Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Edukasi Pencegahan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebagai Upaya Membangun Generasi Mendatang Arinta, Illa; Nuurjannah, Febri Annisaa; Pinandita, Koswina Pinka; Maulani, Lutfi Puji
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.16572

Abstract

ABSTRAK Masa bayi adalah fase pertama kehidupan manusia dari mulai usia 0-12 bulan, dimana pada masa ini memerlukan adaptasi terhadap lingkungan. Berat badan sebagai salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir. Berat badan lahir dijadikan parameter umum yang digunakan dalam menggambarkan pertumbuhan fetus serta nutrisi intra uterin. Rata-rata berat bayi normal adalah 3200 gram dengan usia gestasi 37 sampai dengan 41 minggu. Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi disebut Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (Mustya 2017). Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi permasalahan yang sering dihadapi pada perawatan bayi baru lahir. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah memerlukan perawatan yang intensif sampai berhasil mencapai kondisi stabil. Langkah penanganan yang tepat sangat penting untuk dilakukan, karena berat badan rendah dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan bayi di masa depan. Bayi yang memiliki berat badan lahir rendah tidak selalu terlahir dalam kondisi prematur. Pada proses kelahiran yang sesuai hari prediksi lahir (HPL) pun dapat mengalami berat badan kurang dari batas normal (Kemenkes RI 2013). Upaya pemerintah dalam menurunkan angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah adalah dengan meningkatkan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) minimal 4 kali selama kehamilan, dan melakukan orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) (Kemenkes RI 2015). Tujuan antenatal care untuk mendeteksi dini komplikasi kehamilan, untuk merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi (Kemenkes RI 2013). Kata Kunci: BBLR, Ibu Hamil, Angka Kematian Bayi  ABSTRACT Infancy is the first phase of human life from the age of 0-12 months, which requires adaptation to the environment. Weight as one of the indicators of newborn health. Weight as one of the indicators of newborn health. Birth weight is used as a general parameter used in describing fetal growth and intrauterine nutrition. The average normal baby weight is 3200 grams with a gestational age of 37 to 41 weeks. Babies born with a birth weight of less than 2500 grams regardless of gestation period are called Low Birth Weight Babies (BBLR) (Mustya 2017). Low Birth Weight Babies (BBLR) is still a problem that is often faced in newborn care. Babies with Low Birth Weight require intensive care until they successfully reach a stable condition. Proper handling steps are very important to take, because low weight can have a bad impact on the baby's health in the future. Babies with low birth weight are not always born prematurely. In the birth process according to the predicted day of birth (HPL), you can also experience a weight less than the normal limit. (Kemenkes RI 2013). The government's efforts to reduce the incidence of Low Birth Weight are by increasing pregnancy checks (antenatal care) at least 4 times during pregnancy, and conducting orientation for the Childbirth Planning and Complications Prevention Program.The purpose of antenatal care is to detect pregnancy complications early, to plan anticipation and early preparation for referral in case of complications/complications (Kemenkes RI 2013) Keywords: Low Birth Weight, Pregnant Women, Infant Mortality Rate
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kesehatan Ibu dan Bayi melalui Pengelolaan Kelas Ibu Hamil Nuurjannah, Febri Annisaa; Arinta, Illa; Pratiwi, Ardelia; Sari, Anggi Tri Mutia; Rismawati, Rismawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16367

Abstract

ABSTRAK Ibu   hamil   selama   masa   kehamilan   memerlukan   pengetahuan tentang  perawatan,  pencegahan,  komplikasi  atau  penyulit  pada  masa kehamilan   serta   kehamilan   resiko   tinggi.   Pengenalan   tanda   bahaya komplikasi  kehamilan  merupakan  upaya  kesiapsiagaan  ibu  dan  keluarga dalam   menghadapi   kejadian   komplikasi   sehingga   dapat   mencegah terjadinya kasus kematian ibu. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan kehamilan yaitu dengan Program Kelas ibu hamil. Kelas  ibu  hamil  merupakan  sarana  untuk belajar  bersama  tentang  kesehatan  bagi  ibu  hamil,  dalam  bentuk  tatap muka dalam  kelompok  yang  bertujuan  untuk  meningkatkan  pengetahuan dan  keterampilan  ibu-ibu  mengenai  kehamilan,  perawatan  kehamilan, persalinan,  perawatan  nifas,  perawatan  bayi  baru  lahir,  mitos,  penyakit menular dan akte kelahiran. Pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan  disampaikan  disesuaikan  dengan  kebutuhan  dan  kondisi  ibu  hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. Kegiatan kelas ibu dilakukan sebanyak 4 kali. Pada awal sebelum dimulai penyuluhan ibu hamil diberikan soal pretest untuk mengukur pemahaman ibu hamil tentang kesehatan ibu dan bayi, dilanjutkan dengan pemberian materi dan diskusi selama 100 menit kemudian selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu hamil setelah diberikan penyuluhan dengan memberikan soal post test dan terakhir  dilakukan penilaian terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang kesehatan ibu dan bayi. Setelah  mengikuti   kelas   ibu   hamil   diharapkan   dapat meningkatkan   pengetahuan,   merubah   sikap   dan   perilaku   mengenai kehamilannya  karena  adanya  interaksi  dan  tukar  pengalaman  antara peserta  kelas  ibu  hamil  dan  peserta  dengan  fasilitatornya. Kata Kunci: Kelas Ibu, Kelas Ibu hamil  ABSTRACT Pregnant women during pregnancy need knowledge about care, prevention, complications or complications during pregnancy and high-risk pregnancies.   Recognizing the danger signs of pregnancy complications is an effort to prepare mothers and families in facing complications so that they can prevent cases of maternal death. One effort to increase mothers' knowledge about pregnancy health is with the Pregnant Mothers Class Program. Pregnant women's classes are a means to learn together about health for pregnant women, in the form of face-to-face in groups which aims to increase mothers' knowledge and skills regarding pregnancy, pregnancy care, childbirth, postpartum care, newborn care, myths, infectious diseases. and birth certificate. In each class material for pregnant women that will be delivered is tailored to the needs and conditions of pregnant women but still prioritizes the main material. Mother's class activities were carried out 4 times. At the beginning, before the counseling begins, pregnant women are given pretest questions to measure pregnant women's understanding of maternal and baby health, followed by providing material and discussions for 100 minutes, then evaluating pregnant women's understanding after being given counseling by giving post-test questions and finally an assessment is carried out. towards increasing the knowledge and skills of pregnant women regarding maternal and baby health. After attending the class for pregnant women, it is hoped that they will be able to increase their knowledge, change their attitudes and behavior regarding pregnancy because of the interaction and exchange of experiences between the participants in the class for pregnant women and the participants and the facilitator. Keywords: Mother's Class, Pregnant Mother's Class