Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MOXIBUTION PADA TITIK AKUPRESUR TERHADAP LAMA PERSALINAN DAN NYERI PERSALINAN KALA I PRIMIPARA Apriani, Selvy; Majid, Yudi Abdul
Jurnal Delima Harapan Vol 12 No 1 (2025): Maret
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31935/delima.v12i1.291

Abstract

Latar Belakang: Nyeri persalinan merupakan nyeri akut yang fisiologis dari proses persalinan, disebabkan karena kontraksi otot rahim didaerah visceral, panggul dan lubal sacral. Nyeri persalinan menyebabkan wanita mengalami kecemasan dan kelelahan yang berhubungan dengan peningkatan ekskresi hormon stres dan melemahnya kontraksi uterus selama persalinan, sehingga mengakibatkan proses persalinan menjadi lebih lama dan ibu merasa ingin melakukan sectio caesarea. Nyeri persalinan merupakan aspek kritis dimana dalam mengatasi nyeri persalinan merupakan tindakan penting untuk memberi pengalaman persalinan yang baik bagi seorang perempuan. Dalam menangani rasa nyeri saat persalinan dapat diberikan tidakan farmakologis dan non farmakologi. Metode non farmakologi yang dapat dilakukan dalam meminimalisir nyeri persalinan salah satunya terapi moxibution dan Akupresur. Daya panas yang dihasilkan moksa melalui titik akupresur akan merangsang hormone endorfin sehingga menimbulkan efek relaksasi dan mengurangi rasa nyeri. Tujuan:Mengetahui pengaruh terapi moxibition pada titik akupresur terhadap lama persalinan dan nyeri persalinan kala I primipara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan post test control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Pada penelitian ini menunjukkan bahwa lama persalinan kala I pada kelompok intervensi lebih pendek yaitu 233 menit sedangkan kelompok kontrol yaitu 256 menit. Tingkat nyeri pada kelompok intervensi sebelum di berikan terapi dengan skor 7 dalam katagori nyeri berat sebanyak 54,6%, sedangkan pada kelompok kontrol skor 6 dalam katagori nyeri sedang sebanyak 41,9%. Setelah diberikan perlakukan nyeri pada kelompok intervensi yaitu skor 8 dalam katagori nyeri berat sebanyak 45,5% dan pada kelompok kontrol yaitu skor 9 dalam katagori nyeri berat sebanyak 58,1%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pada tingkat nyeri maupun durasi kala I persalinan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap ilmu kebidanan.
UPAYA PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN MEDIA KOMIK EDUKASI DAN VIDEO ANIMASI Majid, Yudi Abdul; Apriani, Selvy
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i02.312

Abstract

Karies gigi merupakan suatu penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita anak usia sekolah. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 diketahui kejadian karies gigi mencapai 45,1 %. Berdasarkan hasil kajian pendahuluan di SD Negeri 13 Gelumbang didapatkan data bahwa 60 % siswa dan siwi kelas 1 mengalami karies gigi, oleh karena itu, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku anak usia sekolah pada upaya pencegahan karies gigi. menerapakan media vidio animasi sebagai media yang tepat digunakan sesuai dengan karakteristik pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Metode yang diterapkan adalah aplikasi pendidikan kesehatan, pembinaan dan pemantauan secara berkelanjutan pada siswa (sasaran primer) dan pihak guru dan pembina UKS (sasaran sekunder). Hasil kegiatan diketahui bahwa pada saat penilaian awal 16 orang siswa/i (70%) belum mengetahui tentang karies gigi, setelah edukasi 23 siswa/i (100%) siswa mengetahui tentang karies gigi, sehingga disarankan bahwa media komik edukasi dan vidio animasi dapat digunakan untuk pendidikan kesehatan tentang karies gigi pada anak usia sekolah. Dental caries is a disease of the teeth and mouth suffered many. school age childrenResearch based on years of basic health 2018 known occurrence of dental caries. 45,1 reached percentBased on the data from the exordium in public school 13 gelumbang 60 data found that percent of students in the class and siwi 1, dental caries hence, the goal of the program community devotion is improving knowledge, a change in attitude and behavior school age children at prevention. dental caries Menerapakan vidio media animation as a medium right used in accordance with the characteristics on the growth and development of children.Theresults of the known that at the time when the early 16 (70 % ) students did not know about dental caries, After education 23 (70%) students knew about dental caries , so it is recommended that education and media comic vidio animation can be used for education health of carious tooth on school age children.