Kemajuan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara anak-anak usia dini berinteraksi, belajar, dan mencari hiburan, di mana salah satu perubahan paling nyata adalah meningkatnya paparan terhadap media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis dampak media sosial terhadap kemampuan anak dalam mengatur emosi. Regulasi emosi merupakan komponen penting dalam perkembangan sosial dan emosional anak, yang turut memengaruhi kepribadian, kemampuan bersosialisasi, serta kesiapan mereka dalam proses belajar. Studi ini menggunakan metode tinjauan sistematis dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui analisis berbagai literatur dari jurnal dan buku ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan atau tanpa pengawasan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan emosi anak, seperti meningkatnya risiko tantrum, keterlambatan kemampuan berbahasa, hingga gangguan perhatian. Namun, jika digunakan dengan bijak dan didampingi oleh orang dewasa, media sosial juga dapat memberikan dampak positif, seperti menumbuhkan kreativitas, memperkaya kosakata, dan mengembangkan keterampilan sosial-emosional. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk turut berperan aktif dalam memantau dan membimbing penggunaan media sosial, agar perkembangan sosial-emosional anak dapat berlangsung secara optimal di era digital saat ini.