This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Berliano, Henky Adi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN METODE KOMBINASI VACUUM DAN PRELOADING DENGAN PVD DAN PHD PADA AREA CONTAINER YARD PELABUHAN TERMINAL KIJING KALIMANTAN BARAT Berliano, Henky Adi
Jurnal Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v20i2.44428

Abstract

Tanah lempung lunak merupakan jenis tanah dengan kuat geser kecil, koefisien permeabilitas kecil, dan kompresibilitas besar, serta daya dukung rendah. Kondisi tanah dasar area Container Yard Pelabuhan Terminal Kijing Mempawah sebagian besar berupa tanah lempung lunak pada kedalaman 4-10 meter, sehingga diperlukan perbaikan pada tanah dasarnya. Dalam penelitian ini digunakan metode kombinasi Vacuum dan preloading dengan PVD dan PHD untuk meningkatkan kuat geser tanah, mengurangi komprebilitas tanah dalam menahan beban rencana, dan besaran penurunan yang terjadi pada masa operasional (post-settlement) sesuai kriteria. Beban operasional direncanakan 20kPa (beban perkerasan) + 70kPa (beban container 6+1 tiers). Tekanan vacuum direncanakan 80kPa (setara tinggi timbunan 4.2m) dengan kombinasi tinggi tanah timbunan (soil preloading) sebesar 5,03m. Adapun tinggi penurunan direncanakan 1.7m dengan target konsolidasi 90% waktu tunggu preloading 120 hari. Berdasarkan hasil implementasi di lapangan, hasil monitoring penurunan settlement plate selama proses perbaikan tanah dilakukan analisa derajat konsolidasi menggunakan metode Asaoka didapat hasil rata-rata sebesar 94.0%, dengan total penurunan yang terjadi sebesar 1.218m dan sisa penurunan diestimasi sebesar 0.078m. Hasil perhitungan load ratio sebesar 1.35 (1.2), hasil pengujian CPT peningkatan nilai qc rata-rata dari 0.5Mpa menjadi 3.0Mpa. Berdasarkan hasil analisa tersebut menunjukkan metode perbaikan tanah yang dipilih sangat efektif untuk meningkatkan kuat geser tanah.