Malnutrisi merupakan kontributor utama beban penyakit, dengan lebih dari setengah kematian global pada anak-anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh kurang gizi, yang sebagian besar di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia dan kekurangan gizi global adalah prioritas utama dari target WHO. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG) juga menetapkan target dengan tujuan menghilangkan kekurangan gizi pada tahun 2030. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dan pemberian asi eksklusif dengan gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari (studi kasus suku bajo dan non bajo). Metode pengambilan sampel dengan sistem purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwaAda hubungan antara pola asuh dengan gizi kurang pada balita Suku Bajo dan Non Bajo di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari tahun 2019 dengan p-Value 0,039 dan ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan gizi kurang pada balita Suku Bajo dan Non Bajo di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari tahun 2019 dengan p-value 0,000. Kesimpulan ialah ada hubungan pola asuh dan pemberian asi eksklusif dengan gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari tahun 2019 (studi kasus suku bajo dan non bajo).