Jagung merupakan salah satu komoditas potensial yang tumbuh subur di seluruh pelosok tanah air. Topografi wilayah Maluku Barat Daya sebagian besar kering akibat pengaruh angin dari Laut Australia sehingga mengakibatkan musim kemarau sangat panjang. Namun jagung tumbuh baik dan beragam jenisnya di daerah Tepa (lokasi penelitian). Masyarakat membudidayakan jagung sebagai pangan alternatif pada musim hujan dan tingginya gelombang laut (musim paceklik), sehingga distribusi pangan dari kota provinsi menjadi terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji proksimat tepung jagung dari beberapa varietas jagung yang berasal dari Tepa, Kepulauan Babar, dan Maluku Barat Daya. Sampel yang digunakan adalah empat buah jagung pipilan dengan varietas berbeda, yaitu jagung kuning, jagung kuning, jagung merah, jagung pulut, dan jagung putih. Data proksimat yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka akan diuji lebih lanjut dengan uji Duncan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 22, dengan tingkat signifikansi α = 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk sifat fisik tepung seperti rendemen, densitas kamba dan indeks penyerapan air (IPA) tidak menunjukan hasil yang berbeda nyata antar sampel. Untuk sifat kimia, tepung jagung terbaik berdasarkan SNI 01-3727-1995 adalah tepung jagung kuning dengan kadar air 10,42%, kadar abu 0,20%, kadar serat kasar 1,06%, kadar protein sebesar 6,58%, kandungan lemak 1,48%, dan kandungan karbohidrat 81,02%.