Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA PRILAKU DAN AKTIVITAS PADA RUANG TERBUKA PUBLIK (STUDI KASUS : TAMAN DIGULIS PONTIANAK) M. Nurhamsyah
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang terbuka merupakan ruang yang direncanakan karena kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di area terbuka. Ruang terbuka publik memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi. Perkembangan sebuah pusat kota dalam upaya untuk meningkatan kualitas lingkungan dan sosial masyarakat dapat dilihat dari keberadaan ruang terbuka publik serta seberapa besar pemanfaatannya, karena kedepannya ketersediaan ruang terbuka publik akan semakin sulit didapatkan, sehingga penting merencanakan ruang terbuka publik yang sudah ada agar tidak hilang akibat kurang pemanfaatan ruang tersebut bagi masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Salah satu ruang terbuka publik di Kota Pontianak adalah Taman Digulis. Taman ini berada di sekitar kawasan kampus Universitas Tanjungpura, dimana setiap pagi, sore dan malam hari selalu ramai di penuhi masyarakat yang berasal dari berbagai wilayah sekitar Pontianak. Bentuk aktivitas di sekitar kawasan taman tersebut antara lain : bersantai, berkumpul, berfoto, bermain, dan lain-lain. Tulisan ini bertujuan untuk menemukan pola perilaku dan aktivitas masyarakat pada area ruang publik, khususnya pola perilaku dan aktivitas di kawasan Taman Digulis Pontianak. Metode yang digunakan dalam analisa perilaku adalah dengan metode Place-centered Mapping dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah terdapat beberapa kecendrungan pola perilaku dan aktivitas pengguna / pengunjung yang berlangsung di taman berdasarkan pemetaan area zonasi berdasarkan sekuen waktu kunjungan.
EVALUASI PURNA HUNI PASAR TRADISIONAL KOTA PONTIANAK DITINJAU DARI ASPEK PERILAKU (STUDI KASUS: PASAR KEMUNING DAN PASAR DAHLIA) M. Nurhamsyah; M. Ridha Alhamdhani; Rudiyono
JURNAL TEKNIKA Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penataan pasar tradisional merupakan program kerja yang telah dijalankan Pemerintah Kota Pontianak. Kebijakan tersebut sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi pasar tradisional sebagai salah satu penggerak ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan menengah dan menengah kebawah. Program penataan pasar tradisional yang telah diwujudkan antara lain penataan Pasar Kemuning dan Pasar Dahlia yang merupakan objek terpilih dalam penelitian ini. Sejalan berfungsinya pasar tersebut masih terdapat beberapa kendala, antara lain tidak semua kios/lapak yang digunakan dapat berfungsi, perubahan kapasitas pengguna lapak, dan perubahan posisi ruang lapak dari perencanaan awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bangunan dengan melihat lingkup permasalahan perilaku pengguna pasar. Metode yang digunakan adalah Evaluasi Purna Huni (EPH) dari aspek perilaku yang mencakup faktor manusia sebagai pengguna bangunan, akses sirkulasi, titik simpul pergerakan, area teritori dan orientasi. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) unsur data yaitu data literatur (standar), dan data observasi lapangan (data kuantitatif). Data literatur digunakan untuk melihat kesesuaian desain bangunan dengan standar yang telah ditetapkan. Data observasi lapangan adalah data primer berupa hasil pengamatan perilaku pengguna pasar dengan metode person center mapping. Kedua data tersebut kemudian dianalisis untuk melihat kondisi performa bangunan berdasarkan standar yang ada dan aspek perilaku pengguna pasar sehingga dapat menggambarkan tingkat kualitas performansi dan fungsi bangunan pasar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa kesamaan kualitas perfomansi bangunan dari aspek perilaku antara kedua pasar terutama pada akses sirkulasi, titik simpul, teritori dan orientasi, meskipun diantara keduanya terdapat perbedaan dan ciri khas tertentu berdasarkan lokasi.