T. Muhammad, Ashari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS CANGKANG KEONG MAS (POMACEA CANALICULATA L) SEBAGAI BIOSORBEN DALAM MENYERAP LOGAM TIMBAL (Pb) Mauriza, Risna; T. Muhammad, Ashari; Yahya, Husnawati
Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v5i2.7841

Abstract

ABSTRAK. Logam berat  Pb merupakan logam berat yang berbahaya bagi kesehatan. Logam Pb dapat merusak sistem organ. Salah satu cara untuk mengurangi adanya kandungan logam Pb dapat dilakukan dengan penggunaan adsorben. Keong mas merupakan salah satu hama bagi aktivitas pertanian. Di dalam cangkang keong mas mengandung banyak kalsium karbonat. Kalsium karbonat dapat dijadikan sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektivan serbuk cangkang keong mas dalam menyerap logam Pb. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif. Terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat terdiri dari konsentrasi 10 ppm timbal dn kecepatan waktu pengadukan 100 rpm. Sedangkan variabel bebas terdiri dari variasi massa serbuk dan waktu pengadukan. Massa serbuk keong mas yang digunakan yaitu 0 gr; 5 gr; 10 gr; 15 gr dan 20 gr dengan variasi waktu pengadukan selama 15 menit dan 30 menit untuk tiap sampel Pb. Tiap Pb yang digunakan dengan konsentrasi 10 ppm. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh didapatkan hasil efektivitas serbuk cangkang keong mas dalam menyerap Pb 10 ppm terdapat pada massa 5 gr serbuk cangkang keong mas dan dengan waktu pengadukan 15 menit yaitu sebesar 99,99% dengan hasil penurunan konsentrasi Pb 10 ppm menjadi Pb 0,0001 ppm 
Perbandingan Efektivitas Tanaman Lembang (Thypa Angustifolia) Dan Tanaman Iris (Iris Pseuadacorus) Pada Constructed Wetland Terhadap Limbah Cair Industri Tahu T. Muhammad, Ashari
Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v6i2.9785

Abstract

Industri tahu memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi lingkungan. Salah satu dampak positif dari industri tahu adalah termenuhinya kebutuhan masyarakat akan sumber pangan. Dedangkan dampak negatif dari industri tahu berupa limbah buangan yang tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menimbulkan masalah pencemaran sehingga merusak lingkungan. Constructed wetland merupakan salah satu metode pengolahan limbah cair tahu yang dapat digunakan untuk mengurangi TSS, COD dan Turbiditas pada limbah cair tahu. Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas kinerja constructed wetland dengan tanaman Lembang dan tanaman iris terhadap penurunan TSS,   COD dan Turbiditas pada limbah cair industri tahu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Limbah cair tahu setalah dilakukan proses constructed wetland selama  21 hari oleh  tanaman Lembang mampu menurunkan kadar TSS sebesar 99,22%,   kadar COD sebesar 99,6 %, turbiditas turun sebesar 96,61%. Constructed wetland tanaman iris mampu menurunkan kadar TSS sebesar 97,41 %,  kadar COD 99,9 %, turbiditas turun sebesar 96,14 %, Kedua tanaman tersebut mampu menurunkan kadar pencemar pada limba tahu hingga sesuai baku mutu limbah cair. Kedua tanaman tersebut memiliki tingkat kefektifan yang tidak terlalu berbeda dalam menurunkan parameter pencemar pada limbah tahu
PENYISIHAN POLUTAN PADA LIMBAH CAIR PENATU MENGGUNAKAN ADSORBEN ARANG AKTIF BERASAL DARI BAMBU T. Muhammad, Ashari
Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v7i1.12409

Abstract

Perkembangan jasa penatu menyumbang dampak besar bagi pencemaran lingkungan, kesehatan manusia serta ekosistem yang berada di badan air. Dalam limbah cair penatu mengandung surfaktan, serta adanya penggunaan deterjen pada limbah penatu dapat mempengaruhi parameter seperti COD, TSS dan pH. Adsorpsi merupakan salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan, karena dapat dilakukan dengan berbagai jenis material dan relative lebih murah dibandingkan pengolahan lain. Adsorben yang digunakan pada penelitian ini berupa karbon aktif yang berasal dari bambu. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh variasi dosis karbon aktif serta efisiensinya untuk menurunkan kadar pH, TSS, COD dan surfaktan. Arang bambu diaktifkan menggunakan aktivator Natrium Karbonat (Na2CO3) dengan konsentrasi 20%. Pengujian awal air limbah sebelum dilakukan proses adsorpsi untuk pH, TSS, COD dan surfaktan masing-masing sebesar 8,0, 183 mg/L, 411 mg/L dan 6,512 mg/L masih berada diatas standar baku mutu PERMEN LH No.5 Tahun 2014. Setelah dilakukannya penelitian, hasil menunjukkan bahwa pada dosis optimal 15 g/L arang bambu aktif mampu menurunkan TSS (54 mg/L), COD (121,2 mg/L) dan surfaktan (4,416 mg/L).
Penggunaan Rapid Sand Filtration (RSF) dalam mengolah Limbah Cair Pasar Ikan Lambaro Aceh Besar T. Muhammad, Ashari; Rahman, Arief; Harahap, Juliansyah; Isma, Fera Hendra
Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v10i1.16636

Abstract

Pasar ikan adalah salah satu zona di pasar ikan Lambaro. Limbah pencucian ikan di pasar Lambaro tidak diolah terlebih dahulu melainkan langsung dibuang ke selokan lalu ke badan air. Limbah cair pasar ikan yang tidak diolah dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengolah limbah cair adalah menggunakan filtrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pengolahan limbah cair pasar ikan Lambaro menggunakan metode Rapid Sand Filtration (RSF). Penelitian ini menggunakan metode RSF. Media filter berupa arang aktif, pasir, ijuk dan kerikil yang dimasukkan kedalam kolom filtrasi dengan waktu tinggal 15, 30 dan 45 menit.  Analisa penyisihan pengotor  yaitu COD, TSS dan Turbiditas. Hasil dari penelitian ini untuk parameter COD berhasil menyisihkan hingga 94,07%, TSS 89,86 dan Turbiditas 63,98%. Ditinjau dari Baku mutu lingkungan, penelitian ini berhasil menurunkan parameter pencemar COD dan TSS hingga dibawah baku mutu Permen LH tahun 2014.