Sub sektor konstruksi dan bangunan adalah salah satu sektor andalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan selalu dituntut untuk tetap meningkatkan kontribusinya melalui tolak ukur terhadap PDB nasional. Hal ini merupakan tantangan berat, mengingat perekonomian global saat ini sedang dilanda krisis yang dikhawatirkan akan berdampak pada meningkatnya biaya proses produksi infrastruktur serta menurunnya likuiditas perusahaan konstruksi dan bangunan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dikatakan kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik untuk menguji hipotesis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan konstruksi dan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 3 (tiga) tahun sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Makro ekonomi berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Makro ekonomi berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Kinerja keuangan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Kinerja keuangan berpengaruh tidak signifikan memediasi makro ekonomi terhadap nilai perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek Indonesia dengan nilai perusahaan. Kinerja keuangan berpengaruh tidak signifikan memediasi struktur modal terhadap nilai perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek Indonesia dengan nilai perusahaan.