Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Perlindungan dan Upah Minimal Terhadap Tenaga Kerja Paruh Waktu Studi Pada Industri Makanan Cepat Saji Di Kota Semarang Ramadhan, Aditya Rifqi; Alfirdaus, Laila Kholid
Journal of Politic and Government Studies Vol 10, No 2: Periode Wisuda April 2021
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pasar tenaga kerja terdapat dilema dalam kebijakan yang berkaitan dengan fleksibilitas. Kemudian tingkat upah yang rendah dan aturan perlindungan kerja yang minimal mengancam kelayakan hidup para pekerja fleksibel. Sedangkan pada pasar tenaga kerja uang kaku dengan berbagai macam regulasi pemerintah relatif menjamin kepentingan pekerja. Segala rekrutmen, upah minimum, PHK, dan perlindungan kerja telah diatur oleh pemerintah. Akan tetapi hal demikian dinilai memberatkan pengusaha sehingga menggunakan tenaga kerja paruh waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah terhadap tenaga kerja paruh waktu berjalan sesuai atau tidak khususnya di Kota Semarang dimana banyak pelajar yang belajar sambil bekerja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data untuk penelitian ini adalah data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dengan narasumber dan informan. Analisis data dilakukan dengan interactive model analysis. Berdasarkan hasil penelitian, ada perbedaan persepsi dalam hal pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang untuk memberikan pendampingan, pengawasan dan pembinaan bagi pelaku usaha maupun untuk tenaga kerja paruh waktu ternyata tidak cukup merata karena dari gerai makanan cepat saji belum merasakan mendapatkan pendampingan, pengawasan dan pembinaan. Hambatan dalam pengimplementasian kebijakan pemerintah terhadap tenaga kerja paruh waktu di Kota Semarang adalah perlindungan hukum terhadap tenaga kerja paruh waktu dalam UUTK tidak mengaturnya secara jelas, mengingat UUTK sendiri tidak membedakan pekerja penuh maupun pekerja waktu, hambatan lain adalah jika terlalu banyak tenaga kerja paruh waktu dalam satu gerai maka pengaturan jadwal akan semakin sulit sehingga tenaga kerja paruh waktu hanya mendapatkan jadwal masuk kerja per minggu yang semakin sedikit yang akhirnya mengurangi upah yang diterimanya.
Pemodelan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Jawa Barat: Poisson dan Negatif Binomial Ramadhan, Aditya Rifqi; Al-Husein, Fulkan Kafilah
AKSIOMA : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi Vol. 2 No. 2 (2025): AKSIOMA : Jurnal Sains, Ekonomi dan Edukasi
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/aksioma.v2i2.894

Abstract

Violence against women is a complex social issue with widespread impacts. West Java was recorded as the province with the highest number of cases in Indonesia in 2023, with various factors such as poverty, unemployment, and human development suspected to influence its prevalence. This study aims to model the number of cases of violence against women using Poisson and negative binomial regression to identify significant factors affecting the case numbers. The data were obtained from secondary sources, covering 27 regencies/cities in West Java. The analysis indicates that the Poisson regression model is unsuitable due to overdispersion, while the negative binomial regression model successfully addresses this issue with a lower AIC value. The results suggest that the number of people living in poverty has a significant influence on the prevalence of violence against women. This study provides valuable insights for data-driven policy-making efforts to reduce cases of violence against women and improve social welfare.