This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Susianto, Susianto
Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pra Desain Pabrik Tepung Glukomanan dari Chips Porang (Amorphophallus oncophyllus) dengan Metode Kombinasi Purifikasi Mekanis dan Kimiawi Bertingkat dengan Menggunakan Ethanol Arofah, Rosyida Nofiana; Zaki, Muhammad Abiyyan; Nurkhamidah, Siti; Susianto, Susianto
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.118375

Abstract

Pabrik tepung glukomanan dilakukan melalui proses purifikasi secara mekanis dan kimiawi. Pabrik tepung glukomanan direncanakan untuk berjalan dengan kapasitas 3.000 ton/tahun sepanjang 330 hari per tahun. Bahan baku yang digunakan adalah chips porang. Pabrik ini direncanakan akan dibangun di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Purifikasi mekanis dan kimiawi dilakukan pada suhu 30°C dan pada tekanan 1 atm menggunakan tangki berpengaduk. Dari studi evaluasi ekonomi pabrik ini, didapatkan penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp313.263.377.108; biaya operasional (OPEX) sebesar Rp359.811.485 per ton produk. Berdasarkan analisa ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik tepung glukomanan dengan kapasitas 3.000 ton/tahun adalah beresiko rendah dan layak secara ekonomis. Berdasarkan analisa ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan laju pengembalian modal (IRR) didapatkan sebesar 18,8% dengan bunga pinjaman 8% per tahun. Waktu pengembalian modal (POT) selama 3 Tahun. NPV yang didapatkan juga bernilai positif yaitu Rp164.415.903.554. Dari data analisa kelayakan di atas disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.
Pra Desain Pabrik Surfaktan Sodium Lignosulfonat (SLS) dengan Bahan Baku Lignin Haryana, Irfan Dwi; Muntaha, Sihab Adha; Susianto, Susianto; Nurkhamidah, Siti
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i2.121057

Abstract

Pada tahun 2027, diharapkan akan beroperasi Pabrik Surfaktan Sodium Lignosulfonat berkapasitas 2500 ton/tahun di Kabupaten Kampar, Riau, dengan bahan baku Lignin. Lokasi ini dipilih berdasarkan pertimbangan politics/legal, supporting infrastructure, economical, dan environmental. Proses produksi dimulai dengan pre-treatment, di mana lignin diolah melalui evaporator dan tangki presipitasi untuk mendapatkan lignin pekat. Tahap selanjutnya adalah sulfonasi, di mana lignin bereaksi dengan larutan natrium bisulfit sebagai agen pensulfonasi dan NaOH sebagai katalis. Hasilnya adalah surfaktan sodium lignosulfonat (SLS) dengan konversi lignin sebesar 89.96% mol. Proses pemurnian dilakukan dengan metanol untuk menghilangkan sisa natrium bisulfit. Sodium lignosulfonat kemudian diolah melalui evaporator dan spray dryer untuk mengurangi kadar air sebelum disimpan di tangki penampungan. Pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan surfaktan sodium lignosulfonat berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan pasar Asia Pasifik sebagai water reducer dalam pembuatan beton. Penggunaan water reducer diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2027, dan pabrik ini diharapkan dapat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Pra Desain Pabrik Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2) dari Bittern Rohmania, Inti; Rohmah, Nur Azizatur; Altway, Ali; Susianto, Susianto
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i1.121433

Abstract

29ºBe. Bittern memiliki beberapa kandungan ion mineral diantaranya Na+, Mg2+ dan Cl-. Lokasi terpilih dalam pendirian pabrik ini direncanakan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur pada tahun 2027 dengan kapasitas produksi sebesar 1.850 ton/tahun. Proses yang digunakan dalam pembuatan Mg(OH)2 dari bittern yaitu presipitasi magnesium menggunakan NaOH dengan pertimbangan yield yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan penggunaan senyawa basa lainnya. Secara umum, proses ini dibagi menjadi tiga unit proses, yaitu proses pre-treatment bahan baku, proses presipitasi magnesium, proses drying dan milling. Tahap pre-treatment bittern dilakukan secara dua tahap, yaitu filtrasi charcoal dan pengurangan ion Ca2+. Filtrasi charcoal bertujuan untuk menghilangkan zat chroma dan zat pengotor yang terikut dalam bittern, serta pengikatan kadar kalsium dalam bittern menggunakan H2SO4. Tahap presipitasi magnesium bertujuan untuk mengikat ion-ion Mg2+ dalam bittern dan bereaksi dengan ion (OH-) dari NaOH sehingga menghasilkan Mg(OH)2. Dimana Mg(OH)2 memiliki nilai kelarutan senyawa yang paling rendah diantara senyawa lain yang terbentuk, sehingga terjadi adanya pengendapan dan dapat dengan mudah dilakukan pemisahan dan pencucian pada proses selanjutnya. Tahap drying dan milling, terjadi proses pengeringan cake Mg(OH)2 untuk menghilangkan kadar air yang tersisa dengan bantuan panas secara berlawanan serta terjadi proses size reduction untuk menghasilkan ukuran yang seragam (100 mesh). Untuk mendirikan pabrik Mg(OH)2 dengan kapasitas 1.850 ton/tahun dibutuhkan modal investasi sebesar Rp. 214.287.272.351 yang diperoleh dari modal sendiri sebesar 30% dan pinjaman jangka pendek dengan bunga 8% per tahun sebesar 70%. Dari analisa ekonomi, didapatkan penaksiran modal (CAPEX) sebesar Rp. 186.813.411.607 dan biaya operasional (OPEX) sebesar Rp. 54.947.721.488. Hasil penjualan produk per tahun sebesar Rp. 92.500.000.000 dengan IRR 15,94%, POT selama 6,05 tahun, NPV sebesar Rp. 135.472.885.944 dan WACC sebesar 7,24%. Berdasarkan analisa kelayakan di atas dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan karena nilai WACC < IRR.