Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi Antara Aktivitas Antioksidan dengan Kandungan Senyawa Fenolik dan Lokasi Tumbuh Tanaman Celosia argentea Linn. Wardani, Yulia Kusma; Elok Kristiani, Elizabeth Betty; Sucahyo, S
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 22, No 2, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/bioma.22.2.136-142

Abstract

Celosia argentea Linn. is a herbaceous plant of Amaranthaceae family. The plant has antioxidant property. The antioxidant capacity is determined by the existence of secondary metabolite of which phenolics compound is one of them. This research aim was to determine the correlation between phenolics compound content and the growing environment with the antioxidant activity of Celosia argentea Linn. The plants were obtained from three different locations in Salatiga area included Ngronggo Village Landfill (TPA), Jalan Raya Lingkar Selatan (JLS), and in Blotongan Housing Complex areas (PB). The fresh leaves of the plant were extracted by maceration method using ethanol 96% in the room temperature for 48 hours. The determination the phenolics content was using Folin-Ciocalteu method, while antioxidant activity using DPPH assay. The phenolis content of C. argentea Linn. leaves were 10,22; 6,99; 4,97 ppm from TPA, JLS, and PB respectively, while the IC50 values of antioxidant activity were 2,98; 3,18; and 3,35 ppm respectively. There were a correlation between antioxidant activity and phenolics compound with the growing environment of C. argentea Linn. The higher of phenolics compound content, the lower the IC50 value (higher an antioxidant activity). The phenolics content was also has a strong correlation with environment.  
Potensi Lokal Taman Nasional Manusela sebagai Gagasan Pembelajaran berbasis Keunggulan Lokal di Pulau Seram Kabupaten Maluku Tengah Sopacuaperu, Sonia Falensia; Dewi, Lusiawati; Sucahyo, S
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.702 KB)

Abstract

Potensi lokal merupakan produk atau jasa baik alami maupun buatan yang memiliki nilai serta daya kompetetif. Potensi yang dimaksud dapat berupa potensi sumber daya alam, budaya, sejarah bahkan geografis. Nilai yang dimiliki oleh potensi lokal ini dapat menjadi keunggulan lokal bagi daerah yang memilikinya. Sekarang ini sekolah menjadi salah satu tempat untuk melakukan pembelajaran yang berdasar kepada keunggulan lokal dengan memanfaatkan nilai potensi yang ada guna untuk melestarikan potensi lokal agar tetap dikenal dari generasi ke generasi. Tujuan dari peneletian ini yaitu untuk mengetahui potensi lokal Taman Nasional Manusela (TNM) sebagai gagasan pembelajaran berbasis kenunggulan lokal di Pulau Seram Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian berdasarkan studi pustaka dari berbagai sumber yang relevan dengan tujuan penelitian. Taman Nasional Manusela menjadi daerah yang akan digunakan untuk mengali tentang potensi lokal yang ada. Dengan memiliki 4 ekosistem yaitu ekosistem pantai, ekosistem hutan rawa, ekosistem hutan hujan daratan rendah dan ekosistem hutan hujan pegunungan. Dari ke empat ekosistem yang ada dipilih 2 flora dan 1 fauna yaitu Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis Gmelin, 1718), Nuri Raja Ambon (Alisterus amboinensis) dan Pakis Binaya (Cyathea binayana). Flora dan fauna ini sudah mulai berkurang di Maluku diakibatkan oleh perburuan, perdangangan oleh masyarakat sekitar bahkan orang lain sehingga perlu untuk dilestarikan agar tetap terjaga dan dilakukan melalui pembelajran berbasis keunggulan lokal untuk menanamkan kepada setiap generasi muda tetang potensi lokal yang ada di Maluku, Pulau Seram dan juga dapat diterapakn melalui pembelajran IPA berdasarkan kompetensi dasar yang ada yaitu Kelas VII (kompetensi dasar 3.2, 3.7), kelas X (kompetensi 3.2, 3.3, 3.8, 3.10). Setiap daerah memiliki nilai potensi yang dapat digunakan sebagai bagian dari pembelajaran dengan memiliki potensi lokal yang dijadikan sebagai keunggulan sehingga dapat menjaga warisan keanekaragaman yang telah ada dari dulu sebagai bentuk dari upaya untuk melestarikan ekosistem dan lingkungan.
Komunitas Alga Perifiton pada Air yang Tercemar Herbisida Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat Selviandari, Andis; Sucahyo, S
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.749 KB)

Abstract

Asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam herbisida untuk mengatasi gulma tanaman berdaun lebar. Penggunaan herbisida dalam pertanian berpotensi menghasilkan residu di lingkungan dan memungkinkan masuknya residu herbisida ke dalam ekosistem akuatik. Masuknya residu ke dalam ekosistem akuatik akan berpengaruh terhadap organisme non target seperti alga perifiton. Alga perifiton memiliki peran penting sebagai produsen primer dominan penghasil oksigen dalam ekosistem akuatik. Selain itu juga merupakan bioindikator tentang kondisi lingkungan karena persebarannya yang luas dan tidak dapat berpindah tempat. Selain itu alga perifiton berkontribusi terhadap keanekaragaman ekosistem akuatik karena kekayaanspesiesnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida 2,4-D terhadap komunitas alga perifiton dilihat dari jumlah kandungan klorofil-a, kekayaan spesies, kepadatan, indeks keanekaragaman dan indeks dominansi alga perifiton. Media pertumbuhan alga perifiton yang digunakan adalah air Rawa Pening yang diperkaya dengan pupuk daun dan ditumbuhkan dalam akuarium. Konsentrasi 2,4-D 0 ; 2,5 ; 5 ; 10 ; 20 ; 40 ; 60 ; 80 ; 100 mg/l ditambahkan ke dalam media pertumbuhan dan disinari dengan lampu 1,522 lux. Gelas benda sebagai substrat pertumbuhan diletakkan di dasar akuarium. Gelas benda diamati pada hari ke 7 dan ke 14 setelah perlakuan. Parameter yang akan diukur dalam penelitian adalah jumlah klorofil-a, kekayaan spesies, kepadatan,indeks keanekaragaman dan indeks dominansi alga perifiton. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis secara deskriptif dan analisis sidik ragam satu arah (One Way ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui pengaruh konsentrasi 2,4-D terhadap parameter yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek interaksi antara konsentrasi 2,4-D dan lamanya waktupaparan terhadap jumlah kandungan klorofil-a, kepadatan, indeks kekayaan dan indeks dominansi alga perifiton (p<0.05). Pada setiap perlakuan cenderung terjadi kenaikan jumlah total spesies dan klorofil-a dari hari ke 7 sampai hari ke 14. Jumlah total spesies dan klorofil-a tertinggi terdapat pada perlakuan 60 mg/l dan terendah pada perlakuan 100 mg/l.