p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Yusuf, Mochamad
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Penilaian Kualitas Situs Benteng Vastenburg sebagai Ruang Publik di Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi Pengguna Putra, Ariq Ridhwan Arya; Yusuf, Mochamad
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i3.120159

Abstract

Situs Benteng Vastenburg di Kota Surakarta merupakan salah satu ruang publik dengan benteng peninggalan kolonial yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Walaupun begitu, ruang publik ini dilingkupi masalah seperti ketidakpastian pengelolaan dan pengembangan yang berimplikasi terhadap kualitasnya. Padahal situs ini penting dan tidak terpisahkan dari perkembangan kota. Selain itu, ada dorongan untuk memanfaatkan potensinya sebagai ruang publik dan destinasi wisata kota oleh masyarakat. Sehingga perlu adanya rencana untuk menaungi pemanfaatannya di masa yang akan datang. Salah satu kajian yang dapat dilaksanakan sebagai masukan dalam rencana tersebut adalah dengan penilaian terhadap kualitas situs ini sebagai ruang publik. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas situs Benteng Vastenburg sebagai ruang publik di Kota Surakarta berdasarkan persepsi pengguna. Penelitian ini terbagi menjadi tiga sasaran. Sasaran pertama adalah memahami karakteristiknya dengan metode analisis deskriptif. Selanjutnya, perumusan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas situs Benteng Vastenburg sebagai ruang publik dengan metode Delphi dan Analytical Hierarchy Process sebagai analisisnya. Setelah itu, penilaian terhadap kualitas situs Benteng Vastenburg sebagai ruang publik berdasarkan persepsi pengguna dilakukan dengan kuesioner skala likert dan dijelaskan melalui analisis deskriptif. Melalui penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil kualitas situs Benteng Vastenburg sebagai ruang publik memiliki nilai 72,351 atau dalam kategori baik oleh pengguna. Walaupun begitu terdapat beberapa masukan yang disampaikan pengguna terkait kualitasnya sebagai ruang publik.
Evaluasi Keberlanjutan Urban Farming di Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta Rachmadillah, Fauziyyah Nur; Yusuf, Mochamad
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 2 (2024): IN PRESS (Artikel masih bisa bertambah)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i2.123522

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam serta penduduk yang tersebar di berbagai pulau. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, sejalan dengan kebutuhan konsumsi yang turut meningkat. Urban farming menjadi salah satu upaya pemanfaatan lahan perkotaan yang terbatas melalui konversi lahan pekarangan menjadi lahan pertanian produktif, salah satunya berlokasi di urban farming di Kampung Sayur Organik, Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta. Namun dalam pelaksanaan terdapat permasalahan, seperti urban farming yang menjadi pekerjaan sampingan sehingga kurang diperhatikan, hingga masyarakat yang mulai tidak aktif dalam berkegiatan. Pengembangan urban farming juga merupakan sistem yang kompleks dan melibatkan banyak komponen serta unsur terintegrasi. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberlanjutan urban farming di Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta. Untuk mencapai tujuan, dilakukan pengumpulan data primer melalui observasi, kuesioner, dan wawancara, serta data sekunder melalui instansi dan literatur terkait. Kemudian dilakukan analisis Multidimensional Scaling and Rapid Appraisal for Sustainability (MDS/RAPS) untuk mengevaluasi keberlanjutan berdasarkan kondisi eksisting pelaksanaan urban farming di Kampung Ngemplak Sutan, Kota Surakarta. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa aspek sosial budaya memiliki nilai keberlanjutan tertinggi (75,44) dan termasuk kategori sangat berkelanjutan, sedangkan aspek ekonomi memiliki nilai keberlanjutan paling rendah (56,71) dan termasuk kategori cukup berkelanjutan.