Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERNALISASI NILAI BUDAYA LOKAL MINANGKABAU PADA SANTRI PONDOK PESANTREN MODERN DINIYYAH PASIA Fithri, Widya
JURNAL AL-AQIDAH Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.375 KB) | DOI: 10.15548/ja.v11i1.907

Abstract

Internalisasi Nilai  budaya lokal Minangkabau pada Santri Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia sangat penting dilaksanakan karena Santri  di Pesantren ternyata tidak diberikan pengetahuan tentang  nilai- nilai budaya lokal khusunya Minangkabau secara spesifik dimana mereka tumbuh, berkembang, dan akan kembali ke tengah masyarakat setelah menyelesaikan studinya.  Pesantren kenyataannya memiliki   sub kultur yang berdiri sendiri  dan tidak membaur dengan  masyarakat secara langsung. Mereka para santri hidup dengan sistem dan pola yang sudah  baku di Pesantren. Di sisi lain penguatan nilai- nilai budaya lokal Minangkabau bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat karakter generasi muda Minangkabau  yang banyak dipengaruhi  oleh  nilai-nilai global yang menerobos nilai-nilai yang ada di masyarakat. Generasi muda diharapkan dapat meneruskan dan melestarikan nilai budaya Minangkabau. Banyak tokoh bangsa Indonesia yang dilahirkan dari rahim budaya Minangkabau yang perlu dijelaskan kepada  generasi muda sehingga memunculkan rasa kebanggan dan penghargaan pada nilai-nilai luhur budaya lokal Minangkabau. Internalisasi nilai budaya lokal Minangkabau  dilaksanakan dalam rangkaian pengabdian ke masyarakat dengan menghadirkan 50 orang santri dari kelas IV dan V pesantren. Langkah yang dilakukan 1) Menyebarkan Kuesioner dibantu oleh bagian pengasuhan, Merekapitulasi data yang sudah terkumpul  dan mengevaluasi ulang rencara kegiatan. 2) Pelaksanaan FGD dengan pendekatan partisipatif 3) Pemutaran Film dan diskusi kelompok.
Studi Terhadap Hadis-Hadis Tentang Qurban Terdapat Pada Buku Pedoman Ke Al-Azharan Ardi, Ardi; Safri, Edi; Fithri, Widya
Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Vol 5 No 1 (2025): Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062/ijpi.v5i1.797

Abstract

This study aims to trace the status and quality of hadith about qurban and its understanding as stated in the Al-Azharan Guidebook, which is the official guide for students in the Al-Azhar Foundation. The method used is descriptive qualitative with a library research approach. The main source of this research is the Al-Azharan Guidebook, while supporting sources include Mu'jam Al-Mufahras lil Al-Hadith Al-Nabawiy, Sunan Abu Daud, hadith commentaries, rijalul hadith literature, and relevant scientific articles. Digital data searches were conducted through Dimensions and Google Scholar, while visualisation of relationships between journals was analysed using the VOSviewer application. The results showed that the hadith referenced in the book has a valid sanad and a valid matan, with all its narrators categorised as tsiqah by hadith scholars. The hadith confirms the validity of the qurban after the Eid al-Adha prayer and explains the special case of Abu Burdah as an exception. The book shows a tendency towards a textual understanding of the hadith, focusing on adherence to the shar'i procedures of qurban. However, there are shortcomings in the presentation of the hadith, especially the lack of a complete sanad and matan, which could potentially lead to misunderstandings. Therefore, it is recommended that the presentation of hadith in education books should be done fully and accurately to maintain the integrity of students' religious understanding.