Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Penggunaan Krim Pemutih pada Ibu Hamil di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar Wajuanna, Besse Rafiqah Andi; Arman; Hasriwiani Habo Abbas
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.155

Abstract

Angka kejadian efek samping kosmetik cukup tinggi di Indonesia, terbukti selalu dijumpainya kasus efek samping penggunaan kosmetik. Ibu hamil di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar mayoritas masih menggunakan krim pemutih pada masa kehamilan yang diketahui dapat menimbulkan efek, baik jangka pendek maupun jangka panjang bagi ibu hamil sendiri bahkan bayi yang ada di dalam kandungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik penggunaan krim pemutih pada ibu hamil. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah ibu hamil pengguna krim pemutih dengan usia kandungan trimester 3 di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar, dengan total sampel sebanyak 40 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan, umur ibu hamil pengguna krim pemutih mayoritas berumur 24-25 tahun sebanyak 25%, usia kandungan ibu hamil mayoritas 9 bulan sebanyak 77.5%, frekuensi penggunaan krim mayoritas ≥ 2 kali sehari sebanyak 52.5%, volume krim yang digunakan mayoritas <30 gram sebanyak 40%, mayoritas ibu hamil menggunakan krim selama 24 bulan sebanyak 35.0%, efek penggunaan krim yang dialami oleh ibu hamil mayoritas berdampak positif sebanyak 25%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa umur ibu hamil dari total 40 responden, mayoritas ibu hamil berumur ≤ 30 tahun sebanyak 28 (70%), mayoritas usia kandungan 9 bulan sebanyak 31 (77.5%), frekuensi pemakaian krim mayoritas menggunakan krim ≥ 2 kali sehari sebanyak 25 (62.5%), mayoritas volume krim 30 gram sebanyak 16 (40%), mayoritas ibu hamil menggunakan krim selama 24 bulan sebanyak 23 (57.5%), efek penggunaan krim yang dialami mayoritas berdampak positif sebanyak 10 (25%). Disarankan untuk ibu hamil agar lebih berhati-hati memilih kosmetik pemutih yang akan digunakan
Mercury Exposure in Pregnant Women Using Whitening Cosmetics and Potential Health Risks Abbas, Hasriwiani Habo; Yuliati, Yuliati; Wajuanna, Besse Rafiqah Andi
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 23 No 1 (2025): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol23.Iss1.1904

Abstract

Recently, women are increasingly using whitening cosmetics to beautify their skin. However, they are not aware that whitening cosmetics contain mercury. Several studies have reported high levels of mercury in skin whitening creams. Women, especially pregnant and lactating mothers, who use these creams are at risk of mercury poisoning because long-term exposure can cause permanent nerve damage, kidney disorders, fertility problems, and congenital disabilities.  This study aimed to analyze mercury exposure in pregnant women using whitening cosmetics and potential health risks. This research method is an observational analytic, cross-sectional design. The instrument is a questionnaire. Sampling was carried out at Khadijah 1 Hospital, Makassar City. The sample in this study consisted of 20 pregnant women who used whitening cosmetics, 20 who did not use whitening cosmetics and 20 samples of whitening cosmetics used by pregnant women. The cosmetic samples analyzed were the concentration of mercury contained in the cosmetics. Mercury testing was conducted at The Indonesian Institute for Public Health Laboratories, Makassar (BBLK). Data analysis using SPSS software. This result study showed that 20 cosmetics used by pregnant women were detected with mercury. The highest mercury concentration was 86.1 ppm, and the lowest was 3.5 ppm. Those registered with the Food and Drug Administration (BPOM) were 11 cosmetics, and 9 were not registered with BPOM. Statistical analysis shows a correlation between the frequency, duration, and volume of cosmetic use and mercury concentration in pregnant women's hair, namely 0.008, 0.017, and 0.032, respectively. The potential health risks experienced by pregnant women who use cosmetic whitening creams are anemia of as much as 55%, the fetus not actively moving as much as 15%, and the weight of the fetus not increasing as much as 30%. The statistical analysis of the relationship between mercury exposure and potential health risk experienced by pregnant women, with a p-value of 0.039 < p-value of 0.05. The use of whitening cosmetics in pregnant women can have an impact on the fetus in the womb. Therefore, pregnant women should not use cosmetics containing mercury during pregnancy and should increase their knowledge about the contents of cosmetics.