Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN TERJADINYA GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) Ajjah, Bunga Fauza Fitri; Mamfaluti, Teuku; Putra, Teuku Romi Imansyah
Journal of Nutrition College Vol 9, No 3 (2020): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i3.27465

Abstract

Latar Belakang : Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan penyakit kronik yang terjadi pada masyarakat dewasa terutama mahasiswa. Faktor yang dapat menyebabkan GERD adalah pola makan termasuk jenis-jenis makanan tertentu yang dikonsumsi, frekuensi makan, dan ketidakteraturan makan. Mahasiswa kedokteran selalu berada di bawah tekanan akademik sehingga muncul ketidaknyamanan pencernaan yang memberi dampak bagi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Tujuan : Mengetahui hubungan pola makan dengan terjadinya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling sebanyak 216 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh subjek menggunakan kuesioner pola makan yang sudah divalidasi dan dimodifikasi oleh peneliti dan menggunakan Gastroesophageal Reflux Disease Questionnaire (GERDQ) dalam bahasa Indonesia yang telah valid. Kuesioner pola makan dinilai dari segi keteraturan makan, frekuensi makan, jenis-jenis makanan, dan porsi makanan yang dikonsumsi. Hasil : Subjek yang memiliki pola makan buruk dan mengalami GERD sebanyak 34,2% sedangkan subjek yang memiliki pola makan baik dan tidak mengalami GERD sebanyak 86,5%. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan antara pola makan dengan terjadinya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) (p = 0,004).Simpulan : Terdapat hubungan antara pola makan dengan terjadinya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Association between depression and HbA1c levels in the elderly population with type 2 diabetes mellitus during COVID-19 pandemic Zahra, Zulfa; Ramadhani, Cut T.; Mamfaluti, Teuku; Pamungkas, Subhan R.; Firdausa, Sarah
Narra J Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v2i1.51

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic progressive disease affecting the metabolic hormonal system and its prevalence in the elderly population is high. Depression is one of the psychiatric disorders in diabetic patients in particular during the coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic. People with depression are more susceptible to leading an unhealthy lifestyle; therefore, depression and diabetes have a negative influence on life quality and aggravate complications and symptoms. The aim of this study was to determine the association between depression and hemoglobin A1c (HbA1c) levels in elderly with type 2 diabetes mellitus patients. A cross-sectional study was conducted where a total of 42 diabetic patients from the Puskesmas Belakang Padang, Batam of Indonesia was recruited. The HbA1c level, the main determinant of optimum glycemic control, was measured using ion-exchange high-performance liquid chromatography while the level of depression was assessed using Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15). The association between depression and HbA1c levels was analyzed using the chi-squared test. Our study found that that 69% of the elderly with diabetes experienced a depression, classified as mild (40.5%), moderate (21.4%) and severe (7.1%). There were 61.9% of the subjects had poor HbA1c control. Our data suggested that the depression level was associated with HbA1c (p=0.002). In conclusion, there is a significant association between depression and HbA1c levels in the elderly with type 2 diabetes mellitus.