Kegiatan penambangan batubara menimbulkan berbagai kerusakan lahan, terutama terganggunya aktivitas makro fauna tanah. Usaha untuk memulihkan kembali lahan ini adalah melakukan kegiatan revegetasi dengan penanaman tanaman pionir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis tanaman revegetasi terhadap makro fauna tanah pada lahan bekas tambang batubara di Kota Sawahlunto. Pengambilan sampel dilakukan dengan metoda survei secara purposive sampling pada tiga jenis tanaman revegetasi, yaitu tanaman Akasia, Sengon dan Balik angin. Sampel tanah diambil di tengah kanopi tanaman dengan kedalaman 0-30 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi makro fauna tanah tertinggi ditemukan pada lahan tanaman sengon (7 ekor cacing dan 6 ekor semut), lahan tanaman akasia (6 ekor cacing dan 4 ekor semut) dan terendah pada lahan tanaman balik angin (6 ekor semut dan 3 ekor cacing). Keragaman makro fauna tanah pada lahan revegetasi terdiri dari 2 jenis (cacing dan semut). Frekuensi keberadaan adanya jenis cacing lebih tinggi terdapat pada lahan tanaman balik angin (0,66), diikuti lahan tanaman akasia (0,60) dan terendah pada lahan tanaman sengon (0,58). Frekuensi keberadaan jenis yang terdapat semut lebih tinggi pada lahan tanaman sengon (0,41), diikuti lahan tanaman akasia (0,40) dan terendah pada lahan tanaman balik angin (0,33). Nilai kekayaan jenis pada lahan tanaman balik angin (0,45) lebih tinggi dibandingkan lahan tanaman akasia (0,43) dan sengon (0,40). Hasil penelitian menunjukkan terdapat makro fauna tanah dan kegiatan revegetasi lahan bekas tambang batubara harus dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah dengan menanam berbagai jenis tanaman revegetasi. Kata Kunci: Makro fauna, Tanaman revegetasi, Tambang batubara