Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF (KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR) DENGAN FAKTOR RISIKO PARITAS TINGGI Adelina Pratiwi; Sandra Yuliana
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 10 No 02 (2020): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v10i02.289

Abstract

Latar belakang: Seorang bidan harus mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan pada proses persalinan, memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin.Tujuan: Membandingkan Asuhan Kebidanan Komprehensif antara teori dengan praktik di Bidan Praktik Mandiri. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik melalui cross suctional dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir normal. Subjek penelitian adalah Ny. “N”, Asuhan kebidanan dilakukan 01 Februari sampai dengan 14 Februari 2020. Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul untuk membuat sutau kesimpulan yang disajikan secara tekstular/narasi. Hasil: Usia kehamilan 37 minggu 5 hari, 38 minggu 2 hari, sampai 38 minggu 4 hari,yaitu dengan hasil ANC I – ANC III berlangsung normal. Selama 2 kali ANC ibu tidak pernah mempunyai keluhan. Diagnosa yang didapatkan adalah G5P2A2 hamil 38 minggu 4 hari inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup presentasi kepala. Lama persalinan Ny. “N” dari kala I sampai kala IV yaitu kala I berlangsung 8 jam, kala II 20 menit, kala III 10 menit, dan kala IV berlangsung 2 jam, berlangsung normal tidak ada komplikasi. Saran: Diharapkan pada Ny. “N” untuk tetap menjaga kesehatannya dan bayinya dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memberikan imunisasi lengkap pada bayinya secara teratur serta memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif selama 6 bulan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA IBU KB SUNTIK DEPO MEDROXY PROGESTERON ACETAT Adelina Pratiwi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 8: Juni 2018
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v8i0.99

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Efek samping pengguna suntik DMPA ini adalah gangguan haid. Gangguan haid disebabkan karena suntik DMPA hanya mengandung hormon progesteron dimana kandungan progesteron tersebut dapat menyebabkan gangguan menstrusi sedangkan amenorea yang  tinggi disebabkan karena hormon progesterone menekan LH (Luteinizing Hormon) sehingga endometrium menjadi lebih dangkal dan mengalami kemunduran sehingga  kelenjarnya menjadi tidak aktif. Mekanisme kerja dari KB suntik 3 bulan adalah mencegah ovulasi, membuat lendir servik menjadi kental, membuat endometrium kurang baik untuk implantasi dan mempengaruhi kecepatan transportasi ovum didalam tuba fallopi. Penelitian bertujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi pada ibu KB suntik Depo Medroxy Progesteron acetat di BPM Choirul Mala Husin Palembang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian yang besifat kuntitatif survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang  akan digunakan dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB Suntik 3 bulan (DMPA) di BPM Choirul Mala Husin Palembang sebanyak 1689 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan pada bulan November 2017 sampai dengan Januari 2018. Variabel independen: umur, paritas, pekerjaan, pendidikan dan variabel dependen: gangguan siklus menstruasi pada ibu KB suntik DMPA. Hasil penelitian: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia terhadap gangguan siklus menstruasi dengan  pvalue  0,007 < α 0,05. Terdapat hubungan yang bermakna antara paritas terhadap gangguan siklus menstruasi dengan pvalue  0,007 < α 0,05. Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan pvalue  0,006 < α 0,05.  Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan terhadap gangguan siklus menstruasi dengan pvalue  0,031 < α 0,05. Saran: Diharapkan agar pemberian konseling awal dan konseling setelah pelayanan kepada akseptor KB suntik DMPA dapat lebih ditingkatkan sehingga akseptor tidak cemas terhadap efek samping dari siklus menstruasinya yang tidak teratur. Kata Kunci:  Gangguan Siklus Menstruasi, Umur, Paritas, Pekerjaan