Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Lamanya Proses Persalinan Kala II Dapat Beresiko Asfiksia Neonatorum HS, Sielvia; Rahmawati, Mega
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 2 No. 2 (2019): September 2019
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v2i2.2

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian maternal dilampung tengah pada tahun 2010 adalah sebanyak 172 kasus (7,6/1000) kelahiran hidup. Adapun penyebab utamanya adalah asfiksia 43%, BBLR 28%, dan penyebab lain 29%. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Antara Lamanya Proses Persalinan Kala II Dengan resiko Asfiksia Neonatorum di RSD Demang Sepulau Raya pada tahun 2018 Metode: Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin pada tahun 2017 di RSD Demang Sepulau Raya yang berjumlah 846 ibu bersalin. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian di RSD Demang Sepulau Raya Tahun 2018 diperoleh Distribusi frekuensi kejadian Asfiksia Neonatorum sebanyak 87 (10,3%), Distribusi frekuensi Partus Lama sebanyak 84 (9,9%), Hubungan ibu dengan partus lama yang melahirkan bayi Asfiksia sebanyak 46 orang (54,8%) lebih besar dibandingkan ibu dengan partus lama yang melahirkan bayi tidak asfiksia. Hasil uji statistik diperoleh ρ= 0,000 berarti ρ Value kurang dari α ( 0,05 ). Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan bahwa Lamanya Proses Persalinan Kala II beresiko Asfiksia Neonatorum dan diperoleh pula OR 21. Peneliti menyarankan agar karyawan RSD Demang Sepulau Raya melakukan pelatihan tentang asfiksia untuk meningkatkan keterampilan guna mengurangi AKB akibat asfiksia.
Hubungan Berat Badan Lahir, Lingkungan Dan Status Imunisasi Dengan Kategori Tingkat ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Nuban Kabupaten Lampung Timur Rahmawati, Mega; Purnomo, Heri; HS, Sielvia
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 2 No. 2 (2019): September 2019
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v2i2.6

Abstract

ARI or Acute Respiratory Infections is a group of diseases who attack the respiratory duct. ARI file of cases in public health center Sukaraja Nuban in 2018 as many as 83.554 cases. The purpose of this research is to know the correlation between baby weight, immunization status and the environment with the ARI level category of toddler in working area Public Health Center Sukaraja Nuban East Lampung. The purpose of this research are Knowing the relationship between Birth Weight, Environment and Immunization Status with the incidence of ARI in Toddlers in Sukaraja Nuban Health Center. The design used in this study analytic survey with cross sectional approach. Total population is 156 toddlers with sample 112 respondents. Statistical test in this study using Chi Square test. Statistical test result with baby weight wih ARI was obtained P-Value of 0,001, which means there is asignificant correlation between baby weight with ARI. Result of statistical tests to the environment with ARI obtained p-value of 0,000 means that there is a significant correlation between the environment habitation of toddler with ARI. Statistical test result immunization status with ARI was obtained p-value of 0,012 means that tere is a correlation immunization status with ARI. In this research, researchers gave advice to the public and health professionals should pay attention to three risk factor of happen ARI for toddler and always gave information and counseling about ways that birth with normal baby weight, a healthy enviroment and a complete immunization status.