p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Trihadiningrum, Yulinah
Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Pengelolaan Limbah B3 Bengkel Otomotif di Kawasan Kampus ITS Javier, Muhammad Hamzafidz; Trihadiningrum, Yulinah
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.122810

Abstract

Bengkel kendaraan bermotor merupakan salah satu sektor usaha yang menghasilkan limbah B3. Limbah tersebut umumnya berasal dari kegiatan reparasi ataupun sisa produk penunjang kendaraan bermotor. Limbah B3 apabila tidak dikelola dengan baik dan benar maka dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Pemerintah sudah mengatur pengelolaan limbah B3 bagi setiap sektor usaha yang menghasilkannya melalui PP 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penelitian dilakukan di tiga lokasi yaitu Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin ITS (LBMM ITS), Pusat Otomotif dan Forensik STP ITS, dan Bengkel D3 Mesin ITS. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis dan laju timbulan limbah B3, menganalisis skema pengelolaan limbah B3, dan mengkaji kesesuaian pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan oleh Bengkel otomotif di kawasan kampus ITS. Penelitian diawali dengan observasi serta pengumpulan data yang dibutuhkan pada lokasi yang diteliti. Observasi dilakukan terhadap kegiatan reparasi kendaraan di lokasi penelitian, sumber limbah B3, dan pengelolaan limbah B3. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan sampling selama 8 hari terhadap laju timbulan serta menentukan jenis limbah B3 yang dihasilkan. Jenis limbah B3 yang dihasilkan di ketiga lokasi bengkel antara lain limbah oli bekas, kain majun, kemasan bekas B3, serta komponen elektronik seperti baterai dan kabel. Rata-rata laju timbulan limbah B3 per harinya di LBMM ITS sebesar 2,08 kg/hari, sedangkan Bengkel DTMI menghasilkan limbah B3 0,94 kg/hari dan STP ITS sebesar 0,89 kg/hari. Ketiga bengkel masih belum melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga disusun rekomendasi yang dapat digunakan oleh bengkel yang diteliti.
Isolasi dan Karakterisasi Isolat Bakteri Pengurai Polypropylene dari Lindi TPA Jabon, Sidoarjo Simbolon, Samuel Novero Parlindungan; Trihadiningrum, Yulinah; Titah, Harmin Sulistiyaning; Rahmayanti, Ardhana
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.148113

Abstract

Plastik yang terurai menjadi mikroplastik akibat faktor biotik dan abiotik di alam akan menyebabkan masalah pada kesehatan manusia apabila masuk melalui jaring makanan. Salah satu proses degradasi yang terbukti ramah lingkungan adalah biodegradasi. Biodegradasi dapat dilakukan dengan bakteri yang hidup pada lingkungan yang kelimpahan mikroplastik yang tinggi, seperti lindi dari TPA. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik bakteri isolat dari air lindi TPA Jabon yang memiliki potensi untuk mendegradasi PP. Adapun metode yang digunakan adalah mengisolasi bakteri dari sampel lindi sebanyak 5 isolat dengan media Tryptic Soy Agar (TSA). Sampel terlebih dahulu diencerkan dan diinokulasikan pada media TSA dengan spread plate method, dimana diambil 5 koloni terdominan untuk diisolasi dengan streak plate method. Penentuan laju pertumbuhan bakteri serta preparasi inokulum dilakukan pada kelima isolat tersebut. Pertumbuhan bakteri isolat pada plastik uji biodegradasi dilakukan dengan menginokulasikannya pada Mineral Salt Medium (MSM) yang diberi plastik uji 2 x 2 cm. Plastik uji dianalisis dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk pengamatan perubahan struktur kimia pada plastik. Kelima bakteri isolat dalam penelitian ini memiliki bentuk kokus dan batang, dan bersifat Gram negatif dan positif. Setelah 60 hari melalui proses uji utama, plastik menunjukkan adanya permukaan yang tidak rata pada semua perlakuan. Hal ini menandakan terjadinya perubahan struktur fisik pada plastik.