Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MULTIPLE TRANSLATIONS OF SUNDANESE FOLKLORE, NYI ROROKIDUL Zulkifli Mahmud, Erlina; Sobarna, Cece; Moriyama, Mikihiro
Metahumaniora Vol 14, No 2 (2024): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v14i2.53998

Abstract

This article discusses multiple translations of Sundanese folklore, The Legend of Nyi Rorokidul from the Sundanese language as the source text into Indonesian as the first target text and English as the second target text. The background of this research involves two problems: there is still limited research dealing with multiple translations as well as the research about the translation of Sundanese folklore into English seen from internet search. The data source of this research is a book of a collection of Sundanese folklore consisting of Sundanese text as the source text, Indonesian as the first target text, and English as the second target text. The translation of the Sundanese folklore in the book also involves several foreign languages among others are Arabic, and Russian with the form that the foreign language text is given at the beginning of the book, and Indonesian is in the middle, then Sundanese language is at the final part. The book used for this research is entitled The Most Popular Sundanese Folklore: Myth, Legend, and Tales with Indonesian as the first target text and English as the second target text. By using descriptive-qualitative methods, this research aims to answer two questions: (i) What methods of translation are identified in the multiple translations of Sundanese folklore, Nyi Rorokidul; (ii) are the methods of translation identified in the first target text, Indonesian, and the second target text, English, the same? The results show that the methods of translation in the multiple translations of Sundanese folklore, Nyi Rorokidul involved literal translation, adaptation, free translation and communicative translation. Some parts of the source text are translated using the same methods in both target text and the rest is translated using a different method.
PERSIAPAN AWAL PENGEMBANGAN DESA RAMAH ANAK BERBASIS LITERASI DIGITAL DI DESA CITENGAH KABUPATEN SUMEDANG SELATAN Zulkifli Mahmud, Erlina; Sobarna, Cece; Soraya Afsari, Asri
Midang Vol 2, No 3 (2024): Midang: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2024
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/midang.v2i3.58527

Abstract

Artikel ini ditulis sebagai luaran kegiatan pelaksanaan program Pengabdian pada Masyarakat terkait Pengembangan Desa Ramah Anak Berbasis Literasi Digital pada tahap awal. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dilakukan di Desa Citengah, Sumedang Selatan di bawah payung tema besar “Unpad Bermanfaat”. Pada tahap ini dilakukan inventarisasi kebutuhan di lapangan sebagai persiapan pengembangan Desa Ramah Anak berbasis literasi digital bekerjasama dengan mahasiswa KKNM. Hasil observasi menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Sunda sudah langka di Desa Citengah. Melalui metode penyuluhan, lalu dilakukan pemberian beberapa materi antara lain materi bahasa Sunda untuk mempertahankan budaya lokal dan pemberian materi bahasa Inggris untuk persiapan literasi digital. Metode yang dilakukan ada beberapa tahap yaitu observasi lapangan untuk mengidentifikasi kebutuhan dasar menuju pengembangan desa Ramah Anak berbasis literasi digital. Metode berikutnya terkait hasil observasi yaitu penyuluhan antara lain dalam bentuk pemberian materi bahasa Sunda dan bahasa Inggris. Metode terakhir yaitu pemberian materi pendidikan sehubungan dengan mitra PPM ini adalah guru-guru PAUD, guru-guru Taman Kanak-Kanak (TK), guru-guru Sekolah Dasar, dan para orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Hasil kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat pada tahap awal ini berupa pembekalan bahasa dipersiapkan untuk melakukan Pengabdian pada tahap berikutnya yaitu Pengembangan Desa Ramah Anak Berbasis Literasi Digital.
Peningkatan Literasi Budaya Pada Pengembangan Desa Ramah Anak Berbasis Literasi Digital Di Desa Citengah, Sumedang Selatan Zulkifli Mahmud, Erlina; Sobarna, Cece; Afsari, Asri Soraya
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6204

Abstract

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat integratif dengan kegiatan KKN yang diusung oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran di bawah payung “Hibah Bermanfaat” telah memasuki tahun ke tiga. Pada tahap ini kegiatan dengan tema utama “Pengembangan Desa Ramah Anak Berbasis Literasi Digital di Desa Citengah, Kabupaten Sumedang Selatan” difokuskan pada peningkatan literasi budaya. Literasi budaya dipilih sebagai upaya mengembangkan Desa Ramah Anak berbasis literasi digital karena masih minimnya pengetahuan budaya masyarakat desa Citengah khususnya anak-anak terkait kekayaan budaya yang ada di desa tersebut. Sesuai dengan karakter anak yang dapat berkembang dengan pesat melalui permainan atau bermain, maka kegiatan literasi budaya dilakukan dalam bentuk edukasi berupa sosialisasi permainan-permainan tradisional seperti Engklek, Oray-orayan pada anak-anak PAUD Kober Lestari dengan menggunakan kekuatan teknologi antara lain menggunakan video pembelajaran dan video interaktif. Sementara literasi budaya berupa penguatan materi kesenian tradisional yaitu Songah (Songsong Citengah), Calung, dan Sisingaan diberikan pada selain anak-anak SDN Citengah dan kalangan remaja, juga masyarakat umumnya melalui pembuatan akun media sosial, dokumentasi kesenian, dan pemasangan pigura di Kantor Desa. Hasil kegiatan Pengabdian pada Masyarakat terkait literasi budaya ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan anak-anak PAUD pada permainan-permainan tradisional yang dibuktikan dari antusiasme anak-anak terhadap permainan-permanian tradisional yang diajarkan, dan hasil terkait kegiatan penguatan kesadaran diri pada kesenian tradisional untuk sementara dapat dikatakan cukup memadai karena untuk acara-acara di lingkungan Desa Citengah pertunjukan kesenian tradisional seperti Songah dan Calung mulai digalakkan.  Penting untuk ditindaklanjuti bahwa upaya-upaya tersebut harus terus dilakukan untuk mencapai tahapan masyarakat yang memiliki literasi budaya berbasis literasi digital terkait pengembangan Desa Ramah Anak.