 fries/tank. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The treatments were the addition of different carbon sources on the media biofloc: A (tapioca), B (molasses), C (wheat flour), and K (control). The results showed that the absolute rate of weight and length were found on the treatment of molasses (B) was 5.84 grams, 3.5 cm and significantly different from the other treatments (P <0.05). While the highest survival rate is 83.33% at molasses (B). The mean temperature at 28.1 to 30.00 oC, the DO from 5.00 to 7.60 mg / L and pH 5.00-7.20.
PERAN PENTING PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN (PKK) DALAM PENETAPAN BUDAYA BAHARI SEBAGAI BAGIAN DARI KEARIFAN LOKAL Arsanti, Arsanti
Jurnal Bakti Nusa Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v2i1.32

Abstract

Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat besar serta suku bangsa dan adat istiadatnya yang sangat banyak yang didominasi oleh kaum nelayan dengan budaya baharinya. Namun, budaya bahari tersebut masih belum dijadikan kearifan lokal oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, diperlukannya pendataan dan penyuluhan mengenai budaya bahari di Kabupaten Tapanuli Tengah melalui peran aktif ibu-ibu penggerak dan anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) di Kabupaten Tapanuli Tengah oleh Kelurahan Hajoran, Aek Tolang, dan Aek SiTio-Tio. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan pendataan pada tanggal 13-15 Agustus 2018. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman dan kesadaran masih rendah dengan tidak menyadarinya banyak budaya bahari khas Tapanuli Tengah yang belum dijadikan kearifan lokal setempat dengan perundang-undangan (Keputusan Bupati). Terdapat 5 budaya lokal setempat yang diusulkan oleh masyarakat untuk disahkan dalam bentuk peraturan bupati. Namun, masyarakat membuka diri akan program penyadaran pentingnya menjadikan budaya bahari sebagai kearifan lokal dan masih menunggu untuk diadakannya program-program sosialisasi lanjutan.